Analisis Petrofisika Batuan Reservoar dan Batuan Induk pada Cekungan Berau, Perairan Papua Barat

Abstract

Reservoar dan batuan induk pada sedimen klastik Cekungan Berau memiliki kesebandingan dengan daerah produktif hidrokarbon di Paparan Barat Laut Australia. Berdasarkan hal tersebut, Cekungan Berau diperkirakan memiliki potensi yang sama dengan daerah produktif hidrokarbon di Paparan Barat Laut Australia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis zona prospek reservoar hidrokarbon dan batuan induk dengan menggunakan parameter petrofisika yaitu volume shale, porositas, saturasi air dan permeabilitas. Analisis petrofisika batuan reservoar dan batuan induk dilakukan pada tiga sumur bor yang terletak di Cekungan Berau yaitu Sumur DI-1, DI-2 dan DI-3 pada Formasi Kembelangan dan Tipuma. Hasil analisis kualitatif menunjukkan terdapat empat zona reservoar dan empat zona batuan induk dari total analisis tiga sumur bor. Berdasarkan analisis kuantitatif Sumur DI-1 memiliki rata-rata nilai volume shale (V_sh) 9,25 %, porositas efektif (PHIE) 20,68 %, saturasi air (S_w) 93,3 % dan permeabilitas (k) 55,69 mD. Sumur DI-2 memiliki rata-rata nilai V_sh 29,16 %, PHIE 2,97 %, S_w 67,9 % dan k 0,05 mD. Sumur DI-3 memiliki rata-rata nilai V_sh 6,20 %, PHIE 19.36 %, S_w 80,2 % dan k 242,05 mD. Pada Sumur DI-1 dan DI-3 memiliki nilai S_w yang tinggi yang mempresentasikan bahwa batuan reservoar jenuh terhadap air. Selain itu pada Sumur DI-2 memiliki nilai porositas dan permabilitas yang rendah dan termasuk kategori yang buruk sebagai batuan reservoar. Berdasarkan hal tersebut, mengindikasikan bahwa pada tiga sumur pemboran tidak menunjukkan adanya prospek reservoar hidrokarbon.

Description

Keywords

reservoar, Batuan Induk, petrofisika

Citation

Collections