Geofisika (S1)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 125
  • Item
    KARAKTERISASI RESERVOIR PADA FORMASI KARBONAT MENGGUNAKAN ANALISA INVERSI SIMULTAN (STUDI KASUS : CEKUNGAN SUNDA)
    (2023-10-18) HANIYAH MUFIDAH; Kartika Hajar Kirana; Tidak ada Data Dosen
    Lapangan Hanabe berada di perairan Indonesia yang termasuk dalam Cekungan Sunda. Cekungan tersebut salah satu cekungan sedimentasi utama di Indonesia yang terletak di sekitar Pulau Jawa, Laut Jawa, dan sekitarnya. Cekungan Sunda memiliki aktivitas tektonisme yang banyak. Cekungan Sunda berpotensi sebagai tempat penyimpanan kandungan hidrokarbon. Upaya mengungkapkan karakteristik reservoir dalam penelitian menjadikan sebuah evaluasi terkait keberadaan hidrokarbon di Cekungan Sunda, khususnya Lapangan Hanabe. Untuk memahami karakteristik reservoir Lapangan Hanabe, dilakukan pemodelan reservoir dengan menggunakan metode seismik inversi simultan. Melalui analisis metode seismik inversi simultan dapat memberikan informasi sifat batuan di bawah permukaan. Sehingga dapat membantu mengidentifikasi zona-zona reservoir, serta memahami heterogenitas dan distribusi litologi di dalam reservoir yang dimodelkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formasi Upper Baturaja (UBR) menjadi zona karbonat prospek hidrokarbon dengan rentang nilai impedansi-P sebesar 2.800-6.600 m/s * g/cc dan nilai impedansi-S sebesar 3.000-16.000 m/s * g/cc, nilai densitas reservoir berkisar 2,28-2,33 g/cc, nilai rasio Vp/Vs sebesar 0,54-0,78 unitless, lambda-rho sebesar -1.400 sampai -340 GPa * g/cc serta mu-rho 200 GPa * g/cc sampai 800 GPa * g/cc. Pola persebaran pada Formasi Upper Baturaja (UBR) berorientasi pada arah Timur Laut – Barat Daya.
  • Item
    ANALISA STRUKTUR RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN GUNUNG PAPANDAYAN MENGGUNAKAN PEMODELAN 2D BERDASARKAN DATA MAGNETOTELLURIK
    (2023-09-15) ILMI MAULDI NURJANAH; Dini Fitriani; Tidak ada Data Dosen
    Metode magnetotellurik merupakan metode elektromagnetik pasif dengan memanfaatkan sumber alami untuk menggambarkan struktur bawah permukaan dengan resistivitas yang memiliki kontras yang tinggi. Metode ini digunakan untuk menduga keberadaan sesar dan juga perlapisan batuan Gunung Papandayan. Data sekunder metode magnetotellurik berupa time series diproses dengan fast fourier transform, robust processing, pemilihan crosspower, pemodelan 1D inversi Occam dan Bostic dengan menggunakan mode TM, dan pemodelan inversi 2D menggunakan metode finite difference dengan algoritma Non Linear Conjugate Gradient (NLCG). Mode TM dapat menggambarkan karakterisitik konduktif secara lateral lebih baik dibanding mode TE (Simpson, F. & Bahr, K., 2005). Pemodelan 2D dengan metode inversi yang telah dilakukan memiliki RMS 3.2461. Terdapat dugaan lapisan sedimentasi karena letusan gunung api pada kedalaman 0 hingga 1800 meter dengan nilai resistivitas sebesar 2 – 126 Ohm.m. Pada kedalaman 1800 – 2600 terdapat nilai resistivitas yang sangat rendah hal ini dapat diperkirakan sebagai caprock berupa clay. Terdapat juga nilai yang sangat resistif yaitu pada kedalaman 2600 di titik Pd 7 yang mencapai 673 Ohm.m diduga sebagai reservoar berupa heat source.
  • Item
    ANALISIS METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION DAN TRANSFORMASI RADON PARABOLA UNTUK MENEKAN MULTIPLE PADA DATA SEISMIK DI STRUKTUR KOMPLEKS LAUT SERAM
    (2023-08-29) AISYA MUTIARA RAMADHANI SYAFARIE; Eleonora Agustine; Tidak ada Data Dosen
    Laut Seram memiliki struktur geologi yang kompleks karena terletak pada zona konvergensi antara Lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik sehingga dapat ditemukan berbagai sesar. Maka, hal tersebut akan menyebabkan sulitnya dalam mencitrakan bawah permukaan diperlukan suatu penelitian menggunakan hukum fisika melalui metode seismik refleksi dengan memanfaatkan respon gelombang pantul yang melewati lapisan batuan. Berdasarkan struktur geologinya yang kompleks, ketika akuisisi seismik refleksi akan tertangkap banyak noise dan multiple pada perekaman data sehingga mengakibatkan adanya kesalahan dalam interpretasi citra bawah permukaan. Akuisisi seismik dilakukan pada Lintasan-24 dan Lintasan-41 di Laut Seram. Citra penampang seismik yang dapat diinterpretasi dengan baik perlu melalui proses penekanan multiple menggunakan metode Surface Related Multiple Elimination (SRME) dan transformasi Radon parabola. Metode SRME menggunakan konsep prediksi multiple dan mereduksi adaptif multiple prediksi dari data. Metode transformasi Radon parabola menekan multiple menggunakan perbedaan moveout antara event primer dan multiple dengan mentransformasikan data dari domain 𝑡 − 𝑥 ke domain lain. Pada Lintasan-24 mengandung multiple jangka panjang di kedalaman 3500 – 4000 ms dan multiple jangka pendek di kedalaman 5200 – 5500 ms. Lintasan-41 multiple hanya mengandung multiple jangka panjang di kedalaman 3000 – 4500 ms. Berdasarkan hasil pengolahan, dapat disimpulkan bahwa metode transformasi Radon parabola lebih efektif menekan multiple baik jangka panjang maupun pendek dibandingkan dengan metode Surface Related Multiple Elimination (SRME).
  • Item
    IDENTIFIKASI KONDISI LINGKUNGAN TERPENGARUH SUMBER ANTROPOGENIK BERDASARKAN ANALISIS SIFAT FISIKA-KIMIA DAN INDEKS PENCEMARAN SEDIMEN (STUDI KASUS: SUNGAI CITARUM SEKTOR 7, KABUPATEN BANDUNG)
    (2023-04-14) CATHERINE ANDREA LOWIS; Imran Hilman Mohammad; Dini Fitriani
    Sungai Citarum sektor 7, Kecamatan Dayeuhkolot telah terpengaruh sumber antropogenik akibat perkembangan pemukiman dan industri. Pengaruh antropogenik salah satunya dapat diketahui melalui pengukuran sifat fisika-kimia sampel air dan sedimen sungai dan perhitungan indeks pencemaran. Parameter yang diukur adalah pH, konduktivitas listrik (EC), dan total padatan terlarut (TDS) menggunakan Hanna Combometer HI9813-6; suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington MS2B Magnetic Susceptibility Meter dengan dua frekuensi berbeda; dan kandungan unsur menggunakan Inductively Coupled Plasma–Optical Emission Spectrometry. Nilai pH, EC, dan TDS air dan sedimen masih aman menurut standar baku. Suseptibilitas magnetik (XLF) menunjukkan dominasi mineral ferrimagnetik dan suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi (XFD (%)) (2-6)% mengindikasikan bulir MD dan SSD yang berasosiasi dengan faktor litogenik dan antropogenik. Hasil indeks pencemaran geo-accumulation index (I-Geo) dan enrichment factor (EF) (Fe) menunjukkan pencemaran rendah Pb di dekat Jembatan Gantung Rancamanyar (C6); contamination factor (CF) dan EF (Mn dan Al) menunjukkan pencemaran rendah hingga tinggi oleh Fe di seluruh titik dan Pb di C6; dan nilai Nemerow’s synthetical pollution index (NI) dan degree of contamination (DC) menunjukkan pencemaran tingkat rendah di titik C1 (Jembatan Parunghalang), C2 (pabrik tekstil), dan C6. Nilai pollution load index (PLI) tidak dikategorikan tercemar, namun korelasi yang positif dan kuat dengan XLF (r = 0,7075) menunjukkan bahwa XLF dapat menjadi indikator proksi tingkat pencemaran di Sungai Citarum sektor 7. Korelasi yang baik juga diperoleh antara XLF dengan unsur Cd, Mg, Mn, Fe, dan Cr untuk sedimen Sungai Citarum sektor 7.
  • Item
    ANALISIS SEISMIK ANISOTROPI PADA PENGOLAHAN DATA SEISMIK METODE PRE-STACK TIME MIGRATION (PSTM) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS CITRA PENAMPANG SEISMIK LAUT 2D
    (2023-08-24) MUHAMMAD ALIF HABIIBI; Kusnahadi Susanto; Eleonora Agustine
    Karakteristik anisotropi pada data seismik laut diperlukan agar dapat meningkatkan ketepatan interpretasi, memahami kompleksitas struktur dengan lebih komprehensif serta mengoptimalkan identifikasi dan evaluasi potensi hidrokarbon. Informasi tentang anisotropi dapat memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang bagaimana energi seismik merambat melalui lapisan-lapisan batuan yang tidak homogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik anisotropi pada data seismik laut 2D dengan menentukan nilai parameter anisotropi. Nilai anisotropi parameter anisotropi yang didapatkan memiliki rentang nilai 0 sd 0,521 sehingga diperoleh kualitas penampang seismik yang lebih baik. Penampang data seismik hasil pre-stack time migration yang melibatkan parameter anisotropi terbukti dapat meningkatkan kualitas data seismik. Dengan melibatkan analisis seismik anisotropi, interpretasi data seismik mengungkapkan secara lebih jelas diskontinuitas pada patahan yang sebelumnya tidak terdeteksi, menyediakan representasi yang lebih baik tentang struktur bawah permukaan, dan secara signifikan meningkatkan kualitas penampang data seismik.
  • Item
    IDENTIFIKASI SEBARAN GARAM BERDASARKAN KARAKTERISTIK MINERAL DAN LOGAM DI WILAYAH MUD VOLCANO CIUYAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK, SEM DAN XRD
    (2023-08-15) AMIRA SASANTI NUGROHO PUTRI; Eleonora Agustine; Tidak ada Data Dosen
    Mud volcano merupakan ekstrusi lumpur dari bawah permukaan bumi ke permukaan bumi akibat adanya tekanan berlebih dari bawah permukaan bumi yang mengakibatkan adanya material pembawa mineral dan unsur penting dari dalam bumi, sehingga pada wilayah mud volcano daerah Ciuyah, Kuningan, Jawa Barat memiliki kemungkinan adanya potensi garam yang menarik untuk diteliti sehingga dapat digunakan sebagai referensi pertimbangan masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya alam sebagai salah satu mata pencaharian. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan sebaran nilai resistivitas guna menentukan daerah berpotensi garam dengan menggunakan metode Geolistrik, untuk mendapatkan sebaran garam dan logam dengan menggunakan uji SEM dan XRD. Berdasarkan hasil penelitian, mud volcano Ciuyah memiliki kandungan garam halite dan garam helvite dengan bentuk morfologi heksagonal dan memiliki butiran kristal yang besar yang berguna sebagai garam kecantikan dan kesehatan, serta memiliki sebaran nilai resistivitas 0.199 - 10.7 Ωm yang memiliki litologi penyusun yaitu sebaran marls berisi garam, manifestasi air, dan sebaran garam yang belum tersedimentasi menjadi tubuh garam batuan selanjutnya, dengan rentang nilai resistivitas 40.4 – 152 Ωm memiliki litologi penyusun tubuh garam batuan. Adanya potensi garam pada mud volcano Ciuyah mendukung referensi untuk masyarakat dan pemerintah serta dapat memberi informasi tentang sebaran mineralogi.
  • Item
    Inversi Impedansi Akustik untuk Prediksi Sebaran Reservoir Karbonat (Studi Kasus: Cekungan Selat Makassar Selatan)
    (2019) MUHAMMAD ALFAN BANI HERDIAMAN; Eddy Supriyana; Tidak ada Data Dosen
    Cekungan Selat Makassar Selatan yang terdapat pada Indonesia bagian timur berpotensi mempunyai cadangan hidrokarbon, cekungan ini berdekatan dengan Blok Sebuku yang merupakan lokasi dari beberapa lapangan minyak dan gas bumi konvensional yang besar. Sebagian besar reservoir hidrokarbon yang produktif pada Blok Sebuku berasal dari karbonat build-up. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi sebaran dari reservoir karbonat pada Formasi Berai dengan menggunakan inversi impedansi akustik. Zona target reservoir karbonat Formasi Berai berada pada kedalaman 3133-3388 m tersusun oleh batuan dengan radioaktif rendah, permeabel, resistif dan mempunyai porositas yang cukup baik. Hasil inversi menunjukkan bahwa Formasi Berai didominasi oleh batuan karbonat denganrentang nilai impedansi akustik yang diperkirakan sebagai lapisan reservoir adalah 3600-7000 (m/s)(g/cc), batuan lain seperti pasir dan serpih hanya sebagai sisipan. Persebaran reservoir yang ditemukan pada model divalidasi dengan ditemukannya gas-water contact (GWC) pada kedalaman 3204,6 m dan carbonate gas columnpada interval kedalaman 3133,6 – 3236 m. Pola ketinggian lapisan yang semakin tinggi ke arah baratlaut menggambarkan persebaran reservoir karbonat semakin banyak ke arah baratlaut. Selain itu pada Sumur SULTAN-1 terdapat jebakan struktur berupa reefal build-up yang dapat menjadi perangkap bagi hidrokarbon.
  • Item
    Identifikasi Sifat Fisika-Kimia dan Indeks Pencemaran pada Lingkungan Perairan Sungai ( Studi Kasus : Sungai Citarum Hulu Sektor 5)
    (2023-04-17) LENA TRIRUSYDA PASA; Dini Fitriani; Imran Hilman Mohammad
    Sungai Citarum hulu sektor 5 merupakan salah satu sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan sehari – hari. Selain digunakan untuk keperluan sehari-hari, Sungai Citarum juga digunakan sebagai pembuangan limbah pabrik dan rumah tangga. Hal tersebut dapat menimbulkan pencemaran diakibatkan dari sumber antropogenik. Sumber antropogenik merupakan sumber pencemaran yang timbul karena aktivitas manusia. Untuk mengetahui adanya sumber antropogenik pada Sungai Citarum Hulu sektor 5, maka dilakukan identifikasi karakteristik magnetik sampel air dan sedimen yang didukung dengan sifat fisika dan kimia berupa Electrical Conductivity (EC), Total Dissolve Solid (TDS) dan power of Hydrogen (pH). Didukung pula dengan perhitungan Suseptibilitas Magnetik dan Ideks Pencemaran. Perhitungan Indeks Pencemaran berupa Contaminant Factor (CF), Pollution Load Index (PLI), Enrichment Factor (EF), Geoaccumulation Index (Igeo), Degree of Contamination (DC) dan Nemerow’s Pollution Index (NI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH air dan sedimen masing – masing berada pada rentang 5,9 – 7,7 dan 6,1 – 6,6. Nilai EC air dan sedimen berada pada rentang 270-480 µS/cm dan 120-620 µS/cm. Nilai TDS air dan sedimen berada pada rentang 228-343 mg/L dan 48 – 446 mg/L. dan nilai suseptibilitas magnetik berada pada rentang 881,09 (x 10-8m3/kg-1) – 5012,76 (x 10-8m3/kg-1 ). Nilai pH sedimen di beberapa titik berada di atas ambang batas sedangkan nilai EC dan TDS masih dibawah ambang batas. Selain itu, berdasarkan diagram skematik antara nilai χ_LF dan χ_FD(%) menunjukkan bahwa semua sampel termasuk ke dalam domain SSD/MD yang menguatkan hasil pengukuran suseptibilitas magnetik bahwa sumber mineral magnetik berasal dari sumber antropogenik.
  • Item
    ANALISIS SIFAT FISIKA-KIMIA DAN MORFOLOGI BULIR MAGNETIK DARI TANAH PADA SITUS ARKEOLOGI (STUDI KASUS: SITUS PERCANDIAN BATUJAYA, KARAWANG)
    (2023-04-13) ANNISA EKA OKTARIANI; Eleonora Agustine; Dini Fitriani
    Situs Batujaya merupakan kompleks percandian yang terletak di Kabupaten Karawang dan merupakan situs percandian tertua di Pulau Jawa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik antara tanah tua di dalam situs dengan tanah luar situs yang berdampingan dengan aktivitas kehidupan masa kini. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi karakteristik tanah situs berdasarkan sifat fisika-kimia, kelimpahan unsur dan logam berat, juga analisis morfologi bulir dari sampel tanah yang diambil dari dalam situs dan tanah permukaan luar situs sebagai sampel pembanding. Berdasarkan hasil pengukuran suseptibilitas magnetik, nilai 𝜒𝐿𝐹 memiliki rentang (0,47-6,28) ×10^(-6) m3/kg, dan nilai 𝜒𝐻𝐹 memiliki rentang (0,45-5,95)×10^(-6) m3/kg. Berdasarkan kedua pengukuran tersebut diperoleh rentang nilai 𝜒𝐹𝐷(%) sebesar (1,78-12,8)%. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa mineral magnetik tanah situs didominasi oleh sumber pedogenik, sedangkan tanah luar situs didominasi oleh sumber antropogenik. Berdasarkan hasil pengukuran Electric Conductivity, Total Dissolve Solid, dan Power of Hydrogen, diperoleh nilai EC berkisar antara 50-2080 μS/cm, lalu 44-1746,67 mg/L untuk nilai TDS, dan 4,6-10,13 untuk nilai pH. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari nilai EC, TDS, dan pH antara tanah situs dengan tanah di luar situs. Hasil uji SEM menunjukkan bentuk bulir magnetik dari tanah situs umumnya sudah mengalami erosi dan pelapukan, ditunjukkan oleh bentuk bulir yang bagian sisi-sisinya sudah rusak, juga terdapat banyak rekahan dan lubang pada bagian permukaan bulir. Adapun bulir magnetik dari tanah luar situs memiliki permukaan halus dan bentuk lebih tegas. Hasil uji ICP-OES menunjukkan bahwa tanah situs memiliki kandungan arsen dan timah yang lebih tinggi, sementara tanah luar situs menunjukkan hasil sebaliknya.
  • Item
    KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT FORMASI UPPER KUDJUNG MENGGUNAKAN METODE INVERSI SEISMIK IMPEDANSI AKUSTIK DAN ANALISIS KUANTITATIF SERTA KUALITATIF PETROFISIKA (STUDI KASUS: LAPANGAN MONTOR-1, CEK
    (2023-06-30) MUHAMMAD ALFIANTO; Eleonora Agustine; Tidak ada Data Dosen
    Cekungan Jawa Timur Utara merupakan cekungan yang dikontrol oleh Lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Cekungan ini terbentuk akibat mekanisme tumbukan, patahan, dan subduksi yang terjadi. Akibat dari mekanisme tersebut dihasilkan struktur fault bend fold pada lapisan platform karbonat umur miosen awal. Struktur fault bend fold diduga sebagai jalur migrasi dan perangkap hidrokarbon (lipatan membentuk antiklin) di lapangan Montor-1. Berdasarkan dugaan tersebut, dilakukan serangkaian karakterisasi reservoir melalui analisis petrofisika guna menentukan keberadaan hidrokarbon dan karakteristik fisis reservoir yang diintegrasikan dengan hasil inversi seismik impedansi akustik pada lokasi penelitian. Hasil analisis kualitatif petrofisika menunjukan 8 unit dugaan reservoir hidrokarbon, dengan 7 unit diduga reservoir minyak, dan 1 unit diduga reservoir gas. Hasil analisis kuantitatif petrofisika diperoleh rentang volume shale (Vsh) 0,257 – 0,511 v/v, porositas efektif (PHIE) 0,011 – 0,176 v/v, dan saturasi air (Sw) 48 – 69,7 %. Hasil inversi impedansi akustik diperoleh bahwa dugaan zona target memiliki rentang impedansi akustik sebesar 22130,2 – 27528 (m/s)(g/cc) pada kedalaman 790,346 -1077,460 m yang diidentifikasikan sebagai lapisan karbonat. Penyebaran nilai porositas pada hasil inversi impedansi akustik di zona target diperoleh rentang 16 – 24 %. Hasil karakterisasi reservoir ini menunjukan bahwa lapisan reservoir karbonat memiliki kualitas parameter petrofisika yang baik, dan memiliki saturasi hidrokarbon yg signifikan.
  • Item
    Identifikasi Geologi Bawah Permukaan Zona Longsor di Area Geothermal Cigupakan Garut Berdasarkan Data Resistivitas DC Konfigurasi Schlumberger
    (2023-10-15) ZHILAL IKHWANA SHAFA; Kusnahadi Susanto; Tidak ada Data Dosen
    Kawasan Darajat merupakan daerah yang memiliki geothermal aktif. Kawasan tersebut berada di kaki Gunung Kendang dan memiliki curah hujan yang tinggi. Curah hujan tinggi seringkali menjadi penyebab longsor di beberapa daerah di kawasan tersebut. Salah satu lokasi kawasan Darajat yang mengalami longsor adalah daerah Cigupakan. Longsor tersebut mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan jalur wisata di kawasan Darajat. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi geologi bawah permukaan di kawasan Cigupakan. Metode yang digunakan adalah resistivitas DC dengan konfigurasi Schlumberger. Hasil interpretasi pada penampang resistivitas menunjukkan bahwa area Cigupakan memiliki tiga jenis lapisan. Lapisan pertama adalah lapisan dengan nilai resistivitas 50-100\Omega m yang merupakan lapisan lapuk. Lapisan kedua berada dipermukaan hingga 80 meter dibawah permukaan dan merupakan zona saturasi tinggi dengan nilai resistivitas 10-30\Omega m yang tersusun oleh lempung. Lapisan ketiga berada di kedalaman 28-86 meter adalah lapisan dengan nilai resistivitas 170-1000\Omega m yang tersusun oleh batuan andesit. Area yang berada diantara lapisan lapuk dan lapisan lempung tersaturasi tinggi, diduga merupakan bidang gelincir. Area tersebut berada pada kedalaman 13 meter yang mengarah ke Timur mengikuti jalur lereng. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa pemicu longsoran di daerah Cigupakan adalah adanya zona saturasi dan bidang gelincir di bawah permukaan yang disebabkan oleh air mengalir serta mineral alterasi yang berasal dari Kawah Manuk maupun Kawah Darajat.
  • Item
    identifikasi Kondisi Sedimen Sungai Citarum Bagian Tengah Menggunakan Metode Kemagnetan Lingkungan
    (2022-07-14) MUHAMMAD RIZKY RAMADHAN IMAN; Kartika Hajar Kirana; Tidak ada Data Dosen
    Sungai Citarum bagian tengah merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitarnya, selain digunakan sebagai sumber air bersih juga digunakan untuk keperluan sehari-hari. Namun demikian pemanfaatan tersebut secara tidak langsung membuat perubahan terhadap kondisi lingkungan Sungai Citarum. Untuk mengetahui infromasi terkini mengenai kondisi Sungai Citarum tengah, dilakukan identifikasi karakteristik magnetik didukung dengan pengukuran fisika dan kimia diantaranya Electrical Conductivity (EC), Total Dissolve Solid (TDS), Power of Hidrogen (pH), kandungan logam berat serta morfologi dan mineralogi mineral magnetik sedimen Sungai Citarum tengah. Hasil penelitian pada sampel air dan sedimen menunjukkan nilai EC masing-masing berada pada rentang 120 – 300 𝜇𝑆/𝑐𝑚 dan 60 – 650 𝜇𝑆/𝑐𝑚, nilai TDS masing-masing berada pada rentang 95 –998 ppm dan 50 – 470 ppm, dan nilai pH masing-masing berada pada rentang 7 – 8,2 dan 7 – 8,5. Berdasarkan hasil tersebut, kondisi air dan sedimen beradadirentang baku mutu yang dapat dikategorikan aman untuk digunakan. Hasil pengukuran suseptibilitas magnetik frekuensi rendah (𝜒𝐿𝐹) memiliki rentang (372,642 -1312,032) ×10-8 m3 kg-1, sedangkan nilai suseptibilitas magnetik frekuensi tinggi (𝜒𝐻𝐹) memiliki rentang (294,318 − 1298,430) ×10-8 m3 kg-1. Berdasarkan nilai 𝜒𝐿𝐹 dan 𝜒𝐻𝐹 diperoleh nilai suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi (𝜒𝐹𝐷(%)) memiliki rentang 0.232% - 1.879%. Hasil korelasi antara 𝜒𝐿𝐹 dan 𝜒𝐹𝐷 merupakan korelasi yang positif menunjukkan adanya peningkatan nilai suseptibilitas magnetik yang disebabkan adanya bulir Multi Domain (MD) yang bersifat ferrimagnetik serta diduga sampel sedimen dipengaruhi sumber antropogenik. Hal tersebut didukung dengan data kandungan logam berat yang melebihi ambang batas dan korelasi signifikan antara suseptibilitas magnetik dan beberapa unsur logam berat serta kehadiran bulir magnetik berbentuk spherule.
  • Item
    Identifikasi Pencemaran Antropogenik Melalui Karakterisasi Sifat Fisika-Kimia Sedimen Sungai (Studi Kasus : Sungai Citarik, Desa Sukamanah, Kec. Rancaekek, Kab. Bandung, Jawa Barat)
    (2022-10-06) IRFAN HANDI MUHAMMAD; Dini Fitriani; Eddy Supriyana
    Sungai Citarik yang melewati Desa Sukamanah merupakan aliran sungai yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Selain digunakan sebagai irigasi lahan pertanian, aliran sungai ini juga digunakan untuk pembuangan berbagai macam limbah sehingga dapat mempengaruhi kondisi Sungai Citarik termasuk sifat fisika-kimia air dan sedimen Sungai Citarik. Salah satu cara untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan Sungai Citarik adalah dengan menganalisis sifat fisika-kimia sampel air dan sedimen pada aliran sungai. Penelitian tugas akhir ini telah dilakukan pengukuran in-situ dan pengambilan sampel sedimen Sungai Citarik untuk dianalisis sesuai dengan parameter fisika-kimia yaitu Electrical Conductivity (EC), Total Dissolved Solid (TDS), pH, suhu, suseptibilitas magnetik, dan indeks pencemaran. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai EC, TDS, pH, dan suhu pada beberapa titik lokasi memiliki nilai diatas dan dibawah standar baku mutu. Hasil nilai suseptibilitas magnetik menunjukkan campuran antara bulir superparamagnetik dan bulir dengan ukuran kurang dari 0,005 µm yang termasuk ke dalam domain Stable Single Domain (SSD) atau Multidomain (MD) dengan rentang nilai 1,8% - 3,3%, nilai tersebut membuktikan kandungan antropogenik. Korelasi antara nilai _FD (%) dan _LF menunjukkan korelasi negatif dengan nilai yang rendah. Hasil indeks pencemaran EF mengindikasikan adanya pengkayaan minim sampai sedang. Hasil indeks pencemaran Igeo dan CF menunjukkan adanya faktor kontaminasi rendah sampai sedang. Selain itu perhitungan PLI pada titik I1, I3, dan I10 menunjukkan bahwa sampel dapat diklasifikasikan sebagai belum terpolusi namun memiliki nilai yang dekat dengan ambang batas. Korelasi positif bernilai 0,97 antara korelasi _LF terhadap PLI dan korelasi negatif bernilai 0,076 antara _FD (%) terhadap PLI ini menandakan bahwa kandungannya berasal dari sumber antropogenik.
  • Item
    KARAKTERISASI RESERVOIR MENGGUNAKAN ANALISIS INVERSI SEISMIK SIMULTAN (STUDI KASUS: LAPANGAN AKATARA, BLOK LEMANG, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN)
    (2022-07-13) KRISHNA AGRA PRANATIKTA; Eleonora Agustine; Tidak ada Data Dosen
    Lapangan Akatara terletak di blok Lemang, Cekungan Sumatera Selatan, terbukti memiliki keberadaan hidrokarbon gas berdasarkan data sumur eksplorasi S-1 dan A-1. Reservoir hidrokarbon gas ini ditemukan di lapisan batupasir Formasi Talang Akar Atas dan Bawah. Metode inversi seismik simultan digunakan untuk optimalisasi penggambaran sebaran hidrokarbon gas dan karakteristik properti batuan reservoir. Metode ini memanfaatkan data pre-stack untuk mendapatkan parameter elastik batuan, seperti impedansi akustik, impedansi elastik, densitas, dan parameter Lame, seperti Lambda-Rho dan Mu-Rho, yang memiliki sensitivitas dalam memisahkan efek fluida dan litologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Formasi Talang Akar merupakan zona prospek yang dikontrol oleh struktur horst-graben dan half-graben dengan rentang nilai impedansi akustik sebesar 6435.06 - 8053.85 ((m/s).(g/cc)), impedansi Shear sebesar 4710.96 - 5500.00 ((m/s).(g/cc)), densitas sebesar 2.36 - 2.4 gr/cc, rasio Vp/Vs sebesar 1.48 - 1.72 unitless, Lambda-Rho sebesar 17.63 - 20.07 (GPa.(g/cc)), dan Mu-Rho sebesar 21.44 - 30.55 (GPa.(g/cc)). Zona prospek dalam Formasi Talang Akar memiliki arah sebaran berarah Timur Laut - Barat Daya (NE - SW) akibat proses migrasi yang dipengaruhi oleh struktur yang terbentuk dan pola lingkungan pengendapan.
  • Item
    Analisis Sifat Fisika dan Kimia Sedimen Tercemar Sumber Antropogenik (Studi Kasus: Sungai Citarik, Desa Sangiang-Padamukti, Kabuipaten Bandung)
    (2022-10-22) ANNISYA SAMITHA DILAGA; Eddy Supriyana; Dini Fitriani
    Sungai Citarik bagian hilir dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang menyebabkan adanya pencemaran akibat sumber antropogenik. Akibat dari pencemaran oleh sumber antropogenik tersebut dapat mempengaruhi kualitas Sungai Citarik. Untuk mengidentifikasi kualitas Sungai Citarik, dapat dilakukan analisis sifat fisika dan kimia dari air dan sedimen sungai. Dalam penelitian ini telah dilakukan analisis sifat fisika dan kimia dari air dan sedimen Sungai Citarik hilir berupa Electrical Conductivity (EC), Total Dissolved Solid (TDS), Power of Hydrogen (pH), suhu, dan suseptibilitas magnetik, serta kandungan unsur logam berat. Hasil pengukuran sifat fisika dan kimia pada air dan sedimen menunjukkan beberapa berada di bawah ambang batas dan lainnya berada di atas ambang batas standar baku mutu tercemar. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai EC, TDS, pH, dan suhu dari sampel air dan sedimen berada di bawah ambang batas standar baku mutu. Berdasarkan nilai suseptibilitas magnetik menunjukkan bahwa sedimen Sungai Citarik didominasi oleh mineral ferrimagnetik. Hasil perhitungan indeks pencemaran, yaitu Enrichment Factor (EF), Contamination Factor (CF), dan Index Geo-Accumulation (Igeo) menunjukkan bahwa sedimen terkontaminasi. Sementara itu, Polluted Load Index (PLI) menunjukkan nilai kurang dari 1.
  • Item
    IDENTIFIKASI AKUIFER MENGGUNAKAN RESISTIVITAS DC (STUDI KASUS : KIPAS LAVA GUNUNG HARUMAN, KAWASAN PEGUNUNGAN MALABAR, KABUPATEN BANDUNG)
    (2022-09-30) FIKRI IBRAHIM MAHDY HERMANTO; Asep Harja; Kusnahadi Susanto
    Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Peningkatan populasi manusia mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan air dimana sebagian besar kebutuhan air bersih masih bergantung pada air tanah. Gunung Haruman, Kabupaten Bandung merupakan salah satu recharge area Cekungan Air Tanah (CAT) Bandung-Soreang. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi distribusi aliran air mendapatkan kedalaman akuifer pada kipas lava Gunung Haruman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Resistivitas DC. Hasil interpretasi terhadap data resistivitas memunculkan dugaan bahwa akuifer pada daerah penelitian merupakan akuifer dangkal dengan kedalaman sekitar 40 meter. Akuifer diduga berada pada lapisan pumice dengan rentang nilai resistivitas berkisar antara 3,9 Ωm hingga 97 Ωm. Lapisan akuifug ditandai dengan nilai resistivitas relatif lebih tinggi yaitu 100 Ωm hingga 1500 Ωm dengan dugaan berupa lapisan batu lava basalt yang bersifat impermeable. Distribusi aliran air pada akuifer yang terdapat pada daerah penelitian diduga mengarah dari arah timur ke arah barat laut.
  • Item
    IDENTIFIKASI SESAR MIKRO DAN LAPISAN AKUIFER PADA KAWASAN KIPAS VULKANIK MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS-DC (STUDI KASUS: GUNUNG HARUMAN, JAWA BARAT)
    (2022-09-19) FARHAM REZQI MA`ARIF .M; Asep Harja; Kusnahadi Susanto
    Gunung Haruman terletak di sisi barat Pegunungan Malabar merupakan daerah recharge area dengan vegetasi rapat dan curah hujan yang cukup tinggi. Gunung Haruman sebagai kawasan recharge area memiliki mata air yang tersebar di kawasan tersebut. Kondisi mata air dengan kualitas yang baik menjadikan Gunung Haruman berpotensi besar dalam sumber daya air tanah. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi kemenerusan lapisan akuifer dan mengindentifikasi pengaruh sesar mikro terhadap akuifer yang berada di Gunung Haruman. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode resistivitas DC. Hasil interpretasi dari penampang resistivitas sebenarnya memunculkan dugaan jika akuifer pada daerah penelitian diduga berada pada lapisan batupasir dengan rentang nilai resistivitas sebesar 98 Ωm-186,5 Ωm. Akuifer tersebut diduga tergolong sebagai akuifer bebas dengan kedalaman sekitar 50 meter hingga 160 meter sehingga tergolong akuifer dalam, selain itu terdapat akufier dangkal yang berada dekat dengan permukaan dengan kedalaman sekitar 20 meter dari permukaan dan berarah ke barat laut. Akuifer dangkal memiliki rentang nilai resistivitas sekitar 40 Ωm-70 Ωm. Kemenerusan lapisan akuifer dalam diduga berarah ke barat laut dan tenggara. Kondisi tersebut membuat akuifer dalam bertemu di daerah diskontinuitas yang diduga merupakan sesar mikro. Sesar mikro diidentifikasi berada pada kedalaman sekitar 160 meter dengan dugan diskontinuitas terjadi pada batuan lava basalt
  • Item
    PEMANFAATAN CITRA SATELIT DALAM KLASIFIKASI TUTUPAN LAHAN SERTA PREDIKSI BERBASIS CELLULAR AUTOMATA STUDI KASUS : DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM HULU, JAWA BARAT
    (2022-08-26) YOGHI SINAGA; Irwan Ary Dharmawan; Tidak ada Data Dosen
    Perubahan tutupan lahan yang terjadi dipicu oleh pertumbuhan penduduk di perkotaan yang terus meningkat setiap waktunya. DAS Citarum Hulu yang erat kaitannya sebagai lahan vegetasi mengalami alih guna lahan menjadi lahan terbangun akibat area perkotaan di sekitar DAS Citarum Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peta prediksi perubahan tutupan lahan tahun 2025. Penginderaan Jauh sebagai metode umum dalam analisis informasi tutupan lahan digunakan dalam penelitian ini untuk klasifikasi tutupan lahan di DAS Citarum Hulu, Jawa Barat. Algoritma Random Forest pada Google Earth Engine memungkinkan klasifikasi dengan menentukan kelas tutupan lahan. Plug in MOLUSCE sebagai model prediksi berbasis Cellular Automata digunakan untuk simulasi peta hasil klasfikasi untuk prediksi tutupan lahan DAS Citarum Hulu tahun 2025. Hasil klasifikasi pada tahun 2013, 2017 dan 2021 menunjukkan kelas Urban dan Forest terus meningkat dan kelas Cropland yang menurun. Akurasi klasifikasi tersebut berdasarkan Confusion Matrix secara berturut-turut sebesar 0,971; 0,982 dan 0,960. Nilai Kappa model yang dihasilkan untuk prediksi sebesar 0,640 dengan nilai validasi model terhadap data referensi sebesar 0,630 dan nilai Kappa sebesar 0,419 yang berada dalam kategori sedang. Hasil akhir pada prediksi tutupan lahan tahun 2025 menunjukkan kelas Urban dan Forest meningkat dengan kelas Cropland dan Bareland yang menurun dari tahun sebelumnya.
  • Item
    ANALISIS PENGARUH PUPUK PADA LAHAN TERKONDISI MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS 2D
    (2022-05-23) ANISSA TRI PERTIWI; Eleonora Agustine; Tidak ada Data Dosen
    Pemberian pupuk yang berlebihan dapat mengakibatkan residu pupuk terakumulasi dalam tanah yang dapat mengubah struktur mineral dalam tanah. Hal ini berpotensi mengakibatkan tingkat kesuburan tanah menurun. Keberadaan akumulasi pupuk dalam tanah dapat dikaji melalui sifat fisika tanah dengan menggunakan metode resistivitas. Pada penelitian ini dilakukan dengan uji coba pada tanah terkondisi dengan menggali dua bagian tanah, salah satu bagian tanah diberi pupuk anorganik dan setelah itu kedua bagian tanah tersebut ditutup kembali. Tanah diukur sebelum dikondisikan (nilai resistivitas sebagai acuan) dan seminggu setelah diberi perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah perbedaan nilai resistivitas tanah yang mengandung pupuk dan tanah yang digali saja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanah yang diberi pupuk memiliki nilai resistivitas yang lebih rendah dibanding dengan lahan yang digali saja. Rentang nilai resistivitas tanah terkondisi yang mengandung pupuk anorganik adalah 0.80 – 6.68 Ωm. Sedangkan nilai resistivitas tanah yang digali saja sekitar 6.68 – 19.3 Ωm.
  • Item
    Studi metode Machine Learning untuk Estimasi Parameter Fisis Batuan Berpori Tiga Dimensi
    (2022-07-23) MUHAMMAD I'TIKAFI KHOIRUL HAQ; Irwan Ary Dharmawan; Tidak ada Data Dosen
    Studi Parameter fisis batuan berpori memiliki peranan penting dalam analisis sifat fisis reservoir. Pengukuran sifat fisis batuan berpori secara konvensional dilakukan melalui analisis laboratorium dan pengolahan citra batuan digital. Namun, pengukuran konvensional umumnya memerlukan waktu yang lama. Machine Learning telah dikembangkan sebagai metode alternatif untuk memprediksi nilai parameter fisis batuan berpori yang terdiri dari porositas, luas permukaan spesifik, rata-rata ukuran bulir, rata-rata bilangan koordinasi, dan rata-rata throat radius. Dataset batuan digital terdiri dari delapan jenis batuan yang berbeda dibagi lagi untuk membuat kumpulan data yang terdiri dari kumpulan data pelatihan dan validasi. Penentuan model terbaik pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan enam pre-trained model Convolutional Neural Network yang disedikan oleh Keras yaitu ResNet152, DenseNet201, Xception, InceptionV3, InceptionResNetV2, dan MobileNetV2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Machine learning mampu memprediksi nilai sifat fisik batuan berpori. Performa model Convolutional Neural Network diukur menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Nilai MAPE dalam estimasi porositas adalah 10.10%, nilai MAPE dalam estimasi luas permukaan spesifik adalah 8.54%,MAPE dalam estimasi rata-rata ukuran bulir adalah 7.22%, MAPE dalam estimasi rata-rata bilangan koordinasi adalah 14.73%, dan MAPE dalam estimasi rata-rata throat radius adalah 7.02%.