Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kadar Hematologi Pada Tikus Jantan Galur Wistar

Abstract

Pendahuluan: Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi lebih dari 20.000 spesies tumbuhan dan 35% diantaranya diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan. Moringa oleifera merupakan salah satu tumbuhan yang hampir seluruh bagiannya telah dimanfaatkan sebagai suplemen gizi dan obat tradisional. Daun kelor mengandung nutrisi, antioksidan, dan zat bioaktif yang memiliki sifat antiinflamasi, penyembuhan luka, dan antianemia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek hematologi ekstrak daun kelor pada tikus jantan galur Wistar dalam kondisi normal. Metode: Dua puluh empat ekor tikus jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) umur 9-10 minggu dan berat 250-275 gram dibagi menjadi empat kelompok (n=6), normal sebagai kelompok kontrol dan tiga kelompok lainnya diberi ekstrak daun kelor sesuai dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB selama 12 minggu. Sampel darah pada minggu ke 12 diambil dan diperiksa untuk melihat profil hematologinya. Hasil: Dari hasil penelitian ini terlihat adanya perbedaan antara berbagai dosis ekstrak daun kelor untuk setiap profil hematologi. Perbedaan tersebut lebih signifikan pada parameter MCH yang menunjukkan adanya penurunan pada kelompok D800 dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Sebagai kesimpulan, penelitian ini mengungkapkan bahwa konsumsi ekstrak daun kelor selama 12 minggu tidak mengalami perubahan yang signifikan pada profil hematologi, kecuali pada nilai MCH yang menunjukkan adanya modifikasi.

Description

Keywords

Moringa oleifera, profil hematologi, tikus Wistar

Citation

Collections