Pengaruh Terapi Kombinasi Farmakologi dan Zikir terhadap Intensitas Nyeri Dada pada Pasien Sindrom Koroner Akut di IGD RS Al Islam Bandung
dc.contributor.advisor | Aan Nur'aeni | |
dc.contributor.advisor | Yanny Trisyani Wahyuningsih | |
dc.contributor.author | DESTIYA DWI PANGESTIKA | |
dc.date.accessioned | 2024-05-22T03:48:57Z | |
dc.date.available | 2024-05-22T03:48:57Z | |
dc.date.issued | 2017-08-30 | |
dc.description.abstract | Sindrom Koroner Akut memiliki gejala khas yaitu nyeri dada. Nyeri dada yang masih berlanjut memiliki dampak, baik secara fisik maupun psikologis. Dampak tersebut dapat meningkatkan permintaan oksigen dalam tubuh sehingga perlu dilakukan penanganan secara cepat. Penanganan utama nyeri dada menggunakan terapi farmakologi namun tidak dapat menurunkan nyeri secara optimal, sehingga perlu diberikan terapi tambahan untuk mengoptimalkan penurunan nyeri. Salah satu terapi tambahan yang diberikan adalah terapi zikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi zikir sebagai terapi tambahan terhadap intensitas nyeri dada pada pasien Sindrom Koroner Akut di RS Al Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi experimental dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Consecutive sampling selama satu bulan dan didapatkan 52 responden yang terbagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan intervensi. Pengukuran nyeri menggunakan Numeric Pain Rating Scale. Analisa data yang digunakan menggunakan uji paired t test untuk menguji perbedaan sebelum dan sesudah terapi pada masing-masing kelompok, dan uji independent t test untuk mengetahui perbedaan selisih rata-rata penurunan nyeri pada kedua kelompok. Hasil analisis uji paired t test menunjukan terdapat perbedaan penurunan nyeri yang signifikan (p value: 0.000) pada kelompok yang diberikan terapi farmakologi saja mauoun pada kelompok yang diberikan terapi farmakologi dan zikir. Hasil uji independent t test didapatkan terdapat perbedaan yang signifikan (p value: 0.021) rerata penurunan nyeri pada kedua kelompok yang berarti bahwa terapi zikir dan farmakologi memiliki penurunan skala nyeri lebih besar dibandingkan hanya menggunakan terapi farmakologi saja. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan kombinasi terapi zikir dan farmakologi sebagai terapi tambahan dapat dipertimbangkan untuk diberikan kepada pasien SKA khususnya bagi pasien yang beragama Islam. Kata kunci: Nyeri dada, Sindrom Koroner Akut, Zikir | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220120150033 | |
dc.subject | Nyeri Dada | |
dc.subject | Terapi Zikir | |
dc.subject | SKA | |
dc.title | Pengaruh Terapi Kombinasi Farmakologi dan Zikir terhadap Intensitas Nyeri Dada pada Pasien Sindrom Koroner Akut di IGD RS Al Islam Bandung |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-220120150033-Cover.pdf
- Size:
- 156.39 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-220120150033-Abstrak.pdf
- Size:
- 150.53 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-220120150033-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 84.67 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-220120150033-Bab1.pdf
- Size:
- 108.2 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-220120150033-Bab2.pdf
- Size:
- 142.25 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format