GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCARIAN PENGOBATAN UNTUK MENANGANI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI KABUPATEN INDRAMAYU DAN MAJALENGKA TAHUN 2014 (Studi di Daerah Kejadian Luar Biasa Avian Infl
No Thumbnail Available
Date
2012
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Latar Belakang. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah
dunia. Insidensi ISPA adalah 17% pertahun pada balita di Indonesia dan menjadi
penyebab utama kematian bayi dan balita, serta berada dalam 10 peringkat teratas
penyakit rawat inap. ISPA merupakan gejala awal penyakit berbahaya seperti infeksi
flu burung. Cara masyarakat dalam mencari pengobatan berpengaruh terhadap
morbiditas dan mortalitas penyakit ini, sehingga penting untuk diketahui agar dapat
dilakukan intervensi.
Metode. Penelitian ini merupakan studi potong lintang deskriptif kuantitatif.
Didapatkan total 57 keluarga dari tiga desa di Kabupaten Majalengka dan Indramayu,
Jawa Barat. Metode penelitian dengan teknik wawancara terstruktur menggunakan
kuesioner. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder.
Hasil. Terdapat 16 keluarga memiliki balita dan 34 memiliki anak berumur 5—18
tahun. Pola pengobatan pada balita, anak, dan dewasa sangat bervariasi.
Kecenderungan pengobatan yang dipilih adalah pengobatan sendiri pada tahap
pertama, selanjutnya ke tenaga medis. Pengobatan tahap pertama yang paling banyak
dipilih adalah pengobatan sendiri. Dari pemilih pengobatan sendiri, 90-100% memilih
obat bebas. 80% mengakhiri pengobatan setelah menemui tenaga medis. Faktor yang
mempengaruhi pengobatan antara lain faktor biaya, jarak, dan kondisi sakit.
Kesimpulan. Tidak ada perbedaan dalam pola pengobatan antar kategori umur.
Sebagian besar responden memilih pengobatan sendiri menggunakan obat-obatan dari
warung lali ke tenaga medis saat penyakit tidak sembuh.
Description
Keywords
Avian Influenza, Infeksi Saluran Pernapasan Akut, pola pencarian pengobatan