Gambaran Fear Of Missing Out (FoMO) Pada Siswa Di SMA Negeri Jatinangor

Abstract

Remaja merupakan pengguna media sosial terbanyak di Indonesia dengan intensitas yang berlebih, hal ini akan menyebabkan kecanduan media sosial pada remaja yang akan berdampak buruk salah satunya ialah dapat menimbulkan fenomena Fear Of Missing Out (FoMO). Fenomena FoMO ini akan berakibat pada penurunan prestasi belajar dan akan mengganggu pola tidur pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Fear Of Missing Out (FoMO) pada siswa di SMA Negeri Jatinangor. Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X-XI IPA dan IPS di SMA Negeri Jatinangor. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 272 siswa. Alat ukur yang digunakan penelitian ini menggunakan instrumen dari Przbylski et al. (2013) yaitu Fear Of Missing Out scale (FoMOs) yang sudah diuji validitasnya dengan Rhasil 0,70 dan dinyatakan valid, serta nilai reliabilitasnya diperoleh nilai yang sangat baik yaitu 0,87, 0,90, dan 0,89. Hasil data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan analisa deskriptif yang disajikan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil pada penelitian ini didapatkan sebagian besar responden mengalami tingkat FoMO level sedang (68,0%), kemudian sebagian kecil pada tingkat FoMO level tinggi (19,1%), dan pada tingkat FoMO level rendah (12,9%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar responden mengalami tingkat FoMO level sedang, sehingga pihak sekolah disarankan untuk berkerjasama dengan profesi keperawatan atau tenaga kesehatan lain agar melakukan kunjungan rutin ke sekolah dan memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan bahaya kecanduan media sosial yang dapat berdampak buruk pada remaja yaitu salah satunya menimbulkan fenomena Fear Of Missing Out (FoMO) pada remaja.

Description

Keywords

Fear of missing out, Media sosial, Remaja

Citation

Collections