Tuturan Perizinan -Temo ii dan -Temo Kamawanai

dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorRIYANTI ANGGRAINI
dc.date.accessioned2024-05-28T06:38:46Z
dc.date.available2024-05-28T06:38:46Z
dc.date.issued2012-10-31
dc.description.abstractABSTRAKSI Skripsi ini membahas tentang tuturan perizinan –temo ii dan ¬–temo kamawanai dalam wacana dialog bahasa Jepang. Tuturan perizinan –temo ii dan –temo kamawanai merupakan jenis tuturan dalam bahasa Jepang yang sukar dipahami oleh pembelajar bahasa Jepang. Latar belakang dipilihnya tuturan perizinan tersebut ialah karena sering digunakan dalam kehidupan berbahasa Jepang sehari-hari serta belum dipahami mendalam oleh pembelajar bahasa Jepang, terutama penulis. Dalam pembahasannya, penelitian ini lebih difokuskan pada konteks penggunaan tuturan perizinan yang ditandai oleh ~temo ii dan ~temo kamawanai. Dan tuturan perizinan ini, penggunaannya tidak terlepas dari ragam bahasa hormat, ragam bahasa pria, dan ragam bahasa wanita. Kedua tuturan perizinan tersebut merupakan ekspresi yang sama-sama mengandung makna memberikan izin kepada lawan bicara agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Tetapi pada umumnya –temo ii digunakan pada situasi formal dan kepada lawan tutur yang tidak akrab, sedangkan –temo kamawanai digunakan pada situasi nonformal dan kepada lawan tutur yang sudah akrab. Dengan mengetahui penggunaan tuturan perizinan dalam bahasa Jepang, semoga dapat membantu kita yang belajar bahasa Jepang untuk bisa menguasai bahasa Jepang dengan lebih baik. Kata Kunci : Tuturan Perizinan, -Temo ii, -Temo Kamawanai, Pragmatik. ABSTRACT This thesis is explain about permisson utterance –temo ii and –temo kamawanai in expression of Japanese dialogue discourse. Permission utterances is a type of expression in Japanese that is hard to understand by Japanese language learners. The background was choosen because these permission utterance are often used in Japanese life everyday and yet understood depth by Japanese language learners, especially by the author. In this subject, this research focused on context of permission utterances –temo ii and –temo kamawanai use. And these expression can not be separated from polite register, male register, and female register. Those permission utterances –temo ii and –temo kamawanai were an expression licencing equally implies consent to the other person to do or not to do something. But –temo ii generally used in formal situasions and to those who are not familiar person, while –temo kamawanai used in nonformal situasions and to a familiar person. By knowing permisson utterances in Japanese language, hoping can being help us who learn Japanese language to be able speak Japanese verry well. Key words : Permission Utterances, ~Temo ii, ~Temo kamawanai, Pragmatic.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180610080086
dc.subjectTuturan Perizinan
dc.subject-Temo ii
dc.subject-Temo Kamawanai
dc.titleTuturan Perizinan -Temo ii dan -Temo Kamawanai

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 10
No Thumbnail Available
Name:
S1-2012-180610080086-Cover.pdf
Size:
10.42 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2012-180610080086-Abstrak.pdf
Size:
165.04 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2012-180610080086-DaftarIsi.pdf
Size:
141.46 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2012-180610080086-Bab1.pdf
Size:
245.33 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2012-180610080086-Bab2.pdf
Size:
388.54 KB
Format:
Adobe Portable Document Format