ANALISIS BIOMEKANIS KOMPUTASIONAL IMPLAN GIGI PADA RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (MEH) TIGA DIMENSI

Abstract

Implan gigi merupakan suatu metode untuk mengganti hilangnya gigi yang semakin popular karena dinilai mampu mencapai fungsi pengunyahan, estetika dan kenyamanan yang ideal. Faktor penentu keberhasilan dan kegagalan implan adalah respon biomekanis dari jaringan tulang pendukung implan terhadap penyaluran beban oklusal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi dan nilai tegangan uji statis struktural implan gigi dan tulang teroseointegrasi implan pada rahang atas (RA) dan rahang bawah (RB) menggunakan metode elemen hingga tiga dimensi (MEH 3D). Prosedur penelitian meliputi pembuatan foto CBCT pasien implan gigi pada regio molar yang sudah mengalami oseointegrasi, pembuatan model MEH 3D menggunakan software 3D-DOCTOR dan CATIA V5R19, running dan solving model MEH 3D menggunakan software ANSYS 17.1. Nilai tegangan von-Mises implan gigi RA 321,46 MPa dan RB 336,08 MPa. Nilai tegangan von-Mises abutment implan gigi RA 90,869 MPa dan RB 87,827 MPa. Nilai tegangan maksimum tarik tulang kortikal RA 83,424 MPa dan RB 52,172 MPa. Nilai tegangan maksimum tekan tulang kortikal RA 104,31 MPa dan RB 72,802 MPa. Nilai tegangan maksimum tarik tulang trabekular RA 3,1119 MPa dan RB 4,1211 MPa. Nilai tegangan maksimum tekan tulang trabekular RA 4,6113 MPa dan RB 4,5515 MPa. Pola distribusi tegangan uji statis struktural implan gigi pada RA dan RB tidak merata, terletak pada ulir pertama badan implan gigi, dan tidak melebihi nilai yield strength titanium alloy. Pola distribusi tegangan uji statis struktural tulang teroseointegrasi implan pada RA dan RB tidak merata, terletak pada tulang kortikal dan tidak melebihi nilai ultimate tensile strength dan ultimate compressive strength tulang

Description

Keywords

implan gigi, rahang atas, rahang bawah

Citation