Perbedaan modulus elastisitas polyetheretherketone, polymethylmethacrylate dan polyamide 12
dc.contributor.advisor | Setyawan Bonifacius | |
dc.contributor.advisor | Taufik Sumarsongko | |
dc.contributor.author | ANDI M BAYU DWI PUTRA | |
dc.date.accessioned | 2024-09-11T08:11:17Z | |
dc.date.available | 2024-09-11T08:11:17Z | |
dc.date.issued | 2019-10-25 | |
dc.description.abstract | Basis gigi tiruan merupakan bagian penting suatu gigi tiruan sebagian lepasan. Ketebalan basis gigi tiruan yang biasa digunakan adalah 1,5-2,5 mm. Syarat basis gigi tiruan harus memiliki modulus elastisitas yang baik. Berdasarkan International Standard Organization syarat minimal modulus elastisitas basis gigi tiruan adalah 3,6 GPa. Polymethylmethacrylate merupakan bahan yang paling banyak digunakan sebagai basis gigi tiruan karena sifat dan keunggulannya yang cukup baik. Beberapa kekurangan polymethylmethacrylate adalah absorbsi air tinggi, porositas tinggi, dan adanya sisa monomer. Jenis polimer lain adalah polyamide 12, karena memiliki fleksibilitas dan stabilitas yang baik juga tidak mudah patah. Saat ini berkembang satu jenis polimer dengan sifat fisik yang unggul dan biokompatibilitasnya yang sangat baik yaitu polyetheretherketone, yang memiliki nilai modulus elastisitas tinggi sehingga bisa menjadi alternatif pilihan basis gigi tiruan sebagian lepasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan modulus elastisitas polyetheretherkethone, polyamide 12, serta polymethylmethacrylate. Sampel penelitian adalah sebanyak 27 sampel yang terdiri dari 9 buah polyetheretherkethone, 9 buah polymethylmethacrylate, dan 9 buah polyamide 12 berukuran Panjang 65 mm dan lebar 10 mm dengan tiga ketebalan berbeda, yaitu 1,5 mm, 2,5 mm, dan 3 mm masing-masing ketebalan 3 buah, dibuat berdasarkan spesifikasi American Dental Association (ADA). Sampel direndam dalam inkubator dengan suhu 37° C selama 50 jam kemudian dilakukan uji modulus elastisitas secara beraturan menggunakan Universal Testing Machine. Hasil penelitian menunjukan rerata nilai modulus elastisitas tertinggi adalah kelompok polyetheretherketone dengan nilai modulus elastisitas 5,7 GPa pada ketebalan 3 mm. Perbedaan rerata nilai modulus elastisitas polyetheretherkethone lebih tinggi dari polymethylmethacrylate dan polyamide 12 yang menunjukan bahwa polyetheretherketone memiliki kekakuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan polymethylmethacrylate dan polyamide 12. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160221160008 | |
dc.subject | Modulus elastisitas | |
dc.subject | polyamide 12 | |
dc.subject | polyetheretherketone | |
dc.title | Perbedaan modulus elastisitas polyetheretherketone, polymethylmethacrylate dan polyamide 12 |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2019-160221160008-Cover.pdf
- Size:
- 68.45 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2019-160221160008-Abstrak.pdf
- Size:
- 102.03 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2019-160221160008-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 94.72 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2019-160221160008-Bab1.pdf
- Size:
- 98.69 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2019-160221160008-Bab2.pdf
- Size:
- 461.49 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format