ANALISIS SUB FRAKSI AKTIF (F.EA-C) PENGHAMBAT POLIMERISASI HEME DAUN MIANA (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) DENGAN METODE LIQUID CHROMATOGRAPHYTANDEM MASS SPECTROMETRY

dc.contributor.advisorIntan Timur Maisyarah
dc.contributor.advisorAmi Tjitraresmi
dc.contributor.authorNABILA PUTRI AZZAHRA
dc.date.accessioned2024-05-30T04:04:25Z
dc.date.available2024-05-30T04:04:25Z
dc.date.issued2018
dc.description.abstractMalaria merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. melalui vektor nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria masih menjadi permasalahan global dengan tingkat kematian cukup tinggi di dunia. Saat ini, telah ditemukan adanya kasus parasit Plasmodium sp. yang resisten terhadap obat-obatan antimalaria yang beredar. Daun miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) merupakan salah satu bahan tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati malaria. Saat ini informasi mengenai daun miana sebagai antimalaria masih sangat terbatas. Pada penelitan sebelumnya, sub fraksi C, D, E dari fraksi etil asetat daun miana memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme secara in vitro. Polimerisasi heme merupakan mekanisme parasit Plasmodium dalam bertahan hidup di tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam sub fraksi C dari fraksi etil asetat (F.EA-C) daun miana yang memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme dengan menggunakan instrumentasi Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengekstrasi simplisia daun miana dengan pelarut etanol 96%, lalu difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, butanol, dan air. Fraksi etil asetat kemudian dipisahkan dengan metode kromatografi cair vakum menggunakan sistem pelarut n-heksan-etil asetat dan etil asetat-metanol dengan kepolaran bertingkat sehingga menghasilkan lima gabungan sub fraksi (F.EA-A hingga F.EA-E), kemudian F.EA-C dianalisis dengan metode LC-MS/MS. Hasil analisis F.EA-C dengan metode LC-MS/MS menunjukkan adanya lima metabolit sekunder yang diduga merupakan 3-O-β-galaktopiranosil kuersetin, kaemferol-3-O-β-D-glukopiranosid, rhein 8-glukosida, serta dua senyawa lain dengan rumus molekul C23H20O13 dan C23H29NO9.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110180054
dc.subjectLiquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry
dc.subjectmalaria
dc.subjectPlectranthus scutellarioides (L.) R. Br.
dc.titleANALISIS SUB FRAKSI AKTIF (F.EA-C) PENGHAMBAT POLIMERISASI HEME DAUN MIANA (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) DENGAN METODE LIQUID CHROMATOGRAPHYTANDEM MASS SPECTROMETRY

Files

Collections