Perbedaan Elastisitas Soft Liner Permanen Setelah Perendaman Dengan Sodium Hipoklorit Dan Sodium Peroksida

Abstract

Resorpsi tulang dan perubahan kontur lingir pada pemakaian gigi tiruan lengkap dapat menyebabkan kehilangan retensi dan stabilitas. Perbaikan pada landasan gigi tiruan lengkap dalam mengembalikan retensi dan stabilitas berupa Relining dan rebasing. Bahan relining terdiri dari 3 jenis yaitu; hard acrylic, tissue conditioner dan soft liner permanen. Pembersihan dalam gigi tiruan berupa menyikat dan perendaman gigi tiruan kedalam larutan pembersih. Larutan pembersih gigi tiruan dapat menurunkan elastisitas soft liner permanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan elastisitas soft liner permanen dengan perendaman larutan sodium hipoklorit 0,5% dan sodium peroksida dalam berbentuk tablet. Sampel terdiri dari 16 lempeng soft liner permanen berukuran 24 x13 x 3mm (8 lempeng kelompok sodium peroxide dan 8 lempeng sodium hipoklorit 0,5%). Data elastisitas didapat dari nilai jarak uji tekan dengan gaya 98 Newton dalam satuan milimeter. Analisis data penelitian menggunakan uji statistik Anova untuk melihat signifikansi perbedaan hasil antara kelompok perendaman sodium hipoklorit 0,5% dengan sodium peroksida didapatkan hasil p-value = 1,04 x 10-8 (p 0,05). Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman soft liner permanen terhadap larutan sodium hipoklorit 0,5% memberikan pengaruh lebih besar dalam menurunkan sifat elastisitas dibandingkan larutan sodium peroksida.

Description

Keywords

Elastisitas, Sodium hipoklorit 0, 5%

Citation