IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA JALAN (Di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat) IMPLEMENTATION OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE ROAD DEVELOPMENT PROGRAM (In Sorong Regency, Wes
No Thumbnail Available
Date
2015-09-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Implementasi program pembangunan prasarana jalan di Kabupaten Kabupaten Sorong saat ini belum efektif dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Hal ini terlihat dengan belum tersedianya prasarana jalan yang layak menuju kebeberapa lokasi/wilayah permukiman masyarakat. Gejala tersebut menunjukkan belum terlaksananya dengan baik implementasi program pembangunan jalan di Kabupaten Sorong. Berdasarkan jenis permukaannya jalan yang telah diaspal yaitu sepanjang 292 Km, dan sisanya sepanjang 196 Km merupakan jalan kerikil dan 991 Km masih merupakan jalan tanah. Adapun berdasarkan kondisi jalan di Kabupaten Sorong yang dalam keadaan baik itu sepanjang 276 Km, dalam keadaan sedang 213 Km, dalam keadaan rusak 599 Km, dan dalam keadaan rusak berat sepanjang 386 Km. Ruas panjang jalan yang ada di wilayah Kabupaten Sorong yaitu sepanjang 1.252 Km dan seluruhnya jalan tersebut menuju ke wilayah terpencil yang ada di Kabupaten Sorong pada umumnya jalan tanah bahkan jalan setapak yang belum dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.
Dalam penelitian ini, teori implementasi program dari Jones (1984:166) yang mengemukakan implementasi program terdiri dari tiga aktivitas utama yang sangat penting, yaitu organization, interpretation, and application digunakan sebagai kerangka pemikiran penelitian yang kemudian digunakan untuk menganalisis hasil penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang di lihat dari fenomena masalah yang dikaji dengan melihat tingkat ekspalanasinya, yang bertujuan untuk menggali atau membangun suatu proposisi atau menjelaskan makna di balik realita. Data primer diperoleh dari hasil wawancara secara langsung (Pejabat Pemerintah Daerah) dan data sekunder (Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lembaga Masyarakat (Elema) yang berada di Distrik Sorong, Distrik Aimas, Distrik Mariat, Distrik Mayamuk di Kabupaten Sorong) lainnya agar semua informasi dapat dianalisis dan ditriangulasi dengan wawancara secara langsung kepada masyarakat serta beberapa tokoh di Kabupaten Sorong, sehingga kebenaran dalam penelitian ini dapat terungkap.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dukungan masyarakat Kabupaten Sorong memiliki peran dalam pembangunan sarana dan prasarana jalan di Kabupaten Sorong. Implementasi program pembangunan jalan di Kabupaten Sorong belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada karena masih terdapat berbagai faktor yang menghambat dan mempengaruhi. Hambatan tersebut muncul karena secara umum masih dipengaruhi oleh berbaga ikepentingan politik pihak-pihak tertentu serta substansi program pembangunan jalan di Kabupaten Sorong yang belum dipahami dengan baik oleh para pelaksana maupun masyarakat yang menjadi target sasaran program pembangunan jalan di Kabupaten Sorong. Implementasi program pembangunan jalan di Kabupaten Sorong belum tercapai sesuai dengan tujuan program, terlihat dari tidak adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sorong.
Description
Keywords
Implementasi Program, Pembangunan Jalan, KabupatenSorong