Naskah Waṣiyyah al- Muṣṭafa tentang Wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib: Edisi Teks, Kajian Resepsi, dan Tasawuf Akhlaki

Abstract

ABSTRACT This study discusses Waṣiyyah al- Muṣṭafa (WM) manuscript which contains the Prophet`s will for Ali bin Abi Thalib. This manuscript is a single manuscript which written by Ahmad Thabibuddin using Sundanese. This text is translation and reception from Imam al-Sya‘rani’s Waṣiyyah al- Muṣṭafa which written by Arabic. Sundanese WM manuscript shows Sunni Sufism (akhlaki) doctrine that teaches moral and honorable behavior. This manuscript obtained from people collection in Cianjur, West Java. The condition of the manuscript when it was found was quite good even though there were some damage such as torn, folded, and corrupt. This research used descriptive comparative method. Edition method of this research is standard edition. This study tried to reveal the substances, transformation, and horizon of expectation in Sundanese WM by aesthetic reception study. In addition, this research discussed about Sunni Sufism doctrine in manuscript. The purposes of this research is to produce text edition which is pure of written errors. So, it can be enjoyed by readers generally. Based on the results of the study, it can be concluded that this text consists opening section, contents section which includes 15 part, and closing section. Written errors only occurred in substitution and omission cases, the most cases occurred is substitution cases with percentage of 81.8%, while omission is only 18.1%, this shows the writing errors that occurred are mechanical and the author is not aware moreover intended to change it. The results of research showed that Sufism doctrine discussed hablu minallah and hablu min al-nas. In addition, there are empty spaces of meaning and translation that are filled in by Sundanese WM manuscript. The horizon of expectation in WM Sundanese script presents a lot of recommendations as like as obligatory and gave more attention on a ban as like as prohibition and really may not be done. This fact indicates that the WM text reinforces Sufism with its horizon of expectation and showed that the author is a Sufism who aims for amar makruf nahi mungkar. Keywords: Waṣiyyah al- Muṣṭafa, Philology, Aesthetics of Reception, Sufism. ABSTRAK Penelitian ini mengkaji naskah Waṣiyyah al- Muṣṭafa (WM) yang berisi tentang wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib. Naskah ini merupakan naskah tunggal yang ditulis oleh Ahmad Thabibuddin menggunakan bahasa Sunda. Naskah WM merupakan terjemahan sekaligus resepsi dari Waṣiyyah al- Muṣṭafa Imam al-Sya‘rani yang berbahasa Arab. Naskah WM Sunda menunjukkan corak tasawuf Suni (akhlaki) yang mengajarkan adab dan perilaku terpuji. Naskah ini ditemukan di koleksi masyarakat Cianjur, Jawa Barat. Kondisi naskah ketika ditemukan cukup baik meskipun terdapat beberapa kerusakan seperti sobek, terlipat, dan korup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Adapun metode edisi yang digunakan adalah edisi standar. Penelitian ini berusaha mengungkapkan substansi, transformasi, dan horison harapan naskah WM Sunda menggunakan kajian resepsi sastra. Selain itu, penelitian ini mengkaji ajaran tasawuf akhlaki yang terkandung dalam naskah. Adapun tujuan penelitian ini adalah melahirkan sebuah edisi teks yang bersih dari kesalahan tulis sehingga dapat dinikmati oleh pembaca pada umumnya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa naskah ini terdiri bagian pembukaan, bagian isi yang mencakup 15 pasal, dan bagian penutup. Kesalahan tulis hanya terjadi pada kasus substisusi dan omisi, kasus terbanyak terjadi pada kasus substitusi dengan persentase 81,8 % sedangkan omisi hanya 18,1 %, hal ini menunjukan kesalahan tulis yang terjadi bersifat mekanis dan pengarang tidak menyadarinya apalagi bermaksud mengubahnya. Hasil penelitiam menunjukkan bahwa tasawuf akhlaki yang dibahas meliputi hablu minallah dan hablu min al-nas. Selain itu, terdapat ruang kosong kebahasaan dan penerjemahan yang diresepsi oleh WM Sunda. Horison harapan naskah WM Sunda banyak menyajikan sebuah anjuran seakan-akan wajib dan memberikan penekanan lebih terhadap sebuah larangan seakan-akan haram dan jangan sampai dilakukan. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa naskah WM menguatkan ajaran tasawuf dengan horison harapannya dan menunjukkan bahwa pengarang adalah seorang sufi yang bertujuan menyiarkan amar makruf nahi mungkar. Kata Kunci: Waṣiyyah al- Muṣṭafa, Filologi, Estetika Resepsi, Tasawuf.

Description

Keywords

Kata Kunci: Waṣiyyah al- Muṣṭafa, Filologi, Estetika Resepsi

Citation

Collections