Model Kolaborasi Petani Muda Hortikultura Dalam Ekosistem Kewirausahaan Pertanian Di Jawa Barat

dc.contributor.advisorDini Rochdiani
dc.contributor.advisorYosini Deliana
dc.contributor.authorGEMA WIBAWA MUKTI
dc.date.accessioned2024-05-17T02:25:48Z
dc.date.available2024-05-17T02:25:48Z
dc.date.issued2023-10-11
dc.description.abstractPetani muda skala kecil dihadapkan pada tantangan untuk dapat tetap bertahan dan kompetitif di tengah segala keterbatasan yang mereka hadapi. Oleh karena itu diperlukan sebuah lingkungan atau ekosistem kewirausahaan yang dapat mendukung bisnis petani. Ekosistem kewirausahaan pertanian adalah lingkungan yang dapat memberikan informasi, sumber pengetahuan dan jaringan yang lengkap bagi petani. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kapasitas kewirausahaan petani muda, menganalisis jaringan kolaborasi petani muda dalam dan mengembangkan model kolaborasi petani muda dalam Ekosistem kewirausahaan pertanian berdasarkan perspektif network theory pada sentra bisnis pertanian di Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method research (MMR). Desain penelitian yang digunakan dalam MMR ini adalah eksploratory. Desain exploratory dilaksanakan dalam dua fase atau berurutan sekuensial/ bertahap (sequential mixed methods). Petani muda memiliki kepercayaan diri dalam menjalankan aktivitas usahatani, namun belum percaya diri dalam mengembangkan usahatani nya. Model kolaborasi petani muda hortikultura pada penelitian ini dikembangkan berdasarkan kondisi dan karakteristik petani muda yang terdapat di lokasi penelitian. Model yang dikembangkan adalah, 1) Model kolaborasi petani muda skala usaha kecil memperlihatkan bahwa petani fokus pada interaksi dan kolaborasi dengan aktor keluarga, komunitas, pasar dan petani champion, sedangkan aktor pemerintah, perguruan tinggi dan lembaga keuangan menjadi aktor prioritas selanjutnya dalam aktivitas kolaborasi.; 2) Model kolaborasi petani muda skala usaha menengah memperlihatkan bahwa petani muda mulai mengurangi interaksi dengan keluarga, komunitas petani, dan petani champion, dan mulai memperbanyak interaksi dengan aktor yang dapat mendorong pengembangan bisnis secara positif. Interaksi dan kolaborasi mulai dialihkan kepada aktor pelaku pasar, lembaga keuangan, pemerintah dan perguruan tinggi. Petani muda mulai memperbanyak akses kepada pembiayaan, ilmu pengetahuan, teknologi dan akses pasar yang lebih luas; 3) Model kolaborasi pada petani muda skala usaha besar/sukses memperlihatkan bahwa petani muda mulai mengurangi interaksi dengan keluarga dan komunitas petani, dan memperbanyak interaksi dengan aktor yang dapat membantu pengembangan bisnis mereka. Interaksi dan kolaborasi mulai dialihkan kepada aktor pelaku pasar, lembaga keuangan, pemerintah dan perguruan tinggi.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150130190010
dc.subjectAnalisis Jaringan
dc.subjectEkosistem Kewirausahaan
dc.subjectKolaborasi
dc.titleModel Kolaborasi Petani Muda Hortikultura Dalam Ekosistem Kewirausahaan Pertanian Di Jawa Barat

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S3-2023-150130190010-Cover.pdf
Size:
33.47 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2023-150130190010-Abstrak.pdf
Size:
16.12 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2023-150130190010-DaftarIsi.pdf
Size:
132.77 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2023-150130190010-Bab1.pdf
Size:
243.24 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2023-150130190010-Bab2.pdf
Size:
522.76 KB
Format:
Adobe Portable Document Format