Diplomasi Budaya Indonesia melalui Festival Danau Toba 2016 untuk Mengajukan Kaldera Toba sebagai Global Geopark UNESCO
No Thumbnail Available
Date
2017-12-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Catarina Christy Natalia. 170210130018. Diplomasi Budaya Indonesia melalui Festival Danau Toba 2016 untuk Mengajukan Kaldera Toba sebagai Global Geopark UNESCO. Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Penelitian ini membahas mengenai diplomasi budaya Indonesia melalui sebuah acara kebudayaan bernama Festival Danau Toba 2016, dimana cultural event ini dilakukan Indonesia sebagai salah satu instrumen untuk mencapai kepentingan Indonesia dalam mengajukan Kaldera Toba untuk menjadi bagian dari Global Geopark UNESCO. Yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana Festival Danau Toba 2016 mengemas prinsip diplomasi budaya yaitu Prinsip Penyebaran (Transmission), Prinsip Penerimaan (Acceptance) dan Prinsip Koeksistensi (Coexistence) sehingga berpengaruh terhadap pengajuan Kaldera Toba menjadi Global Geopark UNESCO.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang ditulis dengan metode analisis deskriptif. Dengan metode ini, peneliti dapat meneliti bagaimana pelaksanaan diplomasi budaya Indonesia dalam cultural event Festival Danau Toba 2016. Penegumpulan data dilakukan melalui triangulasi data yaitu wawancara dengan narasumber dan studi literatur melalui buku dan internet.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diplomasi budaya Indonesia melalui Festival Danau Toba 2016 memberikan pengaruh terhadap proses pengajuan Kaldera Toba menjadi Global Geopark UNESCO. Diplomasi budaya tersebut bekerja dengan menciptakan daya tarik bagi masyarakat internasional yang membantu Indonesia dalam memenuhi rekomendasi penilaian UNESCO terhadap Kaldera Toba.
Description
Keywords
Soft Power, Diplomasi Budaya, Festival Danau Toba 2016