Hubungan Internasional (S1)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 1250
  • Item
    Perjuangan Kemerdekaan Palestina: Studi Tentang Perubahan Sikap Politik Palestina Terhadap Israel Pascakemenangan Hamas Pada Pemilu 2006
    (Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Universitas Padjadjaran, 2024-03-06) Muhammad Hafizh Sahashika Sudantha; Hasan Sidik, S.H., M.Hum.
    Konflik Israel-Palestina bermula dari terbitnya Resolusi 181, hal tersebut bersamaan dengan keberhasilan permintaan wilayah oleh bangsa Yahudi ke Inggris melalui Deklarasi Balfour. Keberadaan Israel yang dinilai menduduki Israel dinilai harus dilawan dengan berbagai upaya perjuangan oleh masyarakat Palestina. Dalam prosesnya mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya, Palestina telah melahirkan entitas-entitas politik yang berkuasa dalam memimpin negara tersebut. Dua diantara kekuatan politik tersebut adalah partai Hamas dan Fatah. Riset ini menggunakan metode Kualitatif guna menjawab pertanyaan bagaimana sikap politik Palestina terhadap Israel pasca kemenangan Hamas dan apa dampak dari perubahan sikap politik tersebut terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Dengan melihat usaha Hamas untuk mengejar dominasi Fatah di perpolitikan Palestina, pasca ditunjuknya Arafat sebagai pemimpin Palestinian Liberation Organization (PLO) dan juga ketua dari partai Fatah, maka kemenangan Hamas di Pemilu Legislatif Palestina pada 2006 menjadi titik balik perpolitikan Palestina. Pasalnya untuk pertama kalinya, Hamas memegang kendali atas Kekuatan Nasional Palestina dan mengatur bagaimana Kepentingan Nasional yang nantinya akan dijalankan sesuai dengan Nasionalisme yang Hamas anut. Badan legislatif yang dipimpin oleh Hamas berhasil mempengaruhi jalannya keputusan politik yang ingin Palestina terapkan terutama kepada Israel. Hal ini kian diperkuat dengan perebutan wilayah Gaza atas pertempuran berdarah antara Hamas dan Fatah sebagai rival politiknya. Perubahan politik yang terjadi adalah pendekatan militer yang berbeda kepada Israel, dari yang sebelumnya banyak melakukan strategi bom bunuh diri lalu berubah menjadi serangan senjata secara langsung. Selain itu, Hamas yang menginginkan Solusi Satu Negara kian memperburuk potensi kemerdekaan Palestina sesungguhnya karena minimnya dialog yang dilakukan bersama Israel pasca Pemilu 2006 tersebut.
  • Item
    PENGARUH PROGRAM ANTI MISIL AMERIKA SERIKAT TERHADAP HUBUNGAN RUSIA AMERIKA SERIKAT
    (2014-09-29) AHMAD ILHAM E; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Ahmad Ilham Ertantrawan. Pengaruh Program Anti Misil Amerika Serikat Terhadap Hubungan Rusia – Amerika Serikat. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, 2009.Berkaitan dengan tema penelitian skripsi ini, identifikasi masalah dimulai dengan menelusuri latar belakang perspektif sejarah. Bahwa Amerika Serikat berniat mengerahkan kemampuan pertahanan rudal strategis (strategic missile defense) di Eropa Tengah untuk mengantisipasi timbulnya ancaman rudal balistik dari negara lain. Banyak kalangan yang menentang program tersebut menilai hal itu akan memicu perlombaan senjata (arms race).Selanjutnya program itu justru menampilkan ancaman serius terhadap keamanan nasional AS sendiri karena Rusia pun menunjukkan gairah harga diri dan kepeduliannya terhadap tindakan AS tersebut, tentu saja di atas dasar pertimbangan kepentingan nasional Rusia yang terancam atas kehadiran rudal balistik milik Amerika Serikat di Polandia dan Cekoslowakia yang berbatasan dengan Rusia.Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi program anti misil Amerika Serikat dalam hubungan dengan negara Rusia. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah pengaruh program anti misil Amerika Serikat terhadap hubungan Rusia-Amerika Serikat?†. Dalam upaya mengkaji dan memahami masalah penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kebijakan luar negeri yang dikemukakan oleh K.J. Holsti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan.Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa program anti misil Amerika Serikat membuat hubungan Rusia – Amerika Serikat mengalami ketegangan, yang menunjukkan bahwa perlu adanya dialog yang intensif antara kedua belah pihak untuk meredam ketegangan tersebut demi mencegahnya konflik yang lebih luas.
  • Item
    DIPLOMASI PUBLIK JEPANG DI INDONESIA MELALUI DORAEMON SEBAGAI DUTA ANIME UNTUK BUDAYA JEPANG
    (2014-01-20) EGI PRAGUSTI KURNIAWAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK EGI PRAGUSTI KURNIAWAN, DIPLOMASI PUBLIK JEPANG DI INDONESIA MELALUI DORAEMON SEBAGAI DUTA ANIME UNTUK BUDAYA JEPANG (2008-2012). Seiring dengan Indonesia yang telah menikmati hubungan yang sangat erat dengan Jepang selama lima puluh tahun, masyarakat Indonesia semakin mengenal dan tertarik pada Jepang baik di bidang ilmu pengetahuan, budaya maupun gaya hidup. Salah satu aspek yang cukup berperan dalam kesuksesan diplomasi Jepang di Indonesia adalah kehadiran anime (kartun Jepang) ke tengah-tengah masyarakat. Jepang sudah memanfaatkan anime sebagai alat berdiplomasi ke berbagai negara. Anime hadir dan digunakan untuk mendukung multitrack diplomacy di level masyarakat. Anime merupakan media pendukung soft power Jepang dalam hubungan antar negara, terutama di Indonesia.Saat ini anime telah menjadi suatu yang identik dengan Jepang. Ketika berfikir tentang Jepang maka masyarakat akan terbayang pada anime. Hal ini dapat dilihat pada sosok ikonik Doraemon. Masyarakat Indonesia sangat mengenal Doraemon dan mengetahui dari mana Doraemon berasal. Oleh karena itu, anime Doraemon yang sangat sukses di Indonesia maupun di dunia ini dijadikan icon Duta diplomasi budaya Jepang. Doraemon menunjukan bahwa icon anime dapat disebut dan menjadi Diplomat Jepang masa kini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dan menggunakan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara maupun data sekunder melalui studi kepustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui diplomasi Jepang di Indonesia melalui Doraemon sebagai Duta anime untuk budaya Jepang. Melalui pendekatan budaya populer dalam Cultural Studies yang dipelajari dalam Studi Hubungan Internasional, tujuan dari penelitian ini terjawab bahwa Jepang dengan menggunakan icon Doraemon sebagai alat diplomasi publik secara efektif dapat mempengaruhi anak-anak ataupun masyarakat di Indonesia untuk lebih mengenal budaya Jepang yang dilakukan melalui event-event yang tersebar di banyak kota di Indonesia. (Kata kunci: soft power, diplomasi publik, budaya, icon, diplomat, anime, doraemon)
  • Item
    KERJASAMA INDONESIA AMERIKA SERIKAT MELALUI KESEPAKATAN DEBT FOR NATURE SWAP PADA KERANGKA TROPICAL FOREST CONSERVATION ACT 2 DALAM UPAYA PELESTARIAN HUTAN DI KALIMANTAN.
    (2013-01-03) NENI SURYANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Utang luar negeri merupakan suatu akibat dari pinjaman luar negeri suatu negara. Utang luar negeri bukan masalah babru bagi Indonesia, masalah ini sudah terjadi sejak kemerdekaan RI beberapa puluh tahun lalu hingga saat ini. Dalam suatu mekanisme pembayaran, permasalahan utang luar negeri dapat diselesaikan dengan berbagai cara, seperti cicilan dengan bunga utang misalnya. Sejak diratifikasinya Undang-Undang Konservasi Hutan Tropis tahun 1998 yaitu Hukum Publik 105-214, 112 Stat. 885-894, mengamandemen Undang-Undang Bantuan Luar Negeri tahun 1961 untuk mendirikan fasilitas hutan tropis, yang dilakukan Kementerian Keuangan untuk memberikan pengurangan administrasi utang sesuai dengan UU ini. Kemudian terbentuklah suatu pola kerjasama Tropical Forest Conservation Act oleh Pemerintah Amerika Serikat dengan Indonesia yang diimplementasikan melalui Undang-Undang Konservasi Hutan Tropis tahun 1998 tadi untuk melakukan pengalihan pembayaran utang yang nantinya akan digunakan untuk tujuan konservasi hutan tropis, dalam hal ini hutan tropis Kalimantan. Skripsi ini disusun oleh penulis dengan menggunakan metode penelitian studi kasus (Case Study). Studi kasus (case study) merupakan salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang berkenaan dengan pertanyaan penelitian how dan why, serta fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) didalam konteks kehidupan nyata. Dimana penulis menggambarkan masalah yang tampak pada fenomena sistem pembayaran utang luar negeri Indonesia melalui Debt for Nature Swap dalam Tropical Forest Conservation Act 2 dalam upaya mengatasi utang luar negeri dan isu perubahan iklim melalui konservasi hutan tropis Kalimantan. Maka, topic dari penulisan skripsi ini adalah Kerjasama Indonesia-Amerika Serikat melalui Kesepakatan Debt for Nature Swaps pada Kerangka Tropical Forest Conservation Act 2 dalam Upaya Pelestarian Hutan di Kalimantan. Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak Indonesia dalam mengatasi utang luar negeri kepada pemerintah AS melalui DNS-TFCA 2 menemukan berbagai kendala seperti mengalami kesulitan dalam mencari Trust Fund dikarenakan kerjasama semacam ini sudah pernah sebelumnya dilakukan pada TFCA 1 di Sumatera. Disamping itu, kerjasama ini dapat dibilang membawa manfaat yang lebih dibandingkan dengan sistem pembayan utang pada umumnya. Kelebihannya adalah adanya perbaikan lingkungan khususnya hutan dan ekosistem yang ada didalamnya seperti pemuliaan hutan melalui konservasi, perlindungan terhadap sepesies hewan dan berbagai macam spesies tumbuhan. Melalui kerjasama ini, kehutanan di Indonesia sudah terbantu dengan program-program yang akan dilakukan oleh seluruh stockholders yang ada didalamnya.
  • Item
    Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Resolusi Konflik di Pantai Gading Pasca Pemilihan Presiden Tahun 2010
    (2012-10-23) AGUNG ADI NUGRAHA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Konflik yang terjadi di Pantai Gading merupakan sengketa kekuasaan yang timbul akibat hasil pemilihan presiden pada tahun 2010. Kedua kandidat presiden yakni Gbagbo dan Outtara sama-sama mengklaim bahwa mereka adalah pemenang, akhirnya timbul dualisme kekuasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran PBB dalam resolusi konflik di Pantai Gading. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Jenis metode penelitian kualitatif yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, berita, jurnal, dan dokumen, serta artikel dari website. Validitas penulis menggunakan teknik triangulasi. Adapun jenis triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Simpulan penelitian ini adalah PBB berperan dalam proses penyelidikan untuk mencari fakta yang terjadi di arena konflik, intervensi yang dilakukan PBB serta peran PBB dalam proses arbitrasi. Pemberlakuan embargo, serta intervensi. PBB yang berperan sebagai penjaga dan penyelesai masalah telah menjalankan resolusi konflik di Pantai Gading melalui resolusi konflik secara damai dan secara paksa.
  • Item
    PERAN GREENPEACE DALAM PELAKSANAAN FLEG (FOREST LAW ENFORCEMENT AND GOVERNANCE) UNTUK MENANGGULANGI ILLEGAL LOGGING DI INDONESIA
    (2013-01-15) CALISTA WIDHARATNA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Abstrak Hutan Penegakan Hukum dan Pemerintahan (FLEG) proses bertujuan untuk memerangi ancaman-ancaman terhadap hutan dengan perdagangan ilegal logging, perburuan dan korupsi. Semakin maraknya illegal logging merupakan salah satu masalah kehutanan yang hingga saat ini dihadapi oleh Indonesia. Dan ini menimbulkan kerugian dari segi ekonomis dan juga kerugian ekologis. Hutan merupakan bagian dari lingkungan yang memiliki fungsi yang penting bagi kehidupan manusia. Namun terkadang manusia salah mengartikan dan cenderung berlebihan dalam memanfaatkan lingkungannya, sehingga yang muncul adalah kerusakan-kerusakan yang terjadi pada lingkungan. Maka untuk menangani hal tersebut diatas Greenpeace sebagai salah satu organisasi internasional yang independen dan bergerak dalam bidang lingkungan hidup berusaha membantu penanggulangan illegal logging di Indonesia. Greenpeace adalah organisasi internasional non-pemerintah yang dikenal sangat konsisten dalam hal menyelamatkan lingkungan alam. Greenpeace menunjukan perannya dengan melaksanakan berbagai program dalam upayanya menyelamatkan hutan-hutan di dunia. Skripsi ini disusun oleh penulis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang di amati. Hipotesis yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu, jika Greenpeace melaksanakan perannya sebagai aktor yang independen dalam membantu penanggulangan illegal logging di Indonesia secara maksimal, dengan mengungkap praktek-praktek illegal logging yang terjadi, maka tingkat illegal logging di indonesia dapat diminimalisasi dilihat dari semakin meningkatnya upaya-upaya pemerintah Indonesia dalam persoalan penanganan illegal logging di indonesia. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini menyatakan bahwa Peranan Greenpeace dalam membantu penanggulangan illegal logging di Indonesia memberikan kontribusi terhadap pemerintah Indonesia dalam menentukan kebijakan. Maka topic dari penulisan skripsi ini adalah Peran Greenpeace Dalam Pelaksanaan FLEG (Forest Law Enforcement and Governance) untuk menanggulangi Illegal Logging di Indonesia.
  • Item
    Kerjasama Alih Teknologi Industri Militer Indonesia Dan Korea Selatan Dalam Upaya Meningkatkan Kekuatan Militer Indonesia (Studi Kasus: Produksi Bersama Kapal Selam Changbogo Oleh PT.PAL-Daewoo)
    (2013-07-14) RATNA KUMALASARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini berjudul “Kerjasana Alih Teknologi Industri Militer Indonesia dan Korea Selaran Dalam Upaya Meningkatkan Kekuatan Militer Indonesia (Studi Kasus: Produksi Bersama Kapal Selam Changbogo oleh PT.PAL-Daewoo). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan dampak kerjasama alih teknologi industri militer antara PT.PAL-Daewoo dalam upaya meningkatkan kekuatan militer Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitati deskriptif berbentuk case study. Penulis menggunakan teori realisme, disertai dengan konsep kekuatan militer, industri militer kompleks, kerjasama internasional dan alih teknologi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kerjasama alih teknologi ini memiliki keterhubungan dengan konsep industri militer kompleks, namun dampak negatif dari industri militer kompleks tidak akan terjadi di Indonesia karena kapal selam ini dibuat bukan untuk tujuan perang antarnegara melainkan untuk membenahi alutsista TNI AL dan penggerak industri militer dalam negeri agar lebih maju memenuhi kebutuhan alutsista TNI secara mandiri. Kata kunci: Alih teknologi PT.PAL dan Daewoo, Industri Militer Kompleks.
  • Item
    PERANAN UNITED NATIONS CHILDREN FUND (UNICEF) DALAM MASALAH PERDAGANGAN ANAK (CHILD TRAFFICKING) DI FILIPINA
    (2012-10-22) WIDYA NOVIANSIH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAKWidya Noviansih, 170211080023, Jurusan Hubungan Internasioanal,Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Padjadjaran, Bandung. “PerananUnited Nations Children Fund (Unicef) Dalam Masalah Perdagangan Anak (ChildTraffiking) Di Filipina†: Studi Fenomenologi tentang Peranan (Unicef) dalam masalah perdagangan anak (Child Traffiking) di Filipina. Dr.R.Abd.Musyawardi Chalid,M.Si. Selaku pembimbing utama, dan Dr.R.Widya Setiabudi,S,S.IP.,S.Si.,MT., M.Si (Han) Selaku pembimbing pendamping.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan BagaimanaPeranan Unicef dalam menangani perdagangan anak (Child Traffiking) di Filipina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif. Datadalam penelitian ini diperoleh melalui observasi partisipan, wawancaramendalam, dan telaah pustaka dan dokumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan Unicef dalam menangani perdagangan anak (Child Traffiking) di Filipina ini perlu di atur secara lebih baikkembali dalam masalah menangani perdagangan anak (Child Traffiking).Kesimpulan penelitian ini adalah UNICEF telah menjalankan peranannya sebagai aktor independen dalam melindungi anak-anak korban trafficking untuk mengatasi masalah child trafficking di Filipina.Saran yang dapat diberikan Sosialisasi juga harus dilakukan oleh pemerintah, media, LSM, lembaga pendidikan, perorangan maupun organisasi yang memilih akses kepada ibu dan keluarga, ataupun turut melibatkan para tokoh pemuka agam dan gereja sehingga lebih efektif untuk merubah paradigma keliru tentang anak sehingga Diharapkan masyarakat ikut turut berperan dalam usaha melindungi anak-anak untuk melaksanakan hak dan kewajibannya secara wajar dan optimal salah satunya dengan cara memantau tumbuh kembang anak disekitar mereka, apabila ditemukan sesuatu ketidak wajaran atau penyimpangan yang dilakukan seseorang terhadap anak mereka dapat melindungi anak-anak tersebut dengan cara melaporkan pelaku kepada pihak yang berwenang agar pelaku dapat ditindak dan diberi sanksi
  • Item
    PERANAN FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION (FAO) DALAM PROGRAM PENINGKATAN KEAMANAN PANGAN SPECIAL PROGRAMME FOR FOOD SECURITY (SPFS) DI INDONESIA
    (2012-10-19) NANDISA PUSPITA UTARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Nandisa Puspita Utari. 170211080022. “Peranan Food and Agriculture (FAO) dalam program peningkatan keamanan pangan Special Programme for Food Security (SPFS) di Indonesia†. Bandung : Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Agustus 2012. Keamanan pangan merupakan bentuk keamanan baru yang muncul, yang dikarenakan banyaknya isu-isu yang terjadi pada saat ini seperti masalah kelaparan, kekurangan gizi dan keterbatasan pangan untuk konsumsi keluarga. Kondisi ini dapat sedang terjadi atau kecenderungan saja. Keamanan pangan dapat bersifat kronis maupun sementara. Dengan adanya isu ketidakamanan pangan yang di awali pada tahun 1998 banyak pihak yang bermunculan untuk mengatasi masalah ini. Dalam hal ini organisasi internasional turut serta dalam menyelesaikannya. FAO adalah organisasi yang ikut serta dalam masalah ini dengan mengeluarkan program kemanan pangan yaitu special programme for food security (SPFS). Skripsi ini disusun penulis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Pendekatan studi deskriptif merupakan bentuk analisa mendasar yang menggambarkan kenyataan yang tampak. Dimana penulis menggambarkan munculnya FAO dan SPFS di Indonesia karena adanya kerawanan pangan pada beberapa tahun yang lalu. Maka topik dari penulisan skripsi ini adalah : Peranan Food and Agriculture (FAO) dalam program peningkatan keamanan pangan Special Programme for Food Security (SPFS) di Indonesia. Terdapatnya berbagai peranan FAO pada program peningkatan keamanan pangan SPFS dalam menangani kerawanan pangan, membuat keamanan pangan di Indonesia khususnya pada tahun 2001 dimulainya penyelenggaraan program tersebut menjadi stabil kembali bahkan mengalami peningkatan pada tahun 2007 dimana tahun berakhirnya program tersebut
  • Item
    FIFA AND PSSI PARTNERSHIP IN SOLVING THE LEGAL ISSUE OF LPI IN INDONESIA (2010-2012)
    (2012-10-24) KALVIN MARULITUA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAKBila berbicara mengenai Hubungan Internasional yang dilakukan oleh aktor non-negara, pelakunya antara lain berbagai Organisasi Internasional, salah satunya FIFA (Federation International Football Association) sebagai induk dari Organisasi sepakbola dunia. FIFA sebagai induk sepakbola dunia mempunyai kontribusi besar dalam hal mengatur persepakbolaan internasional. Di Indonesia saat ini bergulir 2 liga profesional, diantaranya Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Munculnya LPI mengundang berbagai polemik dalam hal legalitas. Seperti diketahui, keberadaan LPI (Liga Primer Indonesia) memang tidak diakui oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan dianggap ilegal. PSSI memacu pada statuta FIFA yang tidak membenarkan dua liga professional bergulir di satu Negara. Permasalahan dalam penelitian ini yang penting adalah “Bagaimana Kerjasama FIFA dan PSSI Dalam Upaya Menyelesaikan Masalah Legalitas LPI di Indonesia (2010 – 2012) yang menguntungkan Persepakbolaan Indonesia?†Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran dan pemahaman mengenai kerjasama FIFA dan PSSI dalam upaya menyelesaikanmasalah legalitas LPI di Indonesia (2010-2012), agar selanjutnya dapat diketahui hasil-hasil apa saja yang telah dicapai berkaitan dengan kerjasama FIFA (Federation International Football Association) dan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) dalam upaya menyelesaikan masalah legalitas LPI di Indonesia (Periode 2010-2012).Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Alasan penulis memilih metode kualitatif dalam penulisan skripsi ini adalah untuk memahami situasi sosial yang terjadi pada objek penelitian secara mendalam. Dan juga untuk membuat deskripsi, gambaran mekanisme secara sistematis serta mencoba memahami dan mendalami gejala dan proses yang terjadi pada objek penelitian.Hasil penelitian dapat disimpulkan : Kerjasama yang terjalin antara FIFA dan PSSI menunjukkan bahwa hubungan internasional tidak hanya dilakukan oleh Negara saja, melainkan organisasi internasional non pemerintah juga dapat melakukan hubungan internasional, dalam hal ini kerjasama internasional yang terjadi antara FIFA dan PSSI dalam bidang olahraga sepakbola terkait masalah yang terjadi di PSSI, yaitu adanya dualisme liga di sepakbola Indonesia.Mengenai status Liga Primer Indonesia (LPI) yang menyatakan diri tidak berada dibawah naungan FIFA, hal tersebut dapat dikatakan keliru karena LPI mengatasnamakan Indonesia dan menggunakan FIFA Laws of The Game dalam aturan pertandingannya. Sementara, sepakbola Indonesia sendiri seluruhnya berada dalam naungan FIFA melalui PSSI sebagai perwakilannya, sehingga seharusnya PSSI juga dapat mengatur LPI selama mengatasnamakan Indonesia.
  • Item
    IMPLEMENTASI KTT IKLIM DI BALI MENGENAI PEMANASAN GLOBAL STUDI KASUS : KOTA BANDUNG TAHUN 2011
    (2012-10-24) KELLIS MULYA NUGRAHA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAKBali menjadi sorotan masyakarat dunia saat berlangsungnya Conference of Parties 13 United Nations Framework Conventions on Climate Change, hingga konsensus yang dihasilkan diberi nama Bali Roadmap, agar mengingatkan semua orang akan apa yang terjadi di Bali untuk mengatasi perubahan iklim. Solusi yangdiambil seharusnya adalah Indonesia memelihara sendiri hutan Indonesia,sementara negara maju harus menanam hutan sendiri di negara mereka, bukannyamenyuruh negara lain untuk memelihara hutan. Indonesia dapat memberi contohkepada dunia dengan cara menghentikan penggunaan plastik dan mengurangitransportasi penghasil emisi karbon. Dalam diskusi konferensi, ada dua pihakyang menentukan yakni penghasil emisi dan penyerap emisi. Permasalahan yangsedang ditengahi adalah memberi nilai pada karbon. Selama ini pembangkit listrik tenaga batu bara dinilai lebih murah dibanding pembangkit listriktenaga geotermal, karena karbon yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenagabatu bara tidak dihitung sebagai biaya yang harus ditanggung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan dan menganalisis kondisi iklim yang terjadi di Kota Bandung dan Implementasi KTT Iklim Bali di Kota Bandung. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menyajikan secara pokok-pokok persoalan yang diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengambarkan data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar.Hasil penelitian dan kesimpulan, adalah sebagai berikut : Implementasi KTT Iklim di Kota Bandung, dilihat dari indikator upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung adalah : Mewujudkan kualitas udara, air dan tanah sesuai baku mutu lingkungan, menjamin tersedianya kuantitas dan kual itas air, mewujudkan pengelolaan limbah padat yang efektif dan bernilai ekonomi,menyediakan ruang kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, memantapkan pembangunan Kota Bandung yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, menyediakan sistem transportasi yang aman, efisien, nyaman, terjangkau dan ramah lingkungan, mewujudkan sarana dan prasarana lingkungan yang memenuhi standar), serta mewujudkan mitigasi bencana yang handal. Hasil KTT PBB Soal Ozon di Bali Terhadap Hubungan International Indonesia, adalah dapat diakuinya negara Indonesia sebagai negara yang mau bekerja sama dalam lembaga International, khususnya dalam bidang lingkungan.Saran-saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah : Pemkot Bandung harus lebih tegas dalam pelaksanaan pemberian ijin dan pelaksanaan aturan ruang dan lingkungan hidup, diikarenakan masih lemahnya faktor penegakan hukum dan pengawasan dari Pemkot sehingga terjadi banyak kasus pelanggaran alih fungsi pemanfaatan ruang dan lingkungan. Pemkot Bandung bersama organisasi-organisasi lingkungan yang ada di kota Bandung perlu secara bersama-sama menghimbau dan memberikan penerangan kepada masyarakat dan juga pelaku usaha mengenai hal-hal yang tercantum dalam KTT Bali, diantaranya menjelaskan bahaya emisi gas rumah kaca, bagaimana cara mengurangi sumber pemanasan global, dan menerapkan pola sadar lingkungan.
  • Item
    Kerjasama Energi Antara Rusia Dan China Dalam Pendistribusian Pasokan Energi Migas dari Rusia Ke China SKRIPSI
    (2012-10-22) ENDI SAPUTRA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Endi Saputra, Kerjasama Energi Antara Rusia dan China dalam Rangka Pendistribusian Pasokan Energi Migas dari Rusia ke China.Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Agustus 2012. Isu energy securitykerap dikaitkan dengan pendistribusian pasokan energi dari negara importir ke negara eksportir, dimana dalam pendistribusiannya dapat dilakukan dengan melalui darat, yang dilakukan menggunakan transportasi kereta api, jalur pipa, sedangkan laut dilakukan menggunakan kapal laut pengangkut. Dalam penelitian ini dibahas pendistribusian pasokan energi melalui jalur pipa. Dalam penelitian kali ini, pertumbuhan ekonomi China tahun demi tahun menyebabkan meningkatnya permintaan energi. Pertumbuhan ekonomi sebagian besar disebabkan oleh pertumbuhan populasi, proses industrialisasi, konsumsi energi masyarakat (transportasi, pertanian, dan rumah tangga). Hal ini mendorong adanya upaya dari China untuk mendiversifikasikan pasar ekspor energinya salah satunya China melakukan kerjasama energi dengan Rusia, hal tersebut pun selaras dengan kebijakan energi Rusia, dimana Rusia pun ingin mendiversifikasikan pasar impor energinya. Dari keselarasan diatas pada tahun 2009 sampai 2011 terjalin kesepakatan untuk membangun jalur pipa dari Siberia Timur menuju ke Daqing. Dimana dalam kesepakatan itu China berinvestasi dalam pembangunan jalur pipa Siberia Timur dengan imbalan China mendapat distribusi pasokan dari Rusia selama 20 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Kemudian teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah dengan menggunakan studi kepustakaan (library research) yang dilakukan melalui serangkaian penelitian atas data-data sekunder yang diperoleh melalui buku-buku, jurnal, tulisan ilmiah, surat kabar, serta sumber-sumber informasi lainnya, termasuk data dari internet. Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: "Rusia dan China mempunyai keselarasan dalam kebijakan energinya yaitu melakukan diversifikasi energi (impor, ekspor). Yang kemudian menghasilkan kesepakatan pembangunan jalur pipa Siberia Timur menuju Daqing, dari pembangunan jalur pipa tersebut membuat kerjasama bilateral kedua negara dibidang ekonomi pun terjalin terutama dalam perdagangan dan investasi.
  • Item
    KERJA SAMA EKONOMI INDONESIA FILIPINA MELAUI BRUNEI DARUSSALAM-INDONESIA-MALAYSIA-PHILLIPPINES EAST ASEAN GROWTH AREA (BIMP-EAGA) DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA - FILIPINA
    (2012-10-22) AGUSTIN INDRI PRIYANTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAKAgustin Indri Priyanti. 170211080007. “Kerja Sama Ekonomi Indonesia- Filipina melalui Brunei Darussallam Indonesia Malaysia Phillippines – East Asean Growth Area (BIMP – EAGA) di Wilayah Perbatasan Indonesia – Filipina†. Bandung : Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Pol itik, Universitas Padjadjaran, Juli 2012.Kawasan Perbatasan adalah salah satu fenomena yang menarik dalam Studi Hubungan Internasional. Dalam hal perbatasan Indonesia, yang menjadi masalah bukan hanya sekedar penetapan batas negara. Tetapi juga menyangkut kondisi kesejahteraan di kawasan tersebut.Salah satu bentuk kerjasama sub regional yang mendukung pengembangan kerjasama ekonomi ini adalah kerjasama ekonomi antara Brunei Darussalam -Indonesia-Malaysia dan Philippines atau dikenal dengan Brunei Darussalam-Indonesia- Malaysia- Phillipnes East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA). Kerjasama sub regional ini selain diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara anggota, juga diarahkan untuk menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi, khususnya wilayah-wilayah yang berbatasan langsung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dimana peneliti adalah instrumen kunci berdasarkan kondisi objek alamiah. Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan liberalisme interdependensi yang menekankan interdependensi antaraktor dan lebih menghiraukan low politics, seperti kesejahteraan tanpa menafikan realisme klasik.Hasil peneilitian yang dilakukan menunjukan bahwa usaha Pemerintah Indonesia baik di tingkat nasional, bilatera l, dan regional belum dapat menyejahterakan penduduk di wilayah perbatasan. Kerja sama yang dilakukan pemerintah dalam konteks bilateral mengarahkan kepada hubungan baik antara Indonesia dan Filipina. Kedua negara tetap menjaga hubungan baik ini walaupun banyak maslaah yang belum terselesaikan.
  • Item
    UPAYA SAUNG ANGKLUNG UDJO DALAM MEMPEROLEH PENGAKUAN ANGKLUNG SEBAGAI INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE, UNITED NATION EDUCATION, SCIENTIFIC, AND CULTURAL ORGANIZATION (UNESCO)
    (2013-02-22) YANI RAHAYU NURYATIN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Yani Rahayu Nuryatin. 170211080001. Upaya Saung Angklung Udjo Dalam Memperoleh Pengakuan Angklung Sebagai Intangible Cultural Heritage, United Nation, Education, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Bandung: Jurusan Hubungan Internasional, Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Maret 2012. Hubungan Internasional saat ini tidak lagi berfokus pada isu-isu yang bersifat high politics meliputi kerjasama, politik, dan keamanan, akan tetapi isu-isu yang bersifat low politics meliputi HAM, ekonomi, lingkungan hidup dan budaya. Angklung merupakan salah satu produk budaya yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia, sehingga keberadaannya harus dilindungi. Perlindungan atas angklung sebagai ICH harus didaftarkan kepada UNESCO dengan tujuan untuk lebih memperjelas lagi identitas kebudayaan yang dimiliki Indonesia dan tidak ada lagi pengklaiman dari negara lain. Konsep yang di pergunakan didalam penelitian ini adalah kebudayaan yang merupakan jatidiri setiap bangsa di dunia, salah satunya angklung yang menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia. UNESCO sebagai Organisasi Internasional yang berperan penting dalam penetapan ICH bagi seluruh anggotanya. Dalam penelitian ini pendekatan digunakan untuk mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh Saung Angklung Udjo agar angklung dapat di akui sebagai ICH oleh UNESCO. Penjelasan tersebut ditulis secara deskriptif dengan pengumpulan data dari sejumlah sumber, termasuk studi literatur. Hasil penelitian melalui upaya yang di lakukan oleh Saung Angklung Udjo dalam mendaftarkan angklung sebagai Intangible Cultural Heritage dari UNESCO dapat dapat menyadarkan masyarakat Indonesia agar lebih mencintai budaya yang di milikinya, dengan demikian isu pengklaiman dari negara lain tidak terjadi kembali dan angklung dapat menjadi Soft Power yang dapat di pergunakan Indonesia untuk masa yang akan datang. Kata kunci : Kebudayaan, Organisasi Internasional, UNESCO, Intangible Cultural Heritage, Saung Angklung Udjo
  • Item
    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERDAGANGAN INDONESIA TERHADAP PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA AFTA
    (2013-11-26) ACHMAD FATRIZT RAMADHAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Hubungan internasional dari bentuk dasarnya mempelajari interaksi antara negara dan bangsa berdaulat melalui batas-batas teritorialnya . Hubungan internasional di hanya bentuk pertama atau kontak atau intreraction antar negara dalam isu-isu politik saja. AFTA ( ASEAN Free Trade Area ). Didirikan pada tahun 1967 merupakan bentuk kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia dan menciptakan pasar regional 500 juta jiwa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif teknik analisis deskriptif dimana data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder . Artinya data yang diperoleh langsung dari sumbernya , namun data tersebut diambil dari kabar baik dari surat kabar , jurnal , dokumen , dan buku terkait sehingga suatu kesatuan yang saling melengkapi . Selain satu diarahkan untuk memenuhi persyaratan tes untuk mendapatkan gelar sarjana , penulisan tesis ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan pengetahuan tentang hubungan internasional dan diharapkan menjadi kontribusi pemikiran ilmiah untuk studi Hubungan Internasional juga seperti orang lain yang memiliki dasar penyusunan studi pembangunan di AFTA hubungannya dengan Pemerintah Indonesia. Kontribusi bagi pemerintah Indonesia adalah AFTA , kemajuan teknologi cukup tinggi dan ekonomi Indonesia di mata dunia , terutama negara-negara ASEAN memiliki kemajuan yang cukup pesat , serta Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan menj adi salah satu andalan dalam perdagangan AFTA sistem Dalam Peraturan 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RJPM ) pasal 17 dari Arah Kebijakan Sektor Perdagangan menyatakan bahwa untuk perdagangan di luar negeri , bahwa untuk mendukung penguatan daya saing produk ekspor . Arah bidang kebijakan perdagangan luar negeri adalah untuk meningkatkan accesss ke dan perluasan pasar ekspor dan memperkuat kinerja eksportir dan calon eksportir . Dengan mempertimbangkan lokasi geografis dan peran Indonesia di Asia Tenggara dan kawasan Asia Pasifik , arah kebijakan perdagangan di Indonesia perlu dirancang agar aman dan mengambil manfaat maksimal dari keanggotaan Indonesia dalam organisasi yang Asosiasi Daerah Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ( ASEAN ) dan Asia Pacific Economic Cooperation ( APEC ) .
  • Item
    DIPLOMASI KOMERSIAL INDONESIA TERHADAP KENYA TAHUN 2019-2022
    (2024-01-10) SAID RIVALDI ASSAGAF; Akim; Tidak ada Data Dosen
    Riset ini bertujuan untuk memahami proses terjadinya diplomasi komersial, khususnya proses diplomasi komersial Indonesia terhadap Kenya pada tahun 2019- 2022, sebuah periode yang melihat fluktuasi nilai dagang antara Indonesia dan Kenya Melalui proses penelitian kualitatif, periset mengidentifikasi proses-proses dari diplomasi komersial yang dilaksanakan oleh Indonesia selama melaksanakan usaha diplomasi komersial terhadap Kenya. Secara khusus periset menggunakan konsep diplomasi komersial yang dipaparkan oleh Shirin Reuvers. Periset mendalami proses input, throughput, dan output yang menjadi kerangka utama dalam memahami bagaimana diplomasi komersial dapat terjadi. Dalam proses melaksanakan diplomasi komersial, input diplomasi komersial Indonesia dalam wujud pendorong adalah keinginan untuk mempromosi bisnis, memperluas jaringan, dan melaksanakan perdagangan. Selanjutnya, input diplomasi komersial Indonesia dalam wujud pembentuk aktivitas diplomasi komersial ditentukan oleh sumber daya negara, komunitas bisnis, dan karakter dari negara Indonesia dan Kenya. Secara throughput Diplomasi komersial kemudian terjadi di lapangan melalui usaha perluasan jaringan, intelegensi, kampanye citra, dan dukungan bisnis. Output diplomasi komersial dalam bentuk keuntungan yang diraih melalui melaksanakan diplomasi komersial di Kenya berupa keuntungan ekonomi, politik, pencitraan negara, dan perluasan jaringan. Secara singkat, tiga faktor utama tersebut yang saling memengaruhi satu sama lain menjadi basis dari proses diplomasi komersial Indonesia di Kenya.
  • Item
    DAMPAK EKSPANSI PERUSAHAAN APLIKASI RINTISAN INDONESIA KE ASIA TENGGARA TERHADAP NATION-BRANDING INDONESIA
    (2023-07-12) GALIH ARJUNA ISMAIL; Satriya Wibawa; Tidak ada Data Dosen
    Globalisasi memungkinkan berkembangnya teknologi yang membuat manusia menjadi semakin mudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kemajuan teknologi mendorong manusia untuk terus berinovasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas dan aktivitas manusia membentuk ketergantungan pada penggunaan teknologi. Akibatnya, terjadi perubahan kultur dalam penggunaan teknologi yang semakin mengarah ke transformasi digital. Perusahaan aplikasi rintisan (start-up) adalah perusahaan yang mengembangkan aplikasi sebagai teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia saat ini. Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan aplikasi rintisan raksasa seperti Gojek, Traveloka, dan Ruangguru. Ketiganya telah melakukan ekspansi bisnis ke kawasan Asia Tenggara yang membuat produk Indonesia telah dikenal di luar negeri. Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak ekspansi perusahaan aplikasi rintisan asal Indonesia ke Asia Tenggara terhadap nation-branding Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penulis menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari buku, jurnal, laporan, dan sumber lainnya. Penulis menggunakan aplikasi Atlas.Ti untuk melakukan analisis koding. Penulis sampai pada hasil yang menunjukkan bahwa ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan aplikasi rintisan membantu membentuk persepsi positif pada nation-branding Indonesia. Namun, hal tersebut tidak signifikan karena masing-masing perusahaan memiliki kompetitor dalam industrinya masing-masing.
  • Item
    UPAYA-UPAYA INDONESIA DALAM MENJAGA KEAMANAN PANGAN SEBAGAI ANGGOTA PARIS AGREEMENT BERDASARKAN NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTIONS TAHUN 2021
    (2023-07-11) ALYANDANI AYU KINANTI; Dina Yulianti; Tidak ada Data Dosen
    COP ke-21 yang diikutsertai 196 negara pihak UNFCCC di Paris berhasil mengadopsi Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim. Perjanjian tersebut berhasil mengubah arah aksi iklim global dengan menyatukan berbagai negara di dunia untuk melakukan tindakan ambisius dalam mengatasi ancaman perubahan iklim. Indonesia sebagai negara yang terdampak konsekuensi perubahan iklim berkepentingan untuk menandatangani Perjanjian Paris. Keamanan pangan sebagai sektor yang terpengaruh buruk oleh perubahan iklim menjadi salah satu kepentingan Indonesia dalam keikutsertaannya di Perjanjian Paris. Laporan Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia yang terakhir dikumpulkan pada 2021 lalu menunjukkan kontribusinya sebagai salah satu Pihak perjanjian dengan berkomitmen untuk melaksanakan aksi mitigasi dan adaptasi terkait keamanan pangan sebagai dampak perubahan iklim. Riset ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif dengan data yang diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara dari berbagai sumber. Validitas data dari penelitian ini ditentukan melalui triangulasi sumber data. Setelah dilakukan analisis melalui empat dimensi food security menurut Food and Agriculture Organization (FAO), yaitu availability, accessibility, utility, dan stability, ditemukan bahwa program aksi mitigasi dan adaptasi Indonesia dalam NDCs tahun 2021 melalui program CSA, SLI, Agro Solution, SIMURP, dan Si Katam telah memenuhi empat dimensi tersebut dan berangsur-angsur akan mempertahankan keamanan pangan apabila dilaksanakan secara berkelanjutan. Dapat disimpulkan bahwa Indonesia telah menunjukkan komitmen dan kontribusinya dalam menjaga keamanan pangan sebagai anggota Perjanjian Paris. Diharapkan, Pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus berpartisipasi secara aktif dalam agenda global untuk menuntaskan isu-isu terkait keamanan pangan dan perubahan iklim, serta terus berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil dari agenda global tersebut di Indonesia.
  • Item
    Hubungan Dagang antara Indonesia dengan Mozambik Melalui Skema Preferential Trade Agreement (2019-2022)
    (2023-10-10) LAWRENCE ARION TAMPUBOLON; Hasan Sidik; Tidak ada Data Dosen
    Sebagai sebuah negara yang merdeka dan ikut berperan aktif dalam sistem tatanan global, Indonesia agar dapat bertahan dan menunjukkan kemampuan bersaingnya harus melakukan perdagangan dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur dan masyarakat yang tinggal di Indonesia. Dalam menjalani perdagangan pun Indonesia tidak luput dari masalah ekonomi, dimana pada 2017, neraca perdagangan Indonesia berada di posisi yang tidak stabil berdasarkan nilai ekspor yang sudah ada. Dengan masalah ini, Indonesia harus segera bertindak agar permasalahan dalam neraca ini tidak menimbulkan masalah yang lebih besar lagi, salah satu kawasan yang dijadikan Indonesia sebagai kawasan yang berpotensi adalah kawasan Afrika. Pada penelitian ini, periset menggunakan metode penelitian kualitatif dari Christopher Lamont, dengan menggunakan teknik penelitian studi pustaka dan riset berbasis internet. Periset akan menggunakan teori kerja sama sebagai bentuk hubungan antara Indonesia dan Mozambik, dan menggunakan teori perdagangan dengan prinsip dari World Trade Organization dalam membahas jenis perjanjian dagang yang dilakukan oleh kedua negara bernama Indonesia-Mozambique Preferential Tarde Agreement. Dalam perjanjian dagang antara Indonesia dan Mozambik, disepakati adanya beberapa penurunan hambatan dalam bentuk tariff bahkan ada eliminasi tariff yang disepakati oleh Mozambik. Komoditas besar seperti kelapa sawit misalnya, mengalami eliminasi tariff sehingga dalam melakukan ekspor tidak dikenai hambatan lagi. Hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia karena intensitas perdagangan bisa meningkat. Selain itu, dengan dilakukannya hubungan dengan Mozambik saja, perjanjian ini dapat membuka pintu bagi Indonesia ke kawasan Afrika bagian selatan untuk memperluas perdagangan Indonesia kedepannya. Diharapkan bahwa dengan adanya Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement, selain pemerintah hingga kepada UMKM dapat menjadikan perjajian ini sebagai pintu untuk go international.