MODEL AKUIFER PADA SUB CEKUNGAN LELES DI KECAMATAN KADUNGORA DAN KECAMATAN LEUWIGOONG, KABUPATEN GARUT, PROVINSI JAWA BARAT

Abstract

Lokasi penelitian berada di daerah Sub Cekungan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Daerah penelitian secara geologi tersusun atas geologi kuarter dengan litologi berupa endapan alluvium, endapan tuf, aliran lava berasal dari sumber Gunung Guntur. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan geometri sistem akuifer berdasarkan kondisi geologi dan geofisik. Data litologi permukaan dan sumur bor digunakan untuk menentukan stratigrafi dan peranannya terhadap potensi keberadaan airtanah. Kemudian data tersebut dikorelasikan dengan data vertical electrical sounding (VES) untuk melihat persebaran, ketebalan, dan bentuknya secara vertikal maupun lateral dengan menggunakan analisis geostatistik dengan metode krigging dan inverse distance weighted (IDW). Daerah penelitian didominasi oleh litologi tuf, lapilli, breksi, dan lava. Dari hasil analisis geolistrik dan korelasi dengan data sumur bor didapatkan empat kelompok nilai resistivitas yaitu: kelompok nilai resistivitas rendah ( 100 Ωm) berasosiasi dengan breksi vulkanik. Dari hasil rekonstruksi data tersebut didapatkan dua jenis lapisan akuifer, yaitu akuifer semi tertekan dan akuifer tertekan. Keberadaan lapisan akuifer semi tertekan ditemukan pada kedalaman 10 – 30 meter tersusun atas tuf kasar hingga tuf-lapili dengan ketebalan bervariasi dan berbentuk melensa ke arah timur dan selatan, sedangkan akuifer tertekan ditemukan pada kedalaman 80 – 100 meter tersusun atas breksi vulkanik dengan ketebalan didominasi pada daerah Situ Bagendit area selatan daerah peneltian.

Description

Keywords

Sub Cekungan Leles, sumur bor, resistivitas

Citation