PERBEDAAN BESAR KUAT REKAT TARIK BREKET ORTODONTI DENGAN RESIN ADESIF SUHU RUANG DAN PENGGUNAAN ALAT COMPOSITE WARMER

Abstract

Pendahuluan: Lepasnya breket merupakan hal yang dapat menghambat perawatan ortodonti. Beberapa cara dilakukan untuk memperkuat perlekatan breket. Saat ini dikembangkan teknologi penghangatan pada resin komposit restorasi untuk meningkatkan sifat mekanisnya. Resin komposit dan resin adesif ortodonti pada dasarnya memiliki komposisi material yang sama, dengan demikian diharapkan penghangatan pada resin adesif ortodonti akan menunjukkan peningkatan pada sifat mekanisnya terutama pada kuat rekat tarik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi perbedaan besar kuat rekat tarik breket ortodonti dengan resin adesif suhu ruang dan penghangatan dengan alat composite warmer pada suhu 40oC dan 60oC. Bahan dan Metode: Total 30 buah breket ortodonti dibagi menjadi 3 kelompok, kemudian direkatkan pada 30 buah gigi premolar dengan resin adesif pada suhu ruang, penghangatan dengan alat composite warmer pada suhu 40oC dan 60oC. Pengukuran kuat rekat tarik dengan alat universal testing machine. Analisa data bivariat menggunakan uji paired t-test dan multivariat menggunakan uji ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada besar kuat rekat tarik pada seluruh kelompok variabel. Kelompok penghangatan pada suhu 60oC (9,65 MPa) memiliki nilai kuat rekat tarik terbesar dan diikuti oleh kelompok penghangatan pada suhu 40oC (7,86 MPa), dengan kelompok suhu ruang memiliki nilai kuat rekat tarik terkecil (4,84 MPa). Simpulan: Peningkatan suhu pada resin adesif ortodonti sebelum proses polimerisasi akan meningkatkan kuat rekat tariknya.

Description

Keywords

resin adesif ortodonti, bonding ortodonti, penghangatan resin adesif

Citation

Collections