Verbalisasi Nomina Alat dalam Bahasa Sunda: Kajian Struktur dan Makna

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Verbalisasi Nomina Alat Dalam Bahasa Sunda: Kajian Struktur dan Makna”. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan proses morfemis dan jenis alat yang membentuk verbalisasi nomina alat serta makna yang terbentuk dari verbalisasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode kajiannya adalah distribusional. Data diambil dari majalah Mangle edisi 2430 sampai dengan edisi 2439 dan dilengkapi dengan Kamus Basa Sunda oleh Satjadibrata (2005). Teori untuk menganalisis penelitian ini adalah teori morfologi oleh M. Ramlan (1979) dan Djajasudarma (1987), teori semantik oleh Djajasudarma (2009) dan Chaer (2009), serta teori mengenai alat oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008). Dari data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa verbalisasi nomina alat bahasa Sunda terbentuk melalui proses morfemis yang meliputi afiksasi, nasalisasi, dan reduplikasi. Afiksasi meliputi prefiks di, nga-, dan N- (nasal) serta kombinasi afiks yang meliputi di- + -an, di- + -keun, nga- + -an, N- + -an. Nasalisasi meliputi ng-, ny-, m-, dan n- serta ada pula nasal yang bergabung dengan sufiks seperti N- + -an dan N- + -keun. Reduplikasi meliputi dwipurwa murni dan dwipurwa berafiks dan bernasal. Makna verba yang dihasilkan dari verbalisasi nomina alat ini adalah verba aktif, verba pasif, verba anti-aktif (ergatif), dan verba anti-pasif. ABSTRACT This thesis titled “Nouns Verbalization Tool In Sundanese: Structural Mechanics and Meaning. The research purphose of this thesis is to describe the process and the type of equipment morfemis verbalizing nouns forming tools as well as meaning the form of verbalization. The method used in this study is a qualitative method and the method studies is distributional. Data taken from the 2430 edition of the magazine Mangle until the 2439 edition and equipped with Basa Sunda Dictionary by Satjadibrata (2005). The theory to analyze this study was the morphology theory by M. Ramlan (1979) and Djajasudarma (1987), semantic theory by Djajasudarma (2009) and Chaer (2009), and the theory of the tool by a large Indonesian Dictionary (KBBI) (2008). From the data collected,the authors can conclude that the structure of Sundanese instrument verbalizing nouns can be either affixation, affixes combination, nasalization, and reduplication. Affixation includes the prefix di-, nga-, and N- (nasal) and combination of affixes include di- + -an, di- + -keun, nga- + -an, N- + -an. Nasalization include ng-, ny-, m-, and n- and there also nasal join as N- + sufiks –an, and N- + –keun. Reduplication include dwipurwa pure and berafiks and bernasal. Verb meaning resulting from this verbalization is the formation of an active verb, passive verb, verb anti-active (ergative), and anti-passive verbs.

Description

Keywords

Vebalisasi, Nomina, Alat

Citation