Kajian Status Daya Dukung dan Indeks Kekritisan Air Sub DAS Cisokan Hulu

Abstract

Sub DAS Cisokan Hulu merupakan ekosistem alami penyedia sumberdaya air yang dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat. Laju penduduk dan kebutuhan sektoral pada suatu wilayah Sub DAS diperkirakan mempengaruhi kesetimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Status Daya Dukung dan Indeks Kekritisan Air yang diperoleh melalui metode penelitian deskriptif dengan analisis neraca air. Ketersediaan air (Wn) diperoleh berdasarkan analisis debit andalan Q80% Metode Weibull, pendugaan cadangan air tanah, mata air dan sumur, serta suplai air baku melalui PDAM. Kebutuhan air (qp(t)) diduga berdasarkan jumlah penduduk dalam wilayah sub DAS, data sektor industri, data luasan areal pertanian, data produksi ternak dan data luasan areal perikanan beserta proyeksi seluruh sektoral untuk 10 tahun mendatang. Status daya dukung sumberdaya air (Cw) Sub DAS Cisokan Hulu tahun 2020 secara umum sangat mengkhawatirkan dengan nilai 1,66 (Kritis) dan Indeks kekritisan air dengan nilai 60% (Agak Kritis). Berbeda dengan kondisi tahun 2020, proyeksi status daya dukung air (Cw) tahun 2030 secara umum bernilai 10,02 (Sedang) dan IKA jauh lebih baik dengan nilai 10% (Belum Kritis). Untuk mengantisipasi krisis air, sebaiknya kebutuhan air dialokasikan secara efisien sesuai dengan ketersediaannya. Sehingga ekosistem Sub DAS Cisokan Hulu mampu berkelanjutan memberikan jasa ekosistem penyediaan sumberdaya air kepada masyarakat.

Description

Keywords

Indeks Kekritisan Air, Jasa Ekosistem, Neraca Air

Citation