Studi In Vitro Pengaruh Low-level Laser Therapy terhadap Jumlah Koloni Candida albicans Isolat Pasien Kanker Kepala dan Leher yang Menjalani Radioterapi
No Thumbnail Available
Date
2023-10-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Radioterapi merupakan salah satu tatalaksana kanker kepala dan leher (KKL) yang dapat menyebabkan kerusakan membran basal mukosa oral diikuti dengan peningkatan kolonisasi Candida spp. termasuk Candida albicans sebagai fungi yang paling sering ditemukan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan jumlah koloni C. albicans pada isolat pasien KKL yang menjalani radioterapi dengan dosis lebih dari 30 Gy di antara kelompok tanpa perlakuan, kelompok nystatin, kelompok low-level laser therapy (LLLT) dosis 5 J/cm2, dan kelompok LLLT dosis 10 J/cm2 secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan jumlah sampel sebelas isolat C. albicans yang berasal dari saliva pasien KKL yang menjalani radioterapi dengan dosis lebih dari 30 Gy. Kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan dan kontrol positif menggunakan nystatin selama 30 detik. Kelompok perlakuan yaitu LLLT panjang gelombang 976 nm, daya 0,1 W, dosis 5 J/cm2, continuous mode, dan waktu paparan dua kali (50 detik) serta LLLT panjang gelombang 976 nm, daya 0,2 W, dosis 10 J/cm2, continuous mode, dan waktu paparan dua kali (50 detik). Pengujian dilakukan terhadap inokulum C. albicans setara suspensi 0,5 McFarland pada 96-well plate. Inokulum dari semua kelompok uji dilakukan kultur pada Sabouraud Dextrose Agar dan jumlah koloni dihitung dalam satuan 104 CFU/ml. Nystatin mengeliminiasi seluruh koloni (p-value 0,05). LLLT dapat menurunkan jumlah koloni C. albicans secara in vitro sehingga dapat menjadi pilihan terapi tambahan bagi pasien KKL yang mengalami komplikasi oral khususnya kandidiasis oral akibat radioterapi.
Description
Keywords
Fungi, kanker kepala dan leher, laser