Efek Rehabilitasi Fisik pada Pasien dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE): Narrative Review

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit autoimun yang muncul dengan manifestasi klinis yang beragam. Kelelahan menjadi gejala paling umum pada pasien yang dapat berdampak negatif pada aktivitas sehari-hari. Program rehabilitasi penting dilakukan karena pada pasien SLE masa otot dapat menurun apabila pasien dibiarkan dalam keadaan imobilitas selama lebih dari dua minggu. Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek rehabilitasi fisik pada pasien dengan SLE. Metode studi literatur yang digunakan adalah narrative review. Artikel yang digunakan adalah artikel yang termasuk dalam kriteria terbit dari tahun 2012-2022, berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris, dengan database yang digunakan adalah PubMed, CINAHL, Science Direct, ResearchGate, GARUDA, dan Google Scholar. Pendekatan PCC digunakan dalam penyusunan kata kunci. Seleksi artikel yang digunakan menggunakan pendekatan PRISMA dan dianalisis dengan metode analisis desktriptif. Artikel yang dianalisis berjumlah 9 artikel dengan hasil yaitu beberapa program rehabilitasi fisik seperti Whole Body Vibration Exercise, latihan otot inspirasi, latihan aerobik, latihan ekstremitas atas, latihan aerobik di treadmill dengan pedoman American College of Sport Medicine, latihan dengan sepeda ergometer, latihan isotonis, latihan Wii Fit, dan latihan resistensi dapat mengurangi kelelahan, tingkat depresi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan SLE. Hasil analisis menunjukkan bahwa rehabilitasi fisik terbukti dapat mengurangi kelelahan, depresi, dan meningkatkan kualitas hidup yang dapat dilihat dari fungsi dan aktivitas fisik yang meningkat. Rekomendasi bagi keperawatan adalah menambah intervensi berupa program rehabilitasi fisik yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan protokol intervensi.

Description

Keywords

Efek, Rehabilitasi Fisik, Systemic Lupus Erythematosus

Citation

Collections