Gambaran Keluhan-Keluhan Akibat Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Bandung

Abstract

ABSTRAK IUD merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang dapat digunakan hingga waktu 8 tahun dan memiliki tingkat efektivitas tinggi (97 – 99 %) sebagai salah satu metode antisipasi laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Namun pada tahun 2011 prosentase penggunaan IUD masih menempati peringkat ketiga di Indonesia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keluhan – keluhan akibat penggunaan alat kontrasepsi IUD. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu sebanyak 65 responden yang merupakan akseptor IUD di wilayah kerja Puskesmas Sukajadi Kota Bandung. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dengan skala likert. Data dianalisis dengan Analisa data univariat yaitu berdasarkan nilai median dan diprosentasekan. Pada penelitian ini didapatkan prosentase akseptor yang mengeluhkan perubahan siklus menstruasi sebanyak 3 akseptor (4.62%), peningkatan jumlah darah menstruasi 28 akseptor (43.08%), spooting 18 akseptor (27.69%), dismenore 13 akseptor (20.00%), gangguan hubungan seksual akseptor (23.08%), leukorea 29 akseptor (44.62%) dan perubahan tekanan darah 49 akseptor (75.38%). Keluhan yang paling banyak dikeluhkan oleh sebagian besar akseptor IUD adalah keluhan peningkatan jumlah darah menstruasi, tekanan darah, dan kejadian leukorea. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi untuk menurunkan angka kejadian drop-out IUD.

Description

Keywords

Keluhan, Alat Kontrasepsi, IUD

Citation

Collections