DAYA DUKUNG TANAH PADA PONDASI BENDUNGAN SEMANTOK REJOSO KABUPATEN NGANJUK, JAWA TIMUR BERDASARKAN DATA SPT DAN CPT
No Thumbnail Available
Date
2019-08-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pondasi merupakan bagian terpenting karena berperan sebagai penghubung antara tanah dengan beban di atasnya. Pembangunan pondasi sangat fundamental fungsinya dalam sebuah konstruksi atau bangunan karena semua konstruksi yang direkayasa untuk bertumpu pada tanah harus didukung oleh suatu pondasi. Pondasi ialah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang ditopang oleh pondasi dan beratnya-sendiri kepada dan ke dalam tanah dan batuan yang terletak di bawahnya. Hal tersebut adalah hal yang paling mendasar sebelum melakukan pembangunan karena perbedaan kondisi bawah permukaan akan mempengaruhi jenis pondasi seperti apa yang cocok untuk diterapkan pada lokasi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kajian lebih lanjut guna mengetahui karakteristik atau sifat fisik dan mekanik dari tanah pada lokasi tersebut. Dari analisa daya dukung batas (ultimate bearing capacity) pondasi Bendungan Semantok tapak bendungan ditempatkan pada pondasi yang memiliki nilai N-SPT > 25, jika diambil NSPT 30. Dari analisa tersebut diperoleh kesimpulan bahwa pondasi setempat yang didominasi oleh Batupasir tuffan memiliki daya dukung 3,084 MPa yang memenuhi syarat untuk pondasi timbunan batu. Semakin dalam, nilai N-SPT semakin besar sehingga semakin kokoh.
Berdasarkan hasil Standar Penetration Test pada setiap titik pemboran yang telah dilakukan disepanjang As Bendungan dan As Bangunan Pelengkapnya nilai SPT nya berkisar antara 10-30 pukulan per 30 cm dengan densitinya disebut compact, dengan kelas batuannya kekuatannya menengah, dengan kuat tekannya berkisar antara 1406.5 ton/ m2 – 5626 ton /m2 yang diperkirakan cukup kuat untuk mendukung bangunan bendungan yang ada diatasnya.
Description
Keywords
: Pondasi, Bendungan Semantok, Standar Penetration Test