PERBEDAAN DAYA ANTIFUNGI SEMEN PORTLAND PUTIH INDONESIA DENGAN/DAN TANPA DITAMBAHKAN BISMUTH OKSIDA TERHADAP Candida albicans

Abstract

Kegagalan perawatan saluran akar dapat disebabkan mikroorganisme yang persisten. Candida albicans merupakan golongan fungi yang paling sering ditemukan dalam sistem saluran akar yang terinfeksi. Semen saluran akar yang ideal harus memenuhi syarat memiliki daya antifungi.MTA dan semen portland putih indonesia memiliki komposisi utama yang sama, kecuali tidak terdapatnya kandungan bismuth oksida pada semen portland putih indonesia. Bismuth oksida berfungsi sebagai radiopacifyer untuk meningkatkan radiopasitas pada semen saluran akar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya antifungi semen portland putih indonesia dengan dan tanpa bismuth oksida terhadap candida albicans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan mengukur diameter hambat melalui metode difusi agar. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji t-test independen. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada zona hambat terhadap Candida albicans. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semen portland putih indonesia dengan dan tanpa ditambahkan bismuth oksida memiliki daya antifungi dengan kategori zona hambat intermediet, namun tidak dapat perbedaan pada keduanya secara signifikan.

Description

Keywords

Semen portland putih Indonesia, bismuth oksida, Zona hambat

Citation