Respons Tanaman Kentang Kultivar Medians terhadap Jenis Zat Pengatur Tumbuh dan Cekaman Kekeringan pada Fase Pengisian Ubi di Dataran Medium

Abstract

Perubahan pola hujan yang diiringi peningkatan suhu global sangat berpotensi mengakibatkan cekaman kekeringan pada tanaman kentang. Fenomena ini dapat mengganggu proses fisiologis di dalam tanaman, terutama selama fase pengisian ubi, sehingga akan menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil. Zat pengatur tumbuh (ZPT) asam salisilat dan paclobutrazol dapat menurunkan dampak negatif dari cekaman kekeringan melalui serangkaian proses fisiologis seperti meningkatkan senyawa osmolit, enzim antioksidan, dan aktivitas fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi jenis ZPT dengan cekaman kekeringan pada fase pengisian ubi serta menentukan jenis ZPT yang tepat pada kondisi cekaman kekeringan tertentu yang memberikan respons tanaman kentang terbaik di dataran medium. Metode penelitian menggunakan rancangan petak terbagi yang terdiri dari petak utama dan anak petak. Petak utama adalah cekaman kekeringan yang diberikan melalui interval penyiraman 1, 4, 8, dan 12 hari, sedangkan anak petak terdiri dari tanpa ZPT, asam salisilat, paclobutrazol, serta kombinasi asam salisilat dan paclobutrazol. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi jenis ZPT dengan cekaman kekeringan terhadap kadar air relatif daun dan tinggi tanaman. Cekaman kekeringan menurunkan respons konduktansi stomata, suhu kanopi 11 MST, bobot ubi per tanaman, persentase ubi kelas A, dan indeks toleransi cekaman kekeringan. Perlakuan kombinasi ZPT asam salisilat dan paclobutrazol menunjukkan respons bobot ubi per tanaman dan indeks toleransi cekaman kekeringan terbaik.

Description

Keywords

Kentang, cekaman kekeringan, asam salisilat

Citation

Collections