komunikasi konselor adiksi narkoba
No Thumbnail Available
Date
2016-10-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini berangkat dari asumsi awal maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh oknum pejabat dan profesional. Usaha pemulihan ditangani oleh konselor yang bertugas merehab klien. Kesulitan menjadi semakin bertambah manakala konselor yang merehab klien oknum memiliki latar belakang penyalahgunaan narkoba yang terdiri dari berbagai profesi seperti klien yang berasal dari berbagai oknum seperti anggota DPR, Jaksa, Hakim, TNI, POLRI, Bupati, Ketua KONI daerah, artis dan lain sebagainya. Oleh karena itu tujuan utama penelitian ini untuk memahami dan mengeksplorasi secara mendalam makna diri, makna konseling bagi konselor adiksi narkoba dan pengalaman komunikasi konselor pada klien oknum. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan paradigma konstruktivisme dan tradisi fenomenologi serta pendekatan teori interaksi simbolik dan konstruksi realitas sosial. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, pengamatan dan literatur terhadap sebelas orang konselor adiksi narkoba dengan secara purposive. Teknik analisis dengan cara reduksi data, penyajian dan kesimpulan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa makna diri diperoleh melalui interpretasi dan persepsi secara subjektif dalam interaksi yang dilakukan oleh konselor adiksi narkoba dalam melakukan konseling kepada klien oknum. Diperoleh memaknai diri menjadi konselor adiksi narkoba adalah sebagai sebuah profesi, ketertarikan menjadi konselor adiksi narkoba serta hikmah menjadi konselor adiksi narkoba. Makna konseling bagi konselor diperoleh melalui pengalaman melakukan konseling kepada klien oknum yang siap direhab dan kepada klien oknum yang tidak siap direhab. Pengalaman komunikasi yang bersifat positif dan negatif diperoleh dari interaksi dengan klien oknum selama direhab. Pengalaman melakukan konseling pertama kali terhadap klien serta menghadapi klien oknum yang tidak mau direhab. Ditemukan juga bahwa saat konselor melakukan konseling kepada klien oknum menggunakan intuisi profesionalitas konselor.
Description
Keywords
komunikasi, makna diri, konseling dan konselor