KONFLIK BATIN TOKOH PENDETA SEBASTIAN RODRIGUES DALAM NOVEL CHINMOKU KARYA SHUSAKU ENDO (Melalui Konsep Self dan Imago)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang pergolakan batin yang dialami oleh tokoh utama yang terdapat dalam novel “Chinmoku†karya Shusaku Endo yang ditinjau melalui Konsep Self dan Imago. Novel “Chinmoku†(沈黙)memuat perjalanan hidup Sebastian Rodrigues sebagai seorang pendeta sampai akhirnya ia murtad. Novel “Chinmoku†(沈黙)menceritakan perjalanan Sebastian Rodrigues, yaitu seorang pendeta berkebangsaan Portugis yang ditugaskan untuk mencari kebenaran cerita yang beredar di Portugal yang mengatakan bahwa gurunya, yaitu pendeta Christavao Ferreira telah murtad saat ditugaskan ke Jepang, karena penyiksaan yang ia alami di Nagasaki, sesampainya di Jepang, Rodrigues malah mengalami hal yang sama dengan gurunya, Ferreira. Rodrigues bertemu dengan Gubernur Chikugo, Inoue, yang telah membuat gurunya murtad. Setelah mengalami penyiksaan secara psikologis dan pergolakan batin yang hebat, Rodrigues pun murtad. Ia beranggapan bahwa yang ia lakukan adalah untuk menolong umat Kristen Jepang yang sedang disiksa, dan ia juga beranggapan bahwa Kristus pun akan melakukan hal yang sama karena cinta kasihnya yang besar terhadap manusia. ABSTRACT This thesis discusses the inner turmoil experienced by the main character in the novel "Chinmoku" by Shusaku Endo is viewed through the concept of Self and Imago. This novel contains contains Sebastian Rodrigues life journey as a priest until he finally lapsed. Novel "Chinmoku" (沉 黙) recounts the journey Sebastian Rodrigues, is a Portuguese Pastor who were assigned to search for the truth of the story circulating in Portugal who said that his teacher, pastor Christavao Ferreira had lapsed when assigned to Japan, because of the torture he experienced in Nagasaki , when arrived in Japan, Rodrigues even experienced the same thing with his teacher, Ferreira. Rodrigues met with Governor of Chikugo, Inoue, which has made his teacher apostate. After experiencing the psychological torture and a great internal struggle, Rodrigues was an apostate. He thought that what he did was to help the Japanese Christians who were tortured, and he also thought that Christ would have done the same because of his great love for mankind.

Description

Keywords

Konsep Self dan Imago, Concept of Self and Imago, Tidak ada keyword

Citation