Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Kelulusan Mahasiswa Diploma III Kebidanan pada Uji Kompetensi Bidan Nasional di Poltekkes Kemenkes Palu

Abstract

ABSTRAK Kelulusan uji kompetensi di Institusi pendidikan merupakan parameter penting untuk menilai keefektifan pembelajaran, ketersediaan, dan kualitas sarana dan prasarana, tenaga edukatif yang terlibat di dalamnya serta pencerminan usaha belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi kelulusan mahasiswa pada uji kompetensi bidan dan memperoleh instrumen baku berdasarkan hasil studi eksploratif yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Desain penelitian ini mrupakan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan strategi fenomenologi. Hasil eksplorasi dilakukan analisis tematik, dan untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliable dilakukan dianalisis menggunakan rasch model. Subyek penelitian adalah 3 alumni yang tidak lulus uji kompetensi, 2 alumni yang lulus uji kompetensi, 3 dosen dan Ka. Prodi D III di jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu Hasil eksplorasi diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi kelulusan mahasiswa pada uji kompetensi bidan dari diri mahasiswa yaitu minat dan motivasi belajar sangat rendah, kurang percaya diri dan ketelitian mengisi lembar jawaban komputer, dan ketidakejujuran selama proses pendidikan. Faktor dosen yang memengaruhi kelulusan ditemukan; dosen kurang terampil, dosen mengampuh banyak mata kuliah, ketersediaan dosen kurang memadai, dosen tidak memiliki pengalaman klinik, dan karakter dosen. Faktor sarana prasarana yang memengaruhi kelulusan yaitu, teknologi pendukung presentasi kurang memadai, alat peraga kurang dan tidak termanfaatkan dengan baik, koleksi buku yang memadai dan update sesuai kebutuhan. Faktor proses pembelajaran yang memengaruhi kelulusan yaitu, dalam merencakana pembelajaran tidak mengenal karakter peserta didik. Sedangkan faktor pelaksanaan pembelajaran teori ditemukan pembelajaran tidak menarik, dosen mengajar mengejar target pendidikan, kegiatan dan program lain yang mengganggu jadwal pembelajaran, penugasan tidak mendapatkan feedback. Pada pembelajaran laboratorium ditemukan; metode pembelajarantidak sesuai tujuan, pendampingan mahasiswa kurang, jumlah mahasiswa perkelompok terlalu banyak, sistem penilaian yang tidak sesuai prosedur. Pada pembelajaran klinik ditemukan; manajemen praktik klinik belum sesuai, pembimbing klinik belum melakukan tugas dan fungsinya dengan baik, pengawasan dan pendampingan yang minimal, kolaborasi pembimbing akademik dengan pembimbing klinik tidak sinkron serta sistem penilaian tidak sesuai prosedur. Pada persiapan dan pelaksanaan uji kompetensi ditemukan faktor yang memengaruhi kelulusan yaitu; tidak ada bimbingan khusus, institusi belum memiliki bank soal, konstruksi soal UAS masih ada yang menggunakan soal pilihan ganda biasa, mahasiswa kurang memahami soal uji kompetensi dan waktu ujian sangat singkat. Simpulan, kualitas kompetensi lulusan masih sangat rendah, hal ini dipengaruhi oleh rendahnya kualitas input sehingga proses pelaksanaan pembelajaran kurang efektif. Disarankan penyelenggara pendidikan dan instansi terkait pemangku kebijakan untuk memperbaiki kualitas input dan manajemen pendidikan. Kata kunci : mutu lulusan, uji kompetensi

Description

Keywords

sukses 14, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation

Collections