GEOMETRI AKIFER BERDASARKAN DATA GEOFISIKA DAN HIDROGEOLOGI DAERAH CEKUNGAN AIRTANAH MUARAENIM BAGIAN BARAT, SUMATERA SELATAN
No Thumbnail Available
Date
2016-12-29
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Berdasarkan letak geografis, daerah penelitian terletak pada 102o30`0" BT - 105o0`0" BT dan 2o30`0" LS - 4o10`0" LS. Sementara secara administratif, daerah penilitian ini termasuk ke Kabupaten Muaraenim , Provinsi Sumatera Selatan.
Satuan Geomorfologi di bagi menjadi empat yaitu Satuan Geomorfologi Pedataran Flufial, Satuan Geomorfologi Pedataran Denudasional, Satuan Geomorfologi Perbukitan Denudasional landai, Satuan Geomorfologi Perbukitan Sedimen Landai. Pola pengaliran yang berkembang di daerah penelitian adalah Anastomatik, Sub paralel, dendritik-paralel. Satuan geologi daerah penelitian terbagi menjadi empat yaitu, Endapan aluvium, Endapan Rawa, Endapan Gunung api muda, Formasi Ranau, Formasi Kasai, Formasi Muaraenim (Geosfer,dkk 1993). Satuan Hidrigeologi daerah penelitian terbagi menjadi Akifer Produktif dengan Penyebaran luas, Akifer produktivitas rendah setempat, dan Akifer produktifitas sedang setempat (Sukrisna, Dkk 1995)
Penelitian daerah ini ditujukan untuk mengetahui posisi akifer pada kedalaman tertentu serta mengetahui kondisi bawah permukaan berdasarkan hasil pengukuran geolistrik dengan metoda geolistrik Schlumberger,dan analisis sifat fisik dan kimia airtanah. Hasil penelitian adalah berupa nilai resistivitas batuan yang kemudian diinterpretasikan menjadi kurva, penampang, dan peta resistivitas tiap kedalaman. Kemudian dikorelasikan dengan data geologi dan data hidrogeologi sehingga bisa menjadi model geometri akifer.
Berdasarkan nilai tahanan jenisnya, batuan yang ada mempunyai nilai tahanan jenis berkisar antara 0 hingga lebih dari lebih dari 1000 Ohm.meter dengan ketebalan bervariasi. Distribusi sebaran batuan pada kedalaman 0m, 5m, 10m, 25m, 50m, 100m, dan 125m. Terdapat 8 penampang geolistrik yaitu penampang AB, penampang CD, penampang EF, penampang GH, penampang IJ, penampang KL, penampang MN, penampang OP.
Geometri akifer pada daerah penelitian secara tiga dimensi dibagi menjadi 3 paket sistem akifer berdasarkan kesamaan pola resistivitas di berbagai kedalaman, yaitu Paket 1 pada kedalaman 0-25 meter mempunyai litologi dominan tuff kasar- tuff halus dengan ketebalan mencapai 25m yang berfungsi sebagai akifer bebas, Paket 2 pada kedalaman 25-125 meter mempunyai litologi dominan berupa lempung, lanau yang mempunyai ketebalan hingga 100m yang berfungsi sebagai akiklud, Paket 3 pada kedalaman lebih dari 125 meter mempunyai litologi dominan berupa tuff kasar- tuff halus, pasir tuffan, lempung tuffan yang berfungsi sebagai akifer terterkan
Description
Keywords
Geometri, Akifer, Cekungan