Komponene Oral Frailty yang Paling Berperan Terhadap Kejadian Malnutrisi Pada Lansia Dengan Oral Frailty di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

Abstract

Oral frailty merupakan serangkaian fenomena dan proses yang mengarah pada perubahan berbagai kondisi rongga mulut terkait penuaan dan disertai dengan penurunan minat terhadap kesehatan rongga mulut. Oral frailty erat hubungannya dengan malnutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor oral frailty yang paling berperan terhadap kejadian malnutrisi pada pasien lansia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Komponen oral frailty yang diteliti yaitu jumlah gigi, penyakit periodontal, serostomia, lesi oral, dan disfagia. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pengambilan data primer dan pendekatan studi secara potong lintang. Populasi penelitian adalah pasien lansia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Mei hingga Juni 2023. Penelitian ini dilakukan pada 103 pasien. Data dianalisis menggunakan analisis bivariat kai kuadrat untuk melihat faktor oral frailty yang berperan pada kejadian malnutrisi kemudian dilakukan analisis multivariat regresi logistik untuk melihat faktor yang paling berperan. Hasil analisis bivariat menunjukkan faktor yang berperan pada kejadian malnutrisi yaitu lansia dengan jumlah gigi kurang, serostomia, dan lesi oral. Analisis multivariat menunjukkan bahwa serostomia merupakan faktor paling berperan pada kejadian malnutrisi (OR: 4,28, 95% CI: 1.57 – 16.23, p = 0,015). Simpulan: Serostomia merupakan faktor yang paling berperan dalam kejadian malnutrisi pada lansia. Lansia dengan serostomia mempunyai risiko 4 kali untuk mengalami malnutrisi. Skrining serostomia pada lansia sebaiknya dilakukan dan lansia dengan serostomia agar diberikan perhatian khusus.

Description

Keywords

Malnutrisi, Oral frailty, Serostomia

Citation