ANALISIS KEMAMPUAN PRODUKSI, KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN UBI KAYU DI KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT PROPINSI JAWA BARAT

Abstract

Analisis Kemampuan Produksi, Kebutuhan dan Ketersediaan Ubi Kayu di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat (Di bawah bimbingan RONNIE S. NATAWIDJAJA sebagai ketua dan TOMMY PERDANA sebagai anggota. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Sampai sejauh mana potensi kebutuhan ubi kayu dan keadaan output pasar ubi kayu di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, dan yang ke (2) Sejauh mana kemampuan petani ubi kayu dalam mengalokasikan berbagai input produksi dan tingkat efisiensinya serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode survei dengan mengambil 50 responden petani ubi kayu secara random yang terdapat di 5 (lima) desa penghasil ubi kayu terbesar di Kecamatan Malangbong Propinsi Jawa Barat. Kebutuhan ubi kayu dan keadaan output pasar ubi kayu menggunakan data primer hasil survei yang dilakukan kepada pelaku industri berbahan baku ubi kayu yang tersebar di daerah penelitian dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan konsep food balance sheets yang bertujuan untuk melihat perubahan kebutuhan ubi kayu secara struktural untuk berbagai penggunaan dalam kurun waktu tertentu. Hal ini berguna untuk melakukan analisis kebutuhan penyediaan ubi kayu di lokasi penelitian yang dilihat berdasarkan penggunaan atau kebutuhan ubi kayu untuk kebutuhan industri dan konsumsi masyarakat setempat. Kemampuan petani ubi kayu dalam mengalokasikan input produksi dan tingkat efsiensinya menggunakan data primer dengan alat bantu kuisioner yang dibagikan kepada 50 responden petani ubi kayu, dianalisis dengan meggunakan pendekatan fungsi produksi Cobb-Douglass. Produksi ubi kayu rata-rata per tahun di Kecamatan Malangbong adalah sebesar 32.046 ton. Sedangkan permintaan ubi kayu rata-rata per tahun adalah sebesar 36.376 ton. Total kebutuhan ubi kayu untuk industri rata-rata per tahun adalah sebesar 10.217 ton, sedangkan total kebutuhan ubi kayu untuk konsumsi rata-rata adalah sebesar 26.159 ton. Rata-rata impor ubi kayu dari luar Malangbong per tahun adalah sebesar 12.203 ton, sedangkan rata-rata ubi kayu yang diperdagangkan atau dikirim ke luar Malangbong per tahun adalah sebesar 12.203 ton. Secara keseluruhan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu berpengaruh terhadap produksi ubi kayu di Kecamatan Malangbong, seperti input tenaga kerja, pupuk kandang, panjang batang stek, diameter batang stek, harga jual, pupuk TSP, populasi tanaman, dan rasio antara luas lahan dan biaya produksi, serta pupuk urea. Sedangkan pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap produksi ubi kayu. Fungsi produksi ubi kayu di daerah penelitian berada pada kondisi increasing return to scale. Pada kondisi ini para petani ubi kayu memiliki kesempatan untuk mengatur kembali penggunaan faktor-faktor produksi atau input agar diperoleh hasil produksi yang optimal.

Description

Keywords

Analisis Kemampuan Produksi, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation