Gambaran Kompetensi Budaya Perawat di Puskesmas Perkotaan Kabupaten Garut

MARISA DESTRI WIDIARTO

Gambaran Kompetensi Budaya Perawat di Puskesmas Perkotaan Kabupaten Garut

dc.contributor.advisor	Witdiawati
dc.contributor.advisor	Neti Juniarti
dc.contributor.author	MARISA DESTRI WIDIARTO
dc.date.accessioned	2024-06-06T08:28:12Z
dc.date.available	2024-06-06T08:28:12Z
dc.date.issued	2020-10-04
dc.description.abstract	ABSTRAK Perawat merupakan tenaga kesehatan yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan, keterampilan serta memiliki kompetensi budaya. Penting bagi perawat memahami bahwa setiap pasien memiliki budaya yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kompetensi budaya perawat dalam melakukan perawatan di Puskesmas Perkotaan Kabupaten Garut. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik penarikan sampel dengan Total Sampling pada 71 responden perawat dari 6 Puskesmas Perkotaan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner CCA (Cultural Competence Assesment) yang dikembangkan Schim, et al 2003 dengan validitas 46% dan reliabilitas 0,92. Kuisioner ini terdiri dari 25 pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian dari kompetensi budaya perawat di Puskesmas Perkotaan Kab.Garut didapatkan kompetensi budaya tinggi 38 (53.5 %) dengan nilai Mean=84.52, SD=15.847. Pada subvariabel cultural diversity sebagian besar perawat berasal dari suku sunda 69 responden (97.2%), dengan lama bekerja >11 tahun 43 responden (60.6%). Sedangkan pada subvariabel cultural competence behaviours dengan item tertinggi perawat menyambut umpan balik dari rekan kerja pada pasien dari latar belakang budaya berbeda dengan Mean= 3.97, SD=1.082 dan item terendah kepemilikan buku sumber referensi untuk belajar budaya dengan Mean= 2.55 SD=1.381, serta pada subvariabel cultural awareness dan cultural sensitivity dengan item tertinggi perawat percaya bahwa menghormati budaya sesuai warisan budaya dengan Mean=4.21, SD=893 dan item terendah bahwa bahasa menjadi bahasa bukan satu satunya hambatan dalam memberikan pelayanan dengan nilai Mean=3.08 SD=1.339. Disarankan adanya pelatihan kompetensi budaya, pelatihan bahasa dan penyediaan translator bagi perawat. Kata Kunci : Kompetensi Budaya, Perawat Kepustakaan : 36, 2010 – 2020
dc.identifier.uri	https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110166144
dc.subject	Kompetensi Budaya
dc.subject	Perawat
dc.subject	Tidak ada keyword
dc.title	Gambaran Kompetensi Budaya Perawat di Puskesmas Perkotaan Kabupaten Garut