PENGARUH SALEP EKSTRAK IKAN GABUS (Channa Striatus) DAN SALEP KULIT KLORAMFENIKOL PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA JARINGAN LUNAK TRAUMA OROMAKSILOFASIAL (Penelitian pada hewan Tikus Putih Sparague Dawley

Abstract

Penyembuhan luka merupakan proses yang kompleks melibatkan respon seluler dan humoral serta dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal berupa kebersihan dan kontaminasi luka, ukuran luka , kehadiran mikroba, serta obat-obatan topikal. Penggunaan obat-obatan dari bahan alam dapat digunakan sebagai alternatif dalam mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak ikan gabus dan salep kloramfenikol pada penyembuhan luka jaringan lunak. Penelitian ini dilakukan dengan membuat luka insisi pada wajah tikus, luka insisi pada kelompok perlakuan diaplikasi salep ekstrak ikan gabus, kelompok kontrol positif luka insisi diaplikasi salep kulit kloramfenikol dan kelompok kontrol negatif luka insisi tanpa perlakuan. Masing-masing kelompok berjumlah 9 sampel. Hewan percobaan diterminasi pada hari ke 5,14,21, kemudian dilakukan pemeriksaan makroskopis dan histopatologis untuk mengetahui jumlah neovaskularisasi, sel fibroblas, sel leukosit, serat kolagen,epitelisasi. Analisis statistik untuk desain faktorial 3x3x3 dilakukan dengan uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil analisis statistik penelitian bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara salep ekstrak ikan gabus dan salep kulit kloramfenikol namun secara gambaran deskriptif dapat diketahui bahwa salep ekstrak ikan gabus memberikan efek penyembuhan luka jaringan lunak yang relatif lebih baik dari salep kulit kloramfenikol. Kesimpulan : Salep ekstrak ikan gabus dapat diaplikasikan pada proses penyembuhan luka jaringan lunak trauma oromaksilofasial.

Description

Keywords

Penyembuhan luka, ikan gabus, kloramfenikol

Citation