ISOLASI SENYAWA ANTIHIPERTENSI DARI FRAKSI ETIL ASETAT KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
No Thumbnail Available
Date
2016-10-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Hipertensi merupakan kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah diatas normal dengan prevalensi kejadian di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 25,8%. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antihipertensi terhadap subfraksi etil asetat kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) (Hs-II-A, Hs-II-B, dan Hs-II-C) pada dosis 7,2 mg/kgBB dengan induksi NaCl 2% dan metode Non-Invasive Blood Pressure. Subfraksi Hs-II-B memberikan aktivitas antihipertensi paling tinggi dengan persen inhibisi sistolik dan diastolik sebesar 20,08% dan 19,18%. Pemisahan subfraksi Hs-II-B dengan kromatografi kolom dan preparatif diperoleh 3 isolat (Hs-II-B1, Hs-II-B2, dan Hs-II-B3). Isolat tersebut diuji aktivitas antihipertensi pada dosis 2,25 mg/kgBB. Hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif pada taraf kepercayaan 95% terhadap ketiga isolat dengan persen inhibisi sistolik (17,69%;4,2%; dan 9,48%), diastolik (17,07%; 3,67%; dan 11,61%). Isolat yang menunjukkan aktivitas antihipertensi paling baik adalah Hs-II-B1. Hasil identifikasi Hs-II-B1 dengan NMR menunjukkan senyawa turunan asam suksinat termetoksilasi dengan nama IUPAC dimethyl 2-(1-ethoxy-2-(2-hydroxy-4-methoxy-2-(methoxycarbonyl)-4-oxobutoxy)ethyl)-2- hydroxysuccinate, rumus molekul C17H28O12, m/z 424,16.
Description
Keywords
Antihipertensi, C17H28O12, Hibiscus sabdariffa L.