Ruang Anak Muda Alternatif di Kota Bandung (2002-2006)

Abstract

Penelitian ini berjudul Ruang Anak Muda Alternatif di Kota Bandung (2002-2006). Fokus dari peneitian ini adalah perkembangan ruang anak muda alternatif di Kota Bandung yang memproduksi aktivitas dan identitas berdasarkan pengaruh latar belakang sosial, perkembangan politik dan perkembangan media baru, dengan iF sebagai studi kasus. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak muda alternatif dan ruang publik. Ruang yang dimaksud yaitu ruang fisik (room) yang digunakan oleh anak muda alternatif untuk dikonstruksi dan diaktivasi menjadi ruang (space) yang dapat menjadi sarana (platform) bagi anak muda alternatif dalam memproduksi aktivitas dan identitasya, terutama dalam ranah musik, seni visual, dan literasi. Penelitiann ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan, yaitu: (1) heuristik; (2) kritik; (3) interpretasi; dan (4) historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah, anak muda alternatif memproduksi ruangnya sendiri, karena tidak tersedianya ruang yang dapat mewadahi aktivitas dan identitasnya. Salah satunya iF yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini. iF pada awalnya merupakan sebuah basis ekonomi asrama Ikatan Remaja Muhammadiyah yang dikelola bersama anak muda alternatif Kota Bandung (dalam ranah: musik, seni visual, dan literasi) yang berformat distro/clothing. Pada perkembangnnya iF dikonsruksi menjadi ruang anak muda alternatif dengan pengutamaan musik, seni visual, dan literasi. Berakhirnya eksistensi iF sebagai ruang anak muda alternatif disebabkan oleh bertambahnya usia dari para aktor iF (anak muda alternatif), yang kemudian berimplikasi dengan terjadinya perubahan skema aktivitas dari anak muda alternatif, di antaranya: tuntutan untuk menyelesaikan studi dan bekerja.

Description

Keywords

Anak Muda Alternatif, Ruang, Aktivitas

Citation