Gambaran Strategi Koping Pasien Pasca Stroke Yang Menjalani Pengobatan Rawat Jalan Di RSUD Sumedang
No Thumbnail Available
Date
2019-07-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Stroke dapat menyebabkan pasien memiliki ketergantungan kepada orang lain dalam memenuhi kebutuhan dasarnya yang disebabkan oleh kecacatan fisik. Hal ini dapat menjadi stresor yang berdampak pada reaksi emosional pasien. Stresor dapat diatasi dengan penggunaan koping yang adaptif. Penggunaan koping yang tidak adaptif dapat memperburuk ketidakmampuan fisik, mempengaruhi keefektifan dari proses rehabilitasi, serta akan menurunkan kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran strategi koping pasien pasca stroke yang menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Sumedang.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik consecutive sampling, sampel berjumlah 56 orang dengan kriteria inklusi yaitu pasien stroke rawat jalan, GCS (13-15), tidak afasia/disorientasi, dan hemodinamika yang stabil. Instrumen pada penelitian ini menggunakan Jalowiec Coping Scale (JCS) berbahasa Indonesia dengan validitas 0,85 dan reliabilitas 0,88. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi dan hasil akhir disajikan dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan strategi koping sebanyak (58,9%) memiliki kecenderungan menggunakan Problem Focused Coping serta (41,1%) kecenderungan Emotional Focused Coping dengan keefektifan (53,6%). Jenis strategi koping yang paling banyak digunakan adalah supportant sebanyak (50%). Dengan demikian, peneliti menyarankan agar tenaga medis dapat terus memantau dan memperhatikan penggunaan koping pada pasien dengan melakukan konseling, memberikan edukasi, serta melibatkan keluarga dalam fase rehabilitasi pasien pasca stroke.
ABSTRACT
Stroke can cause patients will depend on other people to fulfil their basic needs thus caused physiological problems. Thus stressor for the patients will trigger unpleasant emotional reactions. Those stressors can be taken over with adaptive coping. If the coping used is not adaptive, it will be affect their sense on physical disability, the efficacy of rehabilitation process, and quality of patients life. The purpose of this study was to know the type of coping strategies of post-stroke patients that underwent outpatient treatment at RSUD Sumedang.
This study was quantitative descriptive research that used consecutive sampling technique, sample study 56 respondens with inclusion criterias : post-stroke patients, GCS (13-15), not afasia/disoriented, and stable hemodynamics. Instrument that used in this study was Jalowiec Coping Scale (JCS), it has been translated to Bahasa. Validity and reliability of JCS were 0,85 and 0,88. Collected data was analysed descriptively with frequency distribution, the final result in the form of percentage.
The research results shown that strategy coping used (58,9%) had a tendency in Problem Focused Coping and (41,1%) in Emotional Focused Coping, with effectiveness (53,6%). The most used of type coping strategies was supportant (50%). So, researcher suggested that medical personnel continued to gave attention that coping used in patients with counseling, gave education both of pastients and families, also involved family into rehabilitation post-stroke patients.
Description
Keywords
Strategi Koping, Pasca Stroke, Jaloweic