Sekuen Asam Amino Anti White Spot Syndrome Virus (WSSV) pada Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
No Thumbnail Available
Date
2014-11-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Iman Supriatna (Dibimbing oleh : Ayi Yustiati dan Iskandar). 2014. Sekuen Asam Amino Anti White Spot Syndrome Virus (WSSV) pada Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui homolog sekuen asam amino, domain fungsional, prediksi model dan karakteristik struktur protein gen penyandi anti WSSV pada udang windu (Penaeus monodon) dan udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang berasal dari Kabupaten Indramayu. Metode penelitian adalah analisis deskriptif kualitatif dengan membandingkan hasil PCR isolasi gen penyandi anti WSSV dengan sekuen dari data GenBank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekuen gen penyandi anti WSSV pada DNA udang windu asal Kabupaten Indramayu homolog dengan sekuen gen Penaeus monodon AV gene, complate cds (no. Aksesi DQ641258.1) dan Penaeus monodon PMAV (PmAV) mRNA, complete cds (no. Aksesi AY3202750.1). Sementara sekuen gen penyandi anti WSSV pada DNA udang vaname asal Kabupaten Indramayu homolog dengan sekuen gen Litopenaeus vannamei antiviral protein mRNA, complete cds (no. Aksesi JX983205.1).
Lektin tipe-c merupakan domain fungsional dari sekuen asam amino anti WSSV baik pada udang windu maupun pada udang vaname. Struktur protein penyandi anti WSSV (lektin tipe-c) ditandai dengan adanya sinyal peptida, gugus alpha helix dan untai beta serta berada pada tiga zona sel. Karakteristik dan model struktur protein gen penyandi anti WSSV (lektin tipe-c) pada udang memiliki similaritas dengan karakteristik dan model struktur protein jenis lektin pada organisme lainnya.
Lektin tipe-c terindikasi dapat membantu meningkatkan resistensi udang windu dan udang vaname yang berasal dari Kabupaten Indramayu terhadap WSSV dan lektin tipe-c tersebut dapat ditemukan pada berbagai macam jenis organisme untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bahan imunostimulan.
Description
Keywords
anti wssv, imunostimulan, lektin tipe-c