Pelanggaran Maksim Kerja Sama Berdasarkan Kondisi Sosial Budaya Perancis Abad Ke-19 Dalam Serial Netflix Le Bazar de La Charit

Abstract

Film merupakan salah satu media komunikasi untuk menyampaikan informasi serta hiburan. Cerita yang disajikan di dalam film dapat selesai dalam satu durasi ataupun dalam rangkaian episode yang disebut dengan serial. Percakapan yang dilakukan di dalam film serial tidaklah selalu mematuhi maksim kerja sama karena dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya pada latar waktu film diambil. Penelitian yang berjudul Pelanggaran Maksim Kerja Sama Berdasarkan Kondisi Sosial Budaya Perancis Abad Ke-19 Dalam Serial Netflix Le Bazar de La Charité dibuat untuk mengetahui pelanggaran maksim kerja sama yang dilakukan oleh para tokoh serta latar belakang sosial budaya yang menyebabkan pelanggaran terjadi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pada tahap analisis data, penulis menggunakan teori pragmatik dari Levinson (1983), teori maksim kerja sama dan teori implikatur dari Grice (1989), teori komponen tutur dari Hymnes (1989), teori konteks dari Cutting (2002) dan buku berjudul France, 1848- 1945, Vol. 1, Ambition, Love, and Politics dari Zeldin (1973) untuk menganalisis aspek sosial dan budaya dari film. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pelanggaran maksim kerja sama yang terdapat di dalam serial ini digolongkan ke dalam empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Pelanggaran dilatarbelakangi oleh perbedaan kelas sosial antara kalangan borjuis dan proletar serta budaya patriarki yang terjadi pada latar waktu yang diangkat oleh film.

Description

Keywords

Film serial Perancis, pelanggaran maksim kerja sama, kelas sosial

Citation