Sastra Perancis (S1)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 374
  • Item
    METAFORA DAN UNSUR PEMBENTUKNYA SEBAGAI REPRESENTASI PENYEBUTAN KELOMPOK MUSIK METAL PRANCIS
    (2023-11-03) NADYA GRACIA PANJAITAN; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
    Skripsi yang berjudul “Metafora dan Unsur Pembentuknya sebagai Representasi Penyebutan Kelompok Musik Metal Prancis” ini berisi serangkaian analisis terhadap 61 kata atau kalimat di dalam artikel yang berkaitan dengan grup-grup musik bergenre metal asal Prancis. Kata atau kalimat tersebut mengandung majas metafora yang merepresentasikan nama grup-grup musik metal Prancis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan kata atau leksem yang digunakan untuk menggambarkan kelompok musik metal Prancis dalam artikel-artikel di internet yang membahas kelompok musik metal Prancis dan menjelaskan penggunaan majas metafora tersebut serta hubungannya dengan konteks yang ada. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori-teori yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah teori semantik (Mounin, 1971), teori makna (Baylon & Mignot, 1995), teori makna denotatif dan konotatif (Baylon & Mignot, 1995), teori komponen makna (Palmer, 1981), teori majas (Fromilhague, 2015), teori metafora (Fromilhague, 1995), dan teori konteks (Baylon & Mignot, 1995). Simpulan yang diperoleh adalah penggunaan majas metafora membuat teks lebih menarik, mengurangi penyebutan nama grup yang berulang, dan memberikan informasi mengenai prestasi maupun pencapaian yang telah diraih oleh grup-grup musik metal Prancis.
  • Item
    MEKANISME PERTAHANAN DIRI PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA FILM KUNG FU ZOHRA KARYA MABROUK EL MECHRI
    (2023-08-28) RESTU AMBAR INDRIANI; Nany Ismail; Witakania Sundasari Som
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindakan mekanisme pertahanan diri yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam menghadapi kekerasan dalam rumah tangga. Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber dari penelitian ini adalah film Kung Fu Zohra karya Mabrouk El Mechri. Data yang digunakan berupa visual dan dialog yang menunjukkan adanya tindakan mekanisme pertahanan diri yang dilakukan oleh tokoh utama perempuan dalam film. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan konsep mekanisme pertahanan diri yang dikembangkan oleh Sigmund Freud sebagai bagian dari teori psikoanalisis, dan proses analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu tahapan pemilihan adegan, identifikasi dan analisis data, dan penyelesaian. Hasil penelitian dalam film Kung Fu Zohra karya Mabrouk El Mechri, yaitu menunjukkan bahwa mekanisme pertahanan diri yang diterapkan oleh tokoh utama perempuan memiliki enam bentuk mekanisme pertahanan diri antara lain rasionalisasi, pembentukan reaksi, penyangkalan, sublimasi, represi, dan pengalihan. Mekanisme pertahanan diri tersebut digunakan untuk mengatasi kecemasan tokoh utama perempuan akibat dari perilaku kekerasan dalam rumah tangga.
  • Item
    Traumatisme dalam Novel Les Loyautes Karya Delphine de Vigan
    (2023-08-29) SHAFA AZHAR PRIVIA; Ferli Hasanah; Sri Rijati Wardiani
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penyebab trauma dan (2) bentuk-bentuk trauma dari tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Les Loyautes karya Delphine de Vigan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah psikologi sastra. Data dalam penelitian ini adalah teks yang berbentuk kata, kalimat, ungkapan yang berhubungan dengan trauma pada tokoh dalam novel Les Loyautes. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori penyebab trauma oleh National Institute of Mental Health (NIMH), gejala trauma oleh American Psychological Association (APA), dan teori trauma oleh Cathy Caruth. Hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini menujukkan bahwa penyebab trauma para tokoh dalam novel Les Loyautes berjumlah empat, yakni (1) kekerasan fisik, (2) cedera serius, (3) perceraian orang tua, dan (4) orang tua yang tidak akur. Penelitian ini juga menemukan bahwa tokoh-tokoh pada novel Les Loyautes digambarkan mempunyai empat bentuk trauma, yaitu: (1) intrusive thoughts, (2) avoidance, (3) hyper-arousal, dan (4) negative thoughts and feelings. bentuk trauma ini digambarkan terjadi berulang-ulang dalam novel, sesuai dengan teori trauma Cathy Caruth yang menyatakan bahwa trauma dapat diidentifikasi dari kejadian mengingat yang berulang.
  • Item
    Pelanggaran Maksim Kerja Sama Berdasarkan Kondisi Sosial Budaya Perancis Abad Ke-19 Dalam Serial Netflix Le Bazar de La Charit
    (2023-04-12) FEODORA MARVELLA SEMBEL; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
    Film merupakan salah satu media komunikasi untuk menyampaikan informasi serta hiburan. Cerita yang disajikan di dalam film dapat selesai dalam satu durasi ataupun dalam rangkaian episode yang disebut dengan serial. Percakapan yang dilakukan di dalam film serial tidaklah selalu mematuhi maksim kerja sama karena dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya pada latar waktu film diambil. Penelitian yang berjudul Pelanggaran Maksim Kerja Sama Berdasarkan Kondisi Sosial Budaya Perancis Abad Ke-19 Dalam Serial Netflix Le Bazar de La Charité dibuat untuk mengetahui pelanggaran maksim kerja sama yang dilakukan oleh para tokoh serta latar belakang sosial budaya yang menyebabkan pelanggaran terjadi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pada tahap analisis data, penulis menggunakan teori pragmatik dari Levinson (1983), teori maksim kerja sama dan teori implikatur dari Grice (1989), teori komponen tutur dari Hymnes (1989), teori konteks dari Cutting (2002) dan buku berjudul France, 1848- 1945, Vol. 1, Ambition, Love, and Politics dari Zeldin (1973) untuk menganalisis aspek sosial dan budaya dari film. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pelanggaran maksim kerja sama yang terdapat di dalam serial ini digolongkan ke dalam empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Pelanggaran dilatarbelakangi oleh perbedaan kelas sosial antara kalangan borjuis dan proletar serta budaya patriarki yang terjadi pada latar waktu yang diangkat oleh film.
  • Item
    Pelanggaran Maksim Kerja Sama Sebagai Akibat Dari Pematuhan Maksim Kesantunan Dalam Kumpulan Komik Emile et Margot Karya Anne Dialier Dan Divier Muller
    (2023-04-12) MELIA APRIANTI; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
    Skripsi ini berjudul “ Pelanggaran Maksim Kerja Sama dan Pematuhan Maksim Kesantunan Dalam Kumpulan Komik Emile Et Margot Karya Anne Didier dan Olivier Muller” yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pelanggaran maksim kerja sama, pematuhan maksim kesantunan dan wujud implikatur percakapan yang terdapat dalam komik Emile et Margot. Dalam penelitian ini terdapat teori maksim kerja sama menurut Grice (1989) yang terdiri dari maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Teori maksim kesantunan menurut Leech (2014) terdiri dari maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim persetujuan, dan maksim kesimpatian. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis data menurut Miles dan Huberman (2014) yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sumber data penelitian ini adalah komik Emile et Margot. Data dalam penelitian ini merupakan tuturan yang mengandung pelanggaran maksim kerja sama, implikatur dan pematuhan maksim kesantunan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pelangaran maksim kerja sama dan pematuhan maksim kesantunan. Pelanggaran tersebut meliputi tiga maksim yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, dan maksim cara. Pematuhan maksim kesantunan meliputi empat maksim yaitu maksim kebijaksanaan, maksim persetujuan, maksim kemurahan dan maksim penerimaan. Terdapat pula implikatur percakapan yang terdapat pada tuturan yang melanggar maksim kerja sama dan pematuhan maksim kesantunan. Kata Kunci : Pelanggaran Maksim Kerja Sama, Pematuhan maksim Kesantunan, Komik anak-anak Perancis
  • Item
    RESISTENSI TOKOH-TOKOH PEREMPUAN TERHADAP KUASA PATRIARKI DALAM NOVEL LE BAL DES FOLLES KARYA VICTORIA MAS
    (2023-08-11) RAMMA FIRDAUS; Mega Subekti; Sri Rijati Wardiani
    ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Resistensi Tokoh-tokoh Perempuan terhadap Kuasa Patriarki dalam Novel Le bal des folles Karya Victoria Mas”. Tujuan disusunnya penelitian ini adalah untuk menggambarkan resistensi yang dilakukan oleh tokoh- tokoh perempuan terhadap kuasa patriarki, juga mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan perilaku dan sudut pandang para tokoh perempuan menghadapi opresi dan objektifikasi yang terjadi kepada mereka. Metode yang digunakan penulis adalah metode analisis deskriptif. Peneliti mengumpulkan dan menguraikan data tentang bentuk-bentuk resistensi. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan teori feminis eksistensialis Simone de Beauvoir, teori perlawanan Scott, dan teori patriarki Sylvia Walby. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat ketidakadilan gender akibat budaya patriarki yang dianut oleh masyarakat Paris abad ke-19. Tokoh-tokoh perempuan melakukan resistensi untuk mendapatkan hak-haknya dan mempertahankan martabat mereka. Kata kunci: Resistensi, Budaya Patriarki, Ketidakadilan Gender, Opresi dan Objektifikasi, Perempuan ABSTRACT This research is titled "The Resistance of Female Characters to Patriarchal Power in Victoria Mas` Novel Le bal des folles". The purpose of this research is to describe the resistance carried out by female characters against patriarchal power, as well as to identify forms of changes in behavior and perspectives of female characters facing oppression and objectification that occur to them. The method used by the author is descriptive analysis method. Researchers collect and describe data about forms of resistance. In this thesis, the author uses Simone de Beauvoir`s existentialist feminist theory, Scott`s resistance theory, and Sylvia Walby`s patriarchy theory. This research proves that there is gender injustice due to the patriarchal culture adopted by 19th-century Parisian society. Female characters resist getting their rights and maintaining their dignity. Keywords: Resistance, Patriarchal Culture, Gender Injustice, Oppression and Objectification, Women
  • Item
    Krisis Sosial dalam Novel Le Miel et Lamertume Karya Tahar Ben Jelloun
    (2023-03-29) TRIE HERRA WAHYUNI; Sri Rijati Wardiani; Mega Subekti
    Skripsi ini berjudul “Krisis Sosial dalam Novel Le Miel et l’Amertume Karya Tahar Ben Jelloun”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan krisis sosial yang digambarkan dalam novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teori strukturalisme oleh Roland Barthes untuk pengungkapan makna secara keseluruhan dan teori sosiologi sastra melalui pandangan Wellek dan Warren sebagai tinjauan dari krisis sosial. Data yang dikumpulkan berupa kosakata dan kalimat yang mempunyai kaitan dengan krisis sosial. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh simpulan bahwa krisis sosial yang ada dalam novel Le Miel et l’Amertume karya Tahar Ben Jelloun digambarkan melalui unsur-unsur naratif. Terdapat konflik yang berkaitan dengan bentuk-bentuk krisis sosial dalam struktur novel yang menunjukkan perilaku sosial masyarakat dan permasalahan yang ada di kota Tangier. Bentuk krisis sosial yang terdapat dalam novel antara lain masalah kemiskinan, masalah kriminalitas, korupsi, disorganisasi keluarga dan diskriminasi rasial yang menyebabkan berbagai kesenjangan di kehidupan sosial masyarakat.
  • Item
    GAYA BAHASA DALAM JUDUL ARTIKEL TENIS PADA TURNAMEN PRANCIS TERBUKA ROLAND-GARROS
    (2023-05-11) HAEKAL RIZQI HANNIE; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
    Keterkaitan antara olahraga dan artikel adalah para jurnalis atau penulis sering kali menyelipkan kata-kata yang mengandung majas di judul artikelnya. Oleh karena itu, skripsi yang berjudul Gaya Bahasa dalam Judul Artikel Tenis pada Turnamen Prancis Terbuka ‘Roland-Garros’ ini mempunyai tujuan untuk mengetahui majas perbandingan dalam judul artikel tenis turnamen Prancis Terbuka dan bagaimana fungsi atau peranannya dalam memberikan gambaran terhadap situasi dan berlangsungnya sebuah pertandingan di dalam turnamen Prancis Terbuka. Penelitian ini memakai metode analisis deskriptif. Teori-teori yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah teori semantik (Mounin, 1971), teori makna (Baylon & Mignot, 1995), teori makna denotatif dan konotatif (Baylon & Mignot, 1995), teori komponen makna (Palmer, 1981), teori majas (Fromilhague, 2015), teori metafora (Fromilhague, 1995), teori personifikasi (Ricalens-Pourchot, 2005 : 103), dan teori konteks (Baylon & Mignot, 1995). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini melihatkan apa saja majas yang terkandung di dalam judul artikel turnamen Prancis Terbuka. Majas yang terkandung di dalam judul artikel tenis menyatakan tentang suatu kemenangan atau kekalahan dalam sebuah pertandingan, kemampuan, gaya bermain dari seorang atlet tenis, perkembangan dari turnamen Prancis Terbuka seperti; renovasi stadion tenis, atmosfer penonton, dan tema dari turnamen tersebut.
  • Item
    FRANCOPHOBIA DALAM FILM RIEN DCLARER KARYA DANY BOON
    (2023-03-21) ANNISAH DINDA BULANTRISNA; Prima Agustina Mariamurti; Sri Rijati Wardiani
    Skripsi ini berjudul “Francophobia dalam Film Rien à Déclarer Karya Dany Boon”. Film komedi yang dirilis pada tahun 2010 ini merupakan film yang mendapatkan perhatian dari berbagai negara di Eropa karena Boon menjadikan perseteruan antar masyarakat yang tinggal di perbatasan Perancis dan Belgia, sebagai humor, terutama pandangan francophobia yang ditampilkan dalam film. Tujuan penelitian ini untuk memperlihatkan bagaimana francophobia ditampilkan oleh tokoh-tokoh yang dinilai memiliki pandangan francophobia. Karena format film adalah media komunikasi massa yang berbentuk audiovisual, maka data yang didapat berbentuk dialog dan potongan sekuen dari film Rien à Déclarer. Setelah melakukan pengkategorian data, terlihat adanya kebencian terhadap Perancis ditunjukkan melalui beberapa hal yaitu verbal dan nonverbal. Cara verbal ditampilkan melalui dialog yang diucapkan oleh tokoh-tokoh di dalam film. Dialog yang mengandung kata penghinaan yang bersikap merendahkan orang Perancis dan prasangka buruk yang diutarakan melalui percakapan antar tokoh termasuk dalam bentuk francophobia. Sementara cara nonverbal ditampilkan melalui bahasa tubuh seperti gestur dan ekspresi wajah yang memperlihatkan ketidaksukaan para tokoh terhadap Perancis.
  • Item
    Eksploitasi Anak Dalam Novel Les Enfants Sont Rois Karya Delphine de Vigan
    (2023-10-26) KEZIA ZAHIRA FIRLI; Sri Rijati Wardiani; Witakania Sundasari Som
    Penelitian ini berjudul “Eksploitasi Anak Dalam Sosial Media Dalam Novel Les Enfants Sont Rois Karya Delphine De Vigan” bertujuan untuk mengungkap tindakan eksploitasi anak yang terjadi dalam media sosial di era digital, dengan menggunakan novel Les Enfants Sont Rois karya Delphine de Vigan sebagai sumber data utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif untuk menggambarkan fenomena yang ada. Data yang digunakan diperoleh melalui teknik simak dan catat terhadap isi novel Les Enfants Sont Rois. Fokus penelitian ini adalah pada permasalahan yang terkait dengan tindakan eksploitasi anak yang diungkapkan melalui teori naratif struktural yang melibatkan unsur alur, tokoh, dan sudut pandang Penelitian ini menyoroti bagaimana tindakan eksploitasi anak terjadi dalam era digital yang telah menjadi isu dalam novel ini. Penelitian ini menggunakan teori strukturalisme oleh Terry Eagleton serta beberapa teori penunjang lainnya yang membahas isu eksploitasi anak dalam sosial media. Dalam keseluruhan penelitian, peneliti menekankan urgensi kesadaran, pendidikan, dan perlindungan terhadap anak dalam era digital yang semakin maju. Oleh karena itu, perlindungan anak dan upaya pencegahan eksploitasi menjadi sangat penting. Penelitian ini memberikan landasan untuk meningkatkan kesadaran akan isu eksploitasi anak dalam media sosial dan mendorong upaya perlindungan yang lebih efektif.
  • Item
    Pelanggaran Prinsip Kerja Sama oleh Agen Industri Hiburan Pada Serial Perancis Dix Pour Cent
    (2022-07-21) ANDI NADIA SHABIHAH IRWAN; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
    Seorang agen memiliki peran yang penting dalam industri hiburan. Agen bertanggungjawab atas setiap kegiatan aktor dan aktrisnya. Banyak komunikasi dan interaksi yang perlu dilakukan oleh agen untuk mencapai kesepakatan antara pihak agensi, aktor/aktris, dan pihak-pihak lainnya di industri hiburan. Percakapan yang dilakukan tidak selalu mematuhi prinsip kerja sama karena adanya faktor-faktor yang membuat agen melanggar prinsip tersebut. Penelitian yang berjudul “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama oleh Agen Industri Hiburan Pada Serial Perancis Dix pour cent” ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui pelanggaran prinsip kerja sama apa saja yang dilakukan oleh agen industri hiburan dalam serial berjudul Dix pour cent dan faktor yang menyebabkan pelanggaran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pada tahap analisis data, digunakan teori pragmatik dari Levinson (1983), teori prinsip kerja sama dari Grice (1989), teori implikatur dari Levinson (1983), dan teori SPEAKING dari Hymes (1972) dalam Wardaugh (2015). Berdasarkan hasil dari penelitian ini, ditemukan 4 jenis pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan oleh agen industri hiburan, yaitu pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim cara. Kemudian faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pelanggaran adalah latar, partisipan, tujuan, bentuk dan isi ujaran, nada, dan norma.
  • Item
    STRATEGI RETORIKA TEKS PIDATO PRESIDEN EMMANUEL MACRON DI KONFERENSI UMUM PBB KE-73 TAHUN 2018
    (2022-08-11) FARIHA RAMADHANI; Nurul Hikmayaty Saefullah; Vincentia Tri Handayani
    Skripsi ini berjudul Strategi Retorika Teks Pidato Presiden Emmanuel Macron di Konferensi Umum PBB ke-73 Tahun 2018. Pidato ini dibacakan pada hari Selasa, 25 September 2018 di New York dengan tema: Faire de l`ONU une organisation pour tous : une force mondiale fondée sur des responsabilités partagées, au service de sociétés pacifiques, équitables et durables ‘Menjadikan Perserikatan Bangsa-Bangsa Relevan bagi Semua Orang: Kepemimpinan Global dan Tanggung Jawab Bersama untuk Masyarakat yang Damai, Adil, dan Berkelanjutan’. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan proses penerapan prinsip dan unsur retorika yang digunakan pada teks pidato yang dibacakan oleh Emmanuel Macron. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Pada proses analisis data, penulis menggunakan teori prinsip retorika dari Lundquist dan teori unsur retorika dari Fromilhague. Dari analisis yang dilakukan, diperoleh suatu simpulan bahwa prinsip dan unsur retorika yang dominan digunakan oleh Emmanuel Macron dalam teks pidatonya tersebut adalah prinsip l’invention, lalu unsur repetisi serta gradasi. Hal ini membuktikan bahwa gaya bahasa yang digunakan Emmanuel Macron saling berkorelasi, sehingga mendetailkan serta memperkuat argumen yang disampaikan dalam redaksi setiap topik yang dibahas.
  • Item
    Penggunaan Trope dalam Lagu Berbahasa Perancis Bertema Kasih Sayang Antara Orangtua dan Anak
    (2022-11-08) ALDY TRI ANUGRAH; Nurul Hikmayaty Saefullah; Vincentia Tri Handayani
    Lagu merupakan salah satu bentuk komunikasi antar mahluk hidup. Dalam lagu biasanya menggunakan sebuah nada, irama atau ketukan yang mampu menjadi sebuah simbol penanda adanya suatu komunikasi. Skripsi berjudul “Penggunaan Trope dalam Lagu Berbahasa Perancis Bertema Kasih Sayang Antara Orangtua dan Anak” ini berisi tentang analisis penggunaan gaya bahasa perbandingan dalam penggalan lirik lagu yang terdapat pada lagu-lagu tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis gaya bahasa perbandingan apa saja yang digunakan dalam lagu dan untuk mengetahui bagaimana representasi penggunaan gaya bahasa perbandingan dalam lagu. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendukung proses analisis data, penulis menggunakan teori semantik (Michel Breal, 1883), teori makna konotatif dan denotatif (Baylon dan Mignot, 1995), teori komponen makna (Pottier, 1964), teori gaya bahasa (Baylon dan Fabre, 1978), teori majas perbandingan yaitu majas simile dan metafora (Fromilhague, 1995), majas personifikasi (Fontanier, 1977) serta teori konteks (Baylon dan Mignot, 1995). Simpulan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah terdapat empat jenis gaya bahasa perbandingan dalam lagu-lagu berbahasa Perancis bertema kasih sayang antar orang tua dan anak, diantaranya simile, metafora in absentia, metafora in praesentia dan personifikasi. Gaya bahasa tersebut berperan sebagai wadah untuk menggambarkan ide, gagasan dan pemikiran yang ingin disampaikan penulis lagu kepada pendengar.
  • Item
    PENGGUNAAN ANGLISISME PADA ACARA REALITY SHOW BERJUDUL LAGENCE: THE PARISIAN AGENCY
    (2023-07-17) WAJENDRA MUHAMMAD SATRIA; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
    Skripsi dengan judul Penggunaan Anglisisme Pada Acara Reality Show Berjudul L`agence: The Parisian Agency membahas mengenai penggunaan anglisisme dan juga faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan anglisisme pada acara reality show berjudul "L`agence: The Parisian Agency". Menurut Pergnier(1989), anglisisme adalah istilah bahasa Inggris atau istilah yang dipengaruhi oleh bahasa Inggris yang cukup sering digunakan untuk dianggap sebagai bagian dari bahasa Prancis dan ditemukan dalam penggunaan umum. Penggunaan anglisisme dalam bahasa Prancis umumnya tidak tepat dan menggantikan bahasa Prancis asli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan tipe anglisisme dan (2) mengkaji faktor penyebab terjadinya penggunaan anglisisme pada acara reality show L`Agence: The Parisian Agency. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data pada skripsi ini yaitu teknik simak bebas libat cakap. Dalam tahap penyajian analisis, penulis menggunakan metode informal. Teori yang digunakan adalah teori Pergnier (1989) sebagai penjelasan mengenai definisi Anglisisme, sedangkan untuk pengklasifikasian dari tipe anglisisme, penulis akan menggunakan teori yang dapat diakses secara daring di Banque de dépannage linguistique (BDL). Teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori campur kode (Muysken, 2000), teori morfosintaksis (Mohammed Kachai (2016), Parisse (2009)), teori sosiolinguistik (Bulot & Blanchet 2013), teori kelas kata dalam bahasa Prancis (schoolmouv.fr) maupun bahasa Inggris (Raffaele Simone & Francesca Massini 2014), dan juga teori konteks (Baylon & Mignot, 1995). Pada penelitian ini ada beberapa tipe anglisisme yang ditemukan seperti anglisisme integral, anglisisma hibrida, anglisisme morfologi, dan anglisisme sintaksis. Hasil yang ditemukan pada analisis yaitu penggunaan kata anglisisme merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari karena banyaknya kata dan frasa yang belum resmi terdaftar pada bahasa Prancis dan terdapat perubahan makna pada kata yang ada pada bahasa Inggris ketika digunakan pada bahasa Prancis.
  • Item
    Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Serial Plan Coeur
    (2022-08-20) KARINA PUTI ADINI; Nurul Hikmayaty Saefullah; Vincentia Tri Handayani
    Skripsi ini berjudul “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Serial Plan Coeur”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis pelanggaran prinsip kerja sama serta respons mitra tutur secara verbal dan nonverbal terhadap pelanggaran tersebut. Film serial yang digunakan merupakan serial Perancis berjudul Plan Coeur. Untuk mendukung analisis data, penulis menggunakan teori pragmatik dari Levinson (1983), teori prinsip kerja sama dan implikatur dari Grice (1989), teori komunikasi verbal dari Devito (2012), teori komunikasi nonverbal dari Eaves dan Leathers (2018), dan teori konteks dari Cutting (2002). Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Metode simak digunakan penulis pada saat pengumpulan data. Teknik yang digunakan di tahap ini adalah teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dan teknik catat. Pada analisis data, digunakan metode padan referensial dan metode translasional. Penulis juga menggunakan teknik lanjutan berupa teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS). Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh empat jenis pelanggaran prinsip kerja sama, yakni pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim cara. Setiap pelanggaran menimbulkan respons secara verbal dan nonverbal dari penuturnya.
  • Item
    Unsur Retorika dalam Iklan Kecantikan pada Majalah Wanita Berbahasa Perancis
    (2022-07-26) FATIMAH AMATULLAH RACHMAT; Nurul Hikmayaty Saefullah; Vincentia Tri Handayani
    Iklan merupakan salah satu sarana promosi suatu produk ataupun jasa berbentuk teks dan gambar. Dalam mempromosikan produk maupun jasa, penggunaan unsur retorika banyak ditemukan pada iklan. Iklan kecantikan dalam majalah banyak menggunakan unsur retorika yang bersifat persuasif untuk menarik minat pembaca untuk tertarik membeli produk kecantikan yang diiklankan. Selain itu, penggunaan unsur retorika dalam iklan kecantikan juga memiliki peran untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi wanita dalam menyesuaikan diri dengan kecantikan ideal. Skripsi ini berjudul “Unsur Retorika dalam Iklan Kecantikan pada Majalah Wanita Berbahasa Perancis”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur retorika apa saja yang digunakan dan peran unsur retorika pada pola problem-solution dalam iklan kecantikan. Iklan yang digunakan merupakan iklan kecantikan dari majalah wanita berbahasa Perancis. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mendukung proses analisis data, penulis menggunakan teori unsur retorika dari Fromilhague (1995, 2015), teori Problem-Solution dari Hoey (1983, 2001) dan teori iklan dan struktur iklan dari Goddard (1998) dan Adam dan Bonhomme (2007). Dari analisis yang dilakukan, diperoleh suatu simpulan bahwa terdapat empat unsur retorika yang digunakan dalam iklan kecantikan, yaitu repetisi, metafora, simile, dan hiperbola. Unsur-unsur retorika tersebut berperan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi para wanita untuk menyesuaikan diri dengan kecantikan ideal.
  • Item
    Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Analisis Praanggapan dalam Serial Web Zone Blanche Karya Mathieu Missoffe
    (2022-11-11) MUTHIA HABIBAH MARTAMA; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
    Skripsi yang berjudul Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Analisis Praanggapan dalam Serial Web Zone Blanche Karya Mathieu Missoffe ini bertujuan untuk menganalisis jenis pelanggaran pada maksim kerja sama serta melihat keberadaan praanggapan yang ada dalam tuturan yang melanggar maksim kerja sama dalam proses investigasi yang ada dalam serial web Zone Blanche. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap, metode padan referensial dan metode padan translasional, serta metode penyajian informal. Penulis menggunakan teori pragmatik oleh Mey (1993) dan Yule (1996), teori implikatur percakapan oleh Grice (1975), teori prinsip kerja sama oleh Grice (1975), teori praanggapan oleh Yule (1996) dan Levinson (1983) dan teori konteks oleh Cummings (2014) dan Mey (1993). Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pelanggaran prinsip kerja sama banyak digunakan untuk berbagai macam maksud, dari keinginan untuk memberikan informasi yang dapat membantu hingga keinginan untuk mengalihkan fokus investigasi agar tidak dicurigai. Pada sebuah investigasi, tentunya informasi merupakan suatu hal yang penting yang dapat memudahkan pemecahan suatu kasus kejahatan. Dalam kaitannya dengan pelanggaran maksim kerja sama, praanggapan merupakan sebuah ide yang mendasari suatu tuturan. Dengan demikian, praanggapan digunakan untuk menarik sebuah kesimpulan dan memaknai suatu pesan dari tuturan yang melanggar maksim kerja sama yang dapat digunakan sebagai tambahan informasi suatu investigasi.
  • Item
    Majas perbandingan dalam lagu berbahasa Prancis bertemakan perempuan
    (2022-12-29) SHAFA PUTRI TSANIYA; Prima Agustina Mariamurti; Nurul Hikmayaty Saefullah
    Skripsi ini berjudul “Majas perbandingan dalam lagu berbahasa Prancis bertemakan perempuan”. Skripsi ini berisi beragam analisis terhadap kata atau frasa yang mengandung majas perbandingan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lagu berbahasa Prancis bertemakan perempuan dengan beragam genre yaitu pop, hiphop/rap, R&B/soul dari tahun 2016 hingga 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis majas perbandingan yang digunakan dalam lagu berbahasa Prancis bertemakan perempuan dan fungsi penggunaan majas tersebut. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan teori semantik dari Baylon & Mignot (1995), teori makna dengan menggunakan segitiga semiotika dari Odgen dan Richard dalam Baylon & Mignot (1995). Teori majas perbandingan yang terdiri dari metafora dan simile dari Fromilhague (1995) dan personifikasi dari Fontannier (1977). Untuk mempermudah penelitian, penulis menggunakan bantuan tabel komponen makna menurut teori Palmer (1981) dan konteks menurut teori Baylon dan Mignot (1995). Simpulan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah terdapat empat jenis majas perbandingan yang digunakan dalam lagu berbahasa Prancis bertemakan perempuan yang terdiri dari simile, metafora in praesentia, metafora in absentia, dan personifikasi. Fungsi penggunaan majas-majas tersebut adalah untuk mengekspresikan ide, pikiran dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis lagu.
  • Item
    KONFLIK IDENTITAS BUDAYA TOKOH UTAMA DALAM BUKU DSORIENTALE KARYA NGAR DJAVADI
    (2023-04-18) JOANNE KEZIAH; Sri Rijati Wardiani; Mega Subekti
    Skripsi ini membahas identitas budaya tokoh utama dalam novel Désorientale dengan judul “Konflik Identitas Budaya Tokoh Utama dalam Novel Désorientale karya Négar Djavadi”. Novel Désorientale karya Négar Djavadi ditulis pada tahun 2016 yang menceritakan mengenai berbagai konflik yang dialami oleh tokoh utama bersama dengan keluarganya setelah pengasingan mereka dari Iran ke Paris. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti bagaimana konflik identitas budaya yang dialami oleh tokoh utama ditampilkan dalam novel serta bagaimana posisinya sebagai seorang Liyan mempengaruhi kehidupan serta identitas budaya yang ia miliki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif bersama dengan teori naratologi Voix Gérard Genette, teori identitas budaya Stuart Hall serta konsep Liyan dalam teori orientalisme Edward Said. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa konflik identitas budaya tokoh utama ditampilkan secara bertahap di dalam novel melalui pikiran, perasaan dan tindakan tokoh utama dengan pengasingan yang ia alami sebagai titik awal dari konflik. Posisi tokoh utama sebagai seorang Liyan di antara penutur asli turut berdampak besar serta memiliki ketersinambungan dengan konflik identitas budaya yang ia alami. Sebagai seorang imigran, identitas budaya tokoh utama akan terus menerus berubah seiring dengan berbagai perubahan lingkungan yang ada di sekitarnya.
  • Item
    IDENTITAS HIBRID TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TROPIQUE DE LA VIOLENCE KARYA NATHACHA APPANAH
    (2023-04-28) NAMYRA AMANDA GUNAWAN; Sri Rijati Wardiani; Mega Subekti
    Penelitian ini membahas tentang hibriditas tokoh utama pada novel Tropique de la Violence karya Nathacha Appanah. Secara garis besar, novel ini menceritakan tentang Moïse, seorang anak imigran kulit hitam yang dibesarkan dengan cara kulit putih. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan identitas hibrid pada tokoh utama. Terdapat dua teori yang digunakan dalam penelitian ini, teori pertama adalah teori hibriditas dari Homi Bhabha (1994) yang juga membahas tentang mimikri dan ambivalensi, teori yang kedua adalah teori naratologi yang dikemukakan oleh Mieke Bal (2009). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan menggunakan pendekatan poskolonialisme. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya penggambaran identitas hibrid tokoh utama dalam Tropique de la Violence. Simpulan akhir dari penelitian ini menunjukan bahwa hibriditas tokoh utama dijabarkan melalui narasi para narator dan fokalisator memiliki posisi dan pandangan yang berbeda. Dalam hal ini narator Marie sebagai representasi Barat dan Bruce sebagai representasi Timur.