PERBANDINGAN LIMFOSIT TOTAL, RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT DAN C-REACTIVE PROTEIN ANTARA PASIEN COVID-19 DERAJAT BERAT YANG MENDAPAT VAKSINASI DAN TIDAK MENDAPAT VAKSINASI

Abstract

Virus SARS-CoV-2 menyebabkan penyakit pernapasan akut yang disebut COVID-19 dan menyebabkan pandemi global. Jumlah kematian terus meningkat dan salah satu harapan terbesar untuk menghentikan penyebaran ini adalah dengan vaksin. Coronavac adalah vaksin COVID-19 pertama yang telah melalui uji klinis fase ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas vaksin inaktif (Coronavac) yang dinilai melalui parameter inflamasi (total limfosit, rasio neutrofil-limfosit dan C-reactive protein) pada pasien COVID-19 derajat berat. Penelitian dilakukan di ICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada periode Januari 2021 – Desember 2021. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik komparatif numerik tidak berpasangan dengan rancangan potong lintang retrospektif. Penilaian dilakukan pada saat subjek hari sakit ke-7. Uji normalitas data numerik menggunakan uji Shapiro Wilk didapatkan hasil data berdistribusi tidak normal. Analisis statistik non parametrik menggunakan Uji Mann Whitney untuk data numerik dan Uji Chi Square untuk data kategorik. Terdapat perbedaan nilai parameter inflamasi (total limfosit, rasio neutrofil-limfosit dan C-reactive protein) yang signifikan pada kedua kelompok (p<0,0001) dan luaran pasien yang signifikan pada kedua kelompok (p<0,001). Nilai total limfosit pasien COVID-19 derajat berat yang mendapat vaksinasi lebih tinggi dibanding dengan yang tidak mendapat vaksinasi, nilai rasio neutrofil-limfosit dan C-reactive protein pasien COVID-19 derajat berat yang mendapat vaksinasi lebih rendah dibanding dengan yang tidak mendapat vaksinasi. Jumlah kematian pada kelompok yang mendapat vaksinasi lebih kecil dibanding dengan kelompok yang tidak mendapat vaksinasi.

Description

Keywords

COVID-19, C-reactive protein, rasio neutrofil-limfosit

Citation