TUBUH PEREMPUAN DAN TATAPAN LAKI-LAKI DALAM FILM HIJAB KARYA HANUNG BRAMANTYO

Abstract

Film Hijab (2015) karya Hanung Bramantyo menyajikan kisah tentang pembuatan film Chucky yang merekam kisah empat tokoh perempuan pengusaha ritel busana muslim, yang masing-masing bercerita tentang alasan mereka berhijab dan pengalaman hidupnya. Film ini menggambarkan film tentang film (metafilm) yang disajikan melalui komedi dan beroperasi dengan ironi yang merupakan elemen penting dalam struktur genre komedi. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan cara konsep hijab ditampilkan dalam film Hanung maupun film Chucky. Penelitian dilakukan dengan cara menelusuri setiap alur cerita yang mengikuti tokoh perempuan dengan menerapkan konsep tatapan laki-laki terhadap tubuh perempuan yang diungkap melalui aspek mise en scene serta didukung dengan konsep komedi dan hijab. Secara etimologis, hijab berarti memisahkan suatu hal dengan hal lain sehingga menyebabkan hal tersebut tidak terlihat dan tersembunyi dari pandangan. Konsep ini seolah-olah dibuka oleh tatapan laki-laki dengan menggunakan teknologi kamera film. Film Hanung menunjukkan bahwa (1) Film Hijab menyajikan film sebagai semacam hijab, yaitu layar atau tabir yang memisahkan laki-laki sebagai pemandang (pembuat film) dan perempuan sebagai yang dipandang (objek film), (2) Tokoh perempuan ditampilkan memiliki agensi dalam menggunakan hijab dan cara mempertahankan agensi atas tubuhnya dari tatapan laki-laki, yang diwakili oleh kedua film. Hijab sebagai pakaian dan dijadikan komoditas jual beli oleh tokoh perempuan juga dapat memberi jalan untuk mereka keluar dan terlibat di ruang publik, (3) Meskipun ditampilkan adanya usaha perempuan mengambil alih film dengan cara keluar dari cakupan tatapan laki-laki, pada akhirnya agensi perempuan tidak dapat melepaskan diri dari kuasa tatapan laki-laki sebagai pengendali alat narasi sekaligus sebagai agen wacana patriarkal.

Description

Keywords

Hanung Bramantyo, Hijab, Komedi

Citation