KAJIAN IMBANGAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN DAGING IKAN REMANG TERHADAP KARAKTERISTIK AMPLANG IKAN.

Abstract

Amplang ikan remang merupakan produk inovasi pangan yang diolah dari bahan baku utama tepung tapioka dan daging ikan remang (Muraenesox cinerus) yang banyak ditemui di kawasan perairan Pantai Pasir Putih, Karawang. Daging ikan remang sebagai bahan baku alternatif diimplementasikan sebagai pengembangan produk baru yang mampu meningkatkan nilai ekonomis serta menyejahterakan nelayan ikan remang dan UMKM di Dusun Pasir Putih, Karawang. Tujuan penelitian ini adalah menentukan imbangan tepung tapioka dengan daging ikan remang untuk menghasilkan amplang ikan dengan karakteristik sesuai dengan standard SNI. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan. Perlakuan terdiri dari imbangan tepung tapioka dengan daging ikan remang sebesar 70:30, 60:40, dan 50:50 dengan masing-masing 4 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amplang ikan remang dengan imbangan tepung tapioka dengan daging ikan remang sebesar 50:50 memberikan hasil terbaik yang bersifat renyah dengan nilai hardness 268,66 gForce, kadar air 2,29%, kadar protein 10,95%, kadar abu 2,77%, jumlah cemaran mikroorganisme 3,2 log CFU/g, dan jumlah cemaran Escherichia coli <3 APM/g. Menurut penilaian panelis melalui uji perbandingan jamak, amplang ikan remang memiliki warna dan aroma yang sama serta agak lebih baik untuk parameter rasa, tekstur, dan kenampakan keseluruhan dibandingkan sampel kontrol amplang ikan komersil. Berdasarkan hasil penelitian, amplang ikan remang telah sesuai dengan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) amplang ikan 7762:2013.

Description

Keywords

Amplang ikan remang, daging ikan remang, karakteristik

Citation