Studi Potensi Ekstrak Daun Kelor Sebagai Biostimulan pada Perkecambahan, Pertumbuhan, Hasil, Kualitas Hasil dan Pasca-Panen Cabai Besar (Capsicum annuum L.)

dc.contributor.advisorBambang Nurhadi
dc.contributor.advisorKusumiyati
dc.contributor.authorNITA YUNIATI
dc.date.accessioned2024-05-17T02:26:52Z
dc.date.available2024-05-17T02:26:52Z
dc.date.issued2024-01-12
dc.description.abstractJawa Barat merupakan provinsi yang berkontribusi besar dalam produksi cabai besar nasional, salah satunya jenis cabai besar. Namun demikian, terdapat penurunan produksi dan produktivitas cabai di tahun 2021, yang dapat disebabkan oleh perkecambahan yang tidak serempak, praktik budidaya yang belum optimal, serta iklim yang tidak menentu. Selain itu, sifat buah cabai yang mudah rusak juga masih menjadi kendala yang harus dihadapi di tahap pasca-panen. Aplikasi biostimulan yang berasal dari ekstrak daun kelor (moringa leaf extract/MLE) merupakan salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan konsentrasi terbaik dari agen priming ekstrak daun kelor dalam meningkatkan perkecambahan benih cabai, (2) mengetahui bagaimana pengaruh aplikasi ekstrak daun kelor melalui priming benih, penyemprotan ke daun, dan kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil cabai hijau, dan (3) untuk melihat perubahan fisik dan kandungan metabolit buah cabai hijau selama penyimpanan setelah diaplikasikan ekstrak daun kelor pada waktu yang berbeda. Penelitian terdiri dari 3 tahap dan dilaksanakan pada bulan JuliDesember 2022 di Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa priming benih dengan MLE 1:20 (MLE priming) mampu meningkatkan persentase kecambah normal, indeks berkecambah, indeks kecepatan berkecambah, keserempakan tumbuh kecambah, indeks vigor, panjang hipokotil, bobot segar akar dan hipokotil + plumula, serta menurunkan rata-rata waktu berkecambah. Pada penelitian tahap 2 di lapangan, seluruh perlakuan kombinasi MLE priming + penyemprotan MLE ke daun (foliar MLE) memberikan respons yang lebih baik dibandingkan aplikasi secara mandiri. Terkait hal ini, perlakuan MLE priming + foliar MLE 1:30 efektif meningkatkan parameter fisiologis tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun, hasil, dimensi buah, kekerasan, dan vitamin C buah. Berdasarkan hasil penelitian tahap 3, perlakuan MLE pra-panen dan kontrol menunjukkan perubahan fisik dan kandungan metabolit yang hampir serupa saat disimpan. Perlakuan MLE pasca-panen melalui coating menunjukkan nilai L*, a*, susut bobot, kekerasan, dan vitamin C buah paling baik dibandingkan kedua perlakuan tersebut saat 7 hari setelah disimpan. Perlakuan ini juga berhasil memperlambat laju perubahan kualitas pasca-panen buah cabai hijau selama penyimpanan.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150130210009
dc.subjectCabai
dc.subjectcoating
dc.subjectfoliar
dc.titleStudi Potensi Ekstrak Daun Kelor Sebagai Biostimulan pada Perkecambahan, Pertumbuhan, Hasil, Kualitas Hasil dan Pasca-Panen Cabai Besar (Capsicum annuum L.)

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 13
No Thumbnail Available
Name:
S3-2024-150130210009-Cover.pdf
Size:
16.85 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2024-150130210009-Abstrak.pdf
Size:
68.04 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2024-150130210009-DaftarIsi.pdf
Size:
127.25 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2024-150130210009-Bab1.pdf
Size:
62.36 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2024-150130210009-Bab2.pdf
Size:
393.04 KB
Format:
Adobe Portable Document Format