Pembuatan dan Karakterisasi Bioplastik Berbasis Selulosa dari Limbah Pelepah Pisang (Musa paradisiaca L.) dengan Variasi Jumlah Pati dan Ukuran Partikel Selulosa
No Thumbnail Available
Date
2016-04-16
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penggunaan plastik konvensional terus meningkat dan menghasilkan limbah yang sulit terurai secara alami sehingga mengganggu kelestarian lingkungan dan membahayakan kesehatan. Salah satu upaya terbaik untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan produk bioplastik yang dapat terbiodegradasi. Pada penelitian ini, bioplastik berbasis selulosa dari limbah pelepah pisang dibuat menggunakan metode melt intercalation dengan variasi jumlah pati dan ukuran partikel selulosa. Peningkatan jumlah pati dan penurunan ukuran partikel selulosa menunjukkan peningkatan nilai densitas, persentase swelling, dan kemampuan biodegradasi bioplastik. Bioplastik dengan penambahan pati 0, 0,25, 0,50, dan 0,75 gram dan ukuran partikel selulosa mesh 100 memberikan nilai kuat tarik 8,5194, 7,9841, 9,3044, dan 8,9601 MPa; perpanjangan putus 14,6063%, 13,8783%, 15,4750%, dan 13,8790%; serta modulus elastisitas 196,0433, 196,8433, 223,3647, dan 251,7100 MPa. Bioplastik dengan penambahan pati 0,50 gram dan 0,75 gram dan ukuran partikel selulosa mesh 200 memberikan nilai kuat tarik 9,3367 dan 9,1780 MPa; perpanjangan putus 19,3460% dan 18,1083%; serta modulus elastisitas 208,9133 dan 209,9433 MPa. Bioplastik dengan jumlah pati 0,50 gram dan ukuran partikel selulosa mesh 200 menghasilkan karakteristik yang mendekati PHBV meliputi nilai densitas, perpanjangan putus, dan modulus elastisitas dengan persentase biodegradasi dalam tanah sebesar 36,8183% dalam waktu 21 hari.
Description
Keywords
bioplastik, selulosa, pelepah pisang