Anafora dan Katafora Pada Artikel Bertema Politik Dalam Majalah Daring Focus Online

Abstract

Untuk memahami teks wacana, diperlukan pemahaman tentang tekslinguistik. Tekslinguistik adalah disiplin ilmu bahasa yang menekankan pada fungsi gramatikal yang membangun teks sehingga maknanya dapat dimengerti penerimanya. Agar dapat dimengerti oleh penerimanya, suatu teks harus mengandung unsur kohesi dan koherensi. Pro-Formen adalah bagian dari kohesi yang berfungsi untuk mengisi kekosongan elemen-elemen kebahasaan agar suatu teks dapat lebih mudah dipahami oleh pembaca. Pro-Formen dibedakan menjadi dua arah yaitu anafora dan katafora. Anafora dan katafora adalah piranti dalam bahasa yang berfungsi untuk mereferensikan kata, frasa, maupun kalimat yang telah dinyatakan pada kalimat atau kata yang terdapat sebelumnya (anafora) atau setelahnya (katafora). Penelitian ini berjudul Anafora dan Katafora Pada Artikel Bertema Politik Dalam Majalah Focus Online. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk anafora dan katafora yang terdapat dalam artikel bertema politik dalam majalah online Focus Online. Data berasal dari teks yang terdapat dalam artikel-artikel majalah Focus Online. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori linguistik teks dari Linke (1996) dan Brinker (2005), teori kohesi dari Linke (1996), Buch (2007) dan Hausendorf (2008), dan teori anafora dan katafora dari Linke (1996) dan Duden (2009). Hasil penelitian ini adalah terdapat 89 data, diantaranya adalah 82 anafora dalam bentuk pronomina, adverbia, pronomina demonstratif dan pronomina adverbia dan 7 katafora dalam bentuk pronomina dan adverbia.

Description

Keywords

Anafora, Katafora, Tekslinguistik

Citation