Aksesibilitas Mahasiswa Penyandang Disabilitas di Perguruan Tinggi (Studi Kasus pada Universitas Padjadjaran)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan dan menganalisis kesesuaian serta kenyamanan aksesibilitas bagi mahasiswa penyandang disabilitas di Universitas Padjadjaran ditinjau dari dua dimensi yakni aksesibilitas fisik dan aksesibilitas non-fisik. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Penentuan sampel dilakukan secara snowball sampling dan melibatkan enam orang yaitu tiga mahasiswa penyandang disabilitas, satu orang yang memiliki wewenangan dalam pengambil kebijakan terkait sarana dan prasarana di tingkat universitas, satu tenaga pengajar dan satu orang mahasiswa non-disabilitas. Analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik informan penyandang disabilitas yang berbeda membuat kebutuhan setiap individunya pun berbeda. Maka dalam dimensi aksesibilitas fisik terdapat beberapa yang sudah sesuai dengan kebutuhannya, namun ada pula yang belum sesuai. Akan tetapi, beberapa informan pun secara garis besar menyadari bahwa Universitas Padjadjaran belum cukup ramah terhadap mahasiswa penyandang disabilitas. Sejatinya mahasiswa penyandang disabilitas sudah beradaptasi dan menerima dengan positif, karena saat ini sudah dapat menjangkau aksesibilitas melalui bantuan teman-temannya, namun sesungguhnya jika melihat standar aksesibilitas fisik yang tepat maka belum sepenuhnya ideal. Pada dimensi aksesibilitas non-fisik, Universitas Padjadjaran belum melakukan aspek yang pertama yaitu kebijakan dan peraturan bagi mahasiswa penyandang disabilitas secara tertulis sehingga hal tersebut berpengaruh kepada aspek aksesibilitas non-fisik lainnya seperti pelayanan institusi yang sensitif dan sesuai, modifikasi pembelajaran dan kurikulum yang akomodatif, dan program bagi mahasiswa penyandang disabilitas. Dalam hal ini pun, mahasiswa penyandang disabilitas perlu turut aktif jika memiliki keluhan terhadap pembelajaran, aksesibilitas dan hal lainnya agar pihak universitas, fakultas dan program studi dapat mengetahui langkah tindak lanjut. Bedasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan rencana tindak lanjut berupa advokasi kebijakan perguruan tinggi Universitas Padjadjaran tentang aksesibilitas bagi mahasiswa penyandang disabilitas. Dan dalam kegiatannya peneliti akan mengajukan sebuah policy paper dalam bentuk artikel.

Description

Keywords

Aksesibilitas, Penyandang Disabilitas, Perguruan Tinggi

Citation