Perbedaan Daya Antijamur (Candida albicans) antara Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan Alkali Peroksida sebagai Bahan Pembersih Gigi Tiruan
dc.contributor.advisor | Lisda Damayanti | |
dc.contributor.advisor | Rasmi Rikmasari | |
dc.contributor.author | ISTA MEIDARLINA | |
dc.date.accessioned | 2024-09-11T08:30:49Z | |
dc.date.available | 2024-09-11T08:30:49Z | |
dc.date.issued | 2022-01-06 | |
dc.description.abstract | Denture stomatitis merupakan reaksi peradangan jaringan lunak pendukung gigi tiruan disebabkan jamur Candida albicans. Denture stomatitis dapat dicegah melalui pembersihan yang adekuat, diantaranya dengan merendam gigi tiruan dalam bahan pembersih kimia maupun herbal. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya antijamur (Candida albicans) ekstrak daun sirih merah sebagai bahan pembersih gigi tiruan, serta perbedaan daya antijamur (Candida albicans) antara ekstrak daun sirih merah dan alkali peroksida sebagai bahan pembersih gigi tiruan. Metode yang digunakan yaitu pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) serta simulasi perendaman 30 plat akrilik yang terkontaminasi Candida albicans dalam ekstrak daun sirih merah (10, 20, 30, dan 40%), larutan alkali peroksida, dan aquades steril. Jumlah Candida albicans setelah direndam dalam ketiga pembersih gigi tiruan yang berbeda dihitung. Hasil uji KHM ekstrak daun sirih merah terdapat pada konsentrasi 0,29% (0,45 µg/mL). Hasil uji perendaman pada ekstrak daun sirih merah menunjukkan jumlah koloni jamur semakin menurun dengan semakin meningkatnya konsentrasi sirih. Jumlah koloni terkecil pada konsentrasi sirih 30% dan 40%. Jumlah koloni pada larutan alkali peroksida paling sedikit dibanding sirih merah dan aquades steril. Analisis statistik anova p-value (0,0000…179)<0,01 menunjukkan karakter uji signifikan. Uji lanjut post hoc menunjukkan p-value berbeda bermakna (p <0,05) untuk semua kelompok ekstrak daun sirih merah dan alkali peroksida, tetapi pada konsentrasi 30% dan 40% ekstrak daun sirih merah tidak jauh berbeda (p=0,89). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah memiliki daya antijamur (Candida albicans) sebagai pembersih gigi tiruan. Daya antijamur (Candida albicans) alkali peroksida lebih tinggi dari ekstrak daun sirih merah (10, 20, 30, dan 40%). | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160221180003 | |
dc.subject | Denture stomatitis | |
dc.subject | Ekstrak daun sirih merah | |
dc.subject | Candida albicans | |
dc.title | Perbedaan Daya Antijamur (Candida albicans) antara Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan Alkali Peroksida sebagai Bahan Pembersih Gigi Tiruan |
Files
Original bundle
1 - 5 of 13
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2022-160221180003-Cover.pdf
- Size:
- 42.06 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2022-160221180003-Abstrak.pdf
- Size:
- 155.25 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2022-160221180003-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 216.21 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2022-160221180003-Bab1.pdf
- Size:
- 49.43 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- SPESIALIS-2022-160221180003-Bab2.pdf
- Size:
- 262.81 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format