KARAKTERISTIK AKUIFER DI KAWASAN KAMPUS UNPAD JATINANGOR BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK

Abstract

Pembangunan pendidikan yang semakin pesat menimbulkan efek perubahan lingkungan fisik di Jatinangor baik di permukaan maupun di bawah permukaan. Hal ini juga mempengaruhi ketersediaan pembagian air di Jatinangor yang mengharuskan menambah sumur air tanah sebagai penunjang fasilitas perkuliahan. Akuifer yang banyak dimanfaatkan untuk hal ini menjadi fokus penting dalam penelitian ini. Daerah penelitian difokuskan pada kawasan kampus Unpad Jatinangor pada koordinat 107° 45’ 41.6356" BT – 107° 47’ 12.9746" BT dan 6° 56’ 7.3888" LS – 6° 54’ 23.3834" LS. Penelitian karakteristik akuifer ini menggunakan metode geofisika khususnya geolistrik 2D dan konfigurasi yang dipakai yaitu Konfigurasi Schlumberger menggunakan 32 elektroda di setiap lintasan yang berorientasi barat-timur. Data geologi pun digunakan dari referensi penelitian terdahulu dan pemboran air tanah yang dilakukan di gedung baru Fakultas Teknik Geologi Unpad berupa cutting. Akuifer di daerah penelitian berupa akuifer tidak tertekan – semi tertekan dan akuifer tertekan. Akuifer tertekan dimana lapisan tuf (0 – 35 Ωm) berperan sebagai akuifer, lapisan breksi (35 – 90 Ωm) berperan sebagai akuitar, dan lapisan lava andesit (> 90 Ωm) berperan sebagai akuifug. Pada akuifer tertekan kondisi lapisan tuf berada di bawah lapisan impermeable yang berupa akuifug lapisan lava andesit. Umumnya berada pada bagian ujung utara facies medial dan pada bagian punggungan pada kedalaman 97 – 100 m. Akuifer semi tertekan kondisi lapisan tuf berada di antara lapisan breksi. Umumnya berada di bagian tengah sampai ujung selatan facies medial serta pada facies distal pada kedalaman 5 – 30 m.

Description

Keywords

Akuifer, Akuifer, Impermeable

Citation