KARAKTERISTIK AKUIFER DI KAWASAN KAMPUS UNPAD JATINANGOR BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK
No Thumbnail Available
Date
2017-01-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pembangunan pendidikan yang semakin pesat menimbulkan efek
perubahan lingkungan fisik di Jatinangor baik di permukaan maupun di bawah
permukaan. Hal ini juga mempengaruhi ketersediaan pembagian air di Jatinangor
yang mengharuskan menambah sumur air tanah sebagai penunjang fasilitas
perkuliahan. Akuifer yang banyak dimanfaatkan untuk hal ini menjadi fokus
penting dalam penelitian ini. Daerah penelitian difokuskan pada kawasan kampus
Unpad Jatinangor pada koordinat 107° 45’ 41.6356" BT – 107° 47’ 12.9746" BT
dan 6° 56’ 7.3888" LS – 6° 54’ 23.3834" LS.
Penelitian karakteristik akuifer ini menggunakan metode geofisika
khususnya geolistrik 2D dan konfigurasi yang dipakai yaitu Konfigurasi
Schlumberger menggunakan 32 elektroda di setiap lintasan yang berorientasi
barat-timur. Data geologi pun digunakan dari referensi penelitian terdahulu dan
pemboran air tanah yang dilakukan di gedung baru Fakultas Teknik Geologi
Unpad berupa cutting.
Akuifer di daerah penelitian berupa akuifer tidak tertekan – semi tertekan
dan akuifer tertekan. Akuifer tertekan dimana lapisan tuf (0 – 35 Ωm) berperan
sebagai akuifer, lapisan breksi (35 – 90 Ωm) berperan sebagai akuitar, dan lapisan
lava andesit (> 90 Ωm) berperan sebagai akuifug. Pada akuifer tertekan kondisi
lapisan tuf berada di bawah lapisan impermeable yang berupa akuifug lapisan lava
andesit. Umumnya berada pada bagian ujung utara facies medial dan pada bagian
punggungan pada kedalaman 97 – 100 m. Akuifer semi tertekan kondisi lapisan
tuf berada di antara lapisan breksi. Umumnya berada di bagian tengah sampai
ujung selatan facies medial serta pada facies distal pada kedalaman 5 – 30 m.
Description
Keywords
Akuifer, Akuifer, Impermeable