PERSPEKTIF PEMBERITAAN ISU EKOWISATA DALAM KASUS KENAIKAN HARGA TIKET MASUK TAMAN NASIONAL KOMODO (Analisis Framing Model Robert M.Entman Tentang Isu Ekowisata Pada Kenaikan Tiket Masuk Taman Nasiona
No Thumbnail Available
Date
2023-07-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Maria Alsabina Ningsih Lado 210610197001. Skripsi ini berjudul Perspektif Pemberitaan Isu Ekowisata Dalam Kasus Kenaikan Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo (Analisis Framing Model Robert M.Entman Tentang Isu Ekowisata Pada Kenaikan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo, 1-9 Agustus 2022). Dosen pembimbing utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T dan dosen pembimbing pendamping Rinda Aunillah, S.Sos., M.I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Studi ini berangkat dari peristiwa naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo yang memunculkan pro dan kontra dari masing-masing instansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif pembingkaian yang dilakukan oleh detik.com dalam mengemas pemberitaan naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo pada rentang waktu sebelum kenaikan, hingga penundaan kenaikan tarif tiket. Objek penelitian ini adalah sepuluh berita tentang ekowisata (ekonomi, wisata, konservasi). Pengumpulan data dilakukan melalui website detik.com dan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pisau analisis framing milik model Robert M. Entman, yakni pendefinisian masalah (define problems), memperkirakan penyebab masalah (diagnose causes), membuat penilaian moral terhadap masalah (make moral judgjement), dan merekomendasikan solusi masalah (treatment recommendation). Hasil penelitian menunjukan bahwa detik.com hanya menampilkan perspektif ekonomi dalam permasalahan ekowisata naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo, baik dari pendefenisian masalah, perkiraan penyebab masalah, penilaian moral dan solusi yang diberikan. Sebaliknya detik.com tidak memperlihatkan aspek atau perspektif lingkungan yang seharusnya ditonjolkan dalam konsep ekowisata, yakni konservasi. Detik.com juga tidak menampilkan sudut pandang pengurus Komodo sebagai bagian dari aspek lingkungan. Hal ini tidak memenuhi unsur keberimbangan dan cover both side. Detik.com tidak memberikan solusi penyelesaian atau rekomendasi terkait masalah konservasi pada semua berita yang dianalisis. Peneliti meyimpulkan bahwa perspektif yang dibangun oleh detik.com terhadap permasalahan naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo hanya berfokus pada perekonomian. Detik.com mengkonstruksi peristiwa naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo sebagai sebuah ketidakpahaman pemerintah terhadap konsep pariwisata berbasis ekonomi masyarakat (ekowisata). Dalam memberikan solusi penyelesaian, detik.com hanya berpatokan pada evaluasi kebijakan yang dibuat, tanpa mempertimbangkan aspek konservasi sebagai bagian penting dari ekowisata. Peneliti memberikan kesimpulan bahwa detik.com belum menerapkan konsep jurnalisme lingkungan dalam proses liputan isu ekowisata di Taman Nasional Komodo hal ini karena detik.com tidak memberikan ruang untuk membahas aspek lingkungan yang menjadi bagian terpenting dari Taman Nasional Komodo.
Description
Keywords
Analisis Framing, Taman Nasional Komodo, Ekowisata